10 Etika saat Liburan Ke Turki, Gak Boleh Siul Sembarangan

Agar liburan lebih tenang dan nyaman

Liburan ke Turki menjadi salah satu impian banyak orang. Keindahan alam dan budaya, serta kekayaan sejarahnya membuat banyak orang terpikat dengan Turki.

Sama seperti negara lain, negara yang dikenal dengan wisata Cappadocia nya ini memiliki budaya dan peraturan yang harus dihormati oleh setiap pengunjung. Pastikan saat berkunjung ke Turki kamu memahami dan menerapkan etika setempat agar liburan nyaman dan tidak menyinggung penduduk lokal.

1. Belajar kata-kata penting dalam Bahasa Turki

10 Etika saat Liburan Ke Turki, Gak Boleh Siul Sembaranganilustrasi berbicara dengan bahasa Turki (pexels.com/Kadir Avşar)

Supaya liburanmu lancar, ada baiknya kamu mempelajari kata-kata penting yang akan sering digunakan dalam bahasa Turki. Di daerah wisata yang populer, seperti kota-kota besar, penduduk sekitar fasih bahasa Inggris, sehingga memungkinkan lancar komunikasi.

Namun, ada pula sebagian penduduk Turki yang tidak fasih berbahasa Inggris, sehingga kamu perlu mempelajari dan menghafal kata-kata yang penting untuk digunakan saat berkomunikasi di sana. Orang-orang Turki pun akan sangat senang dan menghargai jika kamu bisa menggunakan bahasanya.

2. Etika saat makan di restoran

10 Etika saat Liburan Ke Turki, Gak Boleh Siul Sembaranganilustrasi restoran di Turki (pexels.com/Tuba Nur Dogan)

Saat makan di restoran, usahakan untuk memesan makanan secara a la carte, tidak perlu memesan semua makanan sekaligus. Ketika ingin memanggil pelayan, sebaiknya membuat kontak mata dan jangan memanggil nama atau melambaikan tangan, karena terkesan tidak sopan.

Kamu juga perlu bersiap untuk menyantap banyak roti. Orang Turki senang menyantap roti, sehingga tak heran jika kamu akan sering menemukan banyak roti untuk disantap dengan berbagai hidangan. 

3. Tidak bersiul di dalam ruangan

10 Etika saat Liburan Ke Turki, Gak Boleh Siul Sembaranganilustrasi bersiul (pexels.com/Boris Hamer)

Jika kamu memiliki kebiasaan bersiul, saat berada di Turki diharapkan untuk menahan keinginan bersiul di dalam ruangan. Dalam budaya Turki, hal tersebut dianggap akan membawa kesialan. Menahan diri untuk tidak bersiul juga berarti kamu menghormati adat istiadat dan kepercayaan penduduk setempat.

4. Pahami isyarat tangan di Turki

10 Etika saat Liburan Ke Turki, Gak Boleh Siul Sembaranganilustrasi isyarat tangan (pexels.com/Thirdman)

Di Turki, isyarat tangan “Ok” yang umum digunakan, seperti meletakkan ibu jari di antara telunjuk dan jari tengah bisa dianggap sebagai isyarat yang menyinggung. Isyarat lain yang dianggap tidak menyenangkan dalam budaya Turki adalah telapak tangan di dorong ke depan dengan semua jari terbuka. Hal itu dinamakan moutza yang dianggap sebagai simbol cemoohan.

Ada baiknya kamu lebih berhati-hati untuk menggunakan tangan sebagai bahasa isyarat. Jika tidak yakin, hindari menggunakan bahasa isyarat dan gunakan bahasa Turki yang sudah dipelajari.

5. Perhatikan tempat saat ingin merokok

10 Etika saat Liburan Ke Turki, Gak Boleh Siul Sembaranganilustrasi tempat merokok (pexels.com/Zamaie Chinye)

Sama halnya dengan negara lain, kamu perlu memperhatikan tempat saat ingin merokok. Di Turki, merokok dilarang di transportasi umum, bandara, terminal bus, dan stasiun kereta api pada 1997.

Kemudia, pada 2009 merokok dilarang di semua ruang publik tertutup. Ada baiknya kamu bertanya dan mencari tempat yang memang diperbolehkan untuk merokok.

Baca Juga: 5 Varian Kebab Khas Turki yang Enak dan Halal, Wajib Coba!

6. Jangan mengunyah permen karet di dekat situs bersejarah

10 Etika saat Liburan Ke Turki, Gak Boleh Siul SembaranganMasjid Raya Hagia Sophia (pexels.com/Fatih Turan)

Saat berkunjung ke tempat bersejarah di Turki, perlu diingat untuk tidak mengunyah permen karet, karena hal ini sangat dilarang. Mengunyah permen karet di sekitar tempat bersejarah berarti melanggar peninggalan budaya dan khawatir bisa merusak.

7. Hindari memberikan bunga kuning

10 Etika saat Liburan Ke Turki, Gak Boleh Siul Sembaranganbunga kuning (pexels.com/Daniel Absi)

Di tradisi Turki, bunga kuning dianggap pengkhianatan dan perpisahan. Jika kamu ingin memberi bunga pada seseorang, lebih baik pilih bunga berwarna merah, merah muda, atau putih yang lebih melambangkan kegembiraan, cinta, atau persahabatan.

8. Etika saat di undang ke rumah penduduk Turki

10 Etika saat Liburan Ke Turki, Gak Boleh Siul Sembaranganilustrasi rumah Turki (pexels.com/Ahmet Çığşar)

Saat berada di pedesaan Turki, mungkin kamu akan di undang untuk minum teh, karena keakraban adalah bagian penting dari budaya di sana. Jika tidak bisa datang, sampaikan rasa terima kasih secara simbolis dengan meletakan satu tangan di dada dan menunjuk dengan tangan lain ke arloji, lalu ke arah yang dituju.

Jika kamu menerima undangan tersebut, biasanya saat datang ke rumah, kamu akan diminta untuk melepas sepatu di pintu. Jika di pedesaan, makanan sering disajikan di meja rendah dengan bantal di lantai. Sembunyikan kaki di bawah meja dan gunakan tangan kanan saat mengambil makanan.

9. Jaga sikap kepada orang tua

10 Etika saat Liburan Ke Turki, Gak Boleh Siul Sembaranganilustrasi orang tua di Turki (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jika seseorang yang lebih tua masuk ke rumah, kamu harus berdiri untuk menyambut mereka. Sebagai tuan rumah, kamu harus menawarkan tempat duduk yang nyaman.

Kamu diharapkan untuk mengalahkan kursi yang sedang diduduki agar orang tua bisa duduk dengan nyaman. Salam tradisional dengan mencium tangan orang tua juga masih diterapkan.

Dengan menerapkan etika saat berlibur ke Turki, berarti kamu juga menghargai peraturan dan kebudayaan di negara tersebut. Tanamkan sopan santun di mana pun kamu berada agar liburanmu tenang dan nyaman karena tidak bermasalah atau menyinggung warga.

Baca Juga: 8 Tips Liburan ke Cappadocia Turki, biar Pelesiranmu Makin Seru

silvia nur kholifah Photo Verified Writer silvia nur kholifah

Bismillah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya