Apa Itu Overtourism? Ini Pengertian, Dampak, dan Mitigasinya

Pariwisata tidak selalu berdampak baik

Salah satu tonggak ekonomi suatu negara adalah dari sektor pariwisata. Ramainya kunjungan dari wisatawan domestik maupun mancanegara merupakan salah satu aspek yang menjadi tolak ukur keberhasilan sektor pariwisata negara tersebut.

Akan tetapi, tingkat keramaian yang terlampau banyak juga memberi dampak negatif bagi suatu wilayah yang menjadi destinasi wisata. Fenomena ini disebut sebagai overtourism. Lalu kira-kira, apa sih overtourism itu? Apa dampaknya dan bagaimana langkah mitigasi overtourism? Simak pembahasannya berikut ini, yuk!

1. Apa itu overtourism?

Apa Itu Overtourism? Ini Pengertian, Dampak, dan Mitigasinyailustrasi overtoursim (unsplash.com/MarioPuristic)

Menurut The World Tourism Organization (UNWTO), istilah overtourism pertama kali diinisiasi dan dipatenkan oleh surat kabar daring asal Amerika, Skift. Sejak saat itu, berbagai definisi mengenai overtourism pun mulai bermunculan, di antaranya yaitu:

  • Skift mendefinisikan overtourism sebagai dampak negatif dari pariwisata di suatu destinasi, yang mempengaruhi kualitas hidup warga setempat maupun pengalaman turis yang berkunjung;
  • The Responsible Tourism Parthership menyebut overtourism sebagai situasi di mana warga lokal maupun turis merasa wilayah yang mereka tempati/kunjungi terlalu ramai, dan pengalaman berwisata mereka terasa buruk;
  • Resposible Travel menjelaskan overtourism sebagai fenomena destinasi yang terlalu ramai oleh turis. Suatu destinasi dapat disebut overtourism ketika warga lokal mengubah rumahnya menjadi penginapan, jalan kecil dipadati kendaraan wisata, satwa liar terancam punah, turis tidak dapat melihat bangunan terkenal karena terlalu ramai, dan ketika lingkungan setempat mulai rusak.

Lawan dari overtourism adalah responsible tourism, yaitu upaya untuk menjadikan pariwisata sebagai penyokong kehidupan yang layak dan membuat destinasi terbaik yang layak serta nyaman untuk dikunjungi.

Baca Juga: 10 Wisata Dunia yang Terkenal Indah Ini Mengalami Overtourism, Sedih!

2. Dampak overtourism

Apa Itu Overtourism? Ini Pengertian, Dampak, dan Mitigasinyailustrasi overtoursim (unsplash.com/JohnCameron)

Meski didefinisikan sebagai sesuatu yang terbilang berpengaruh buruk, overtourism juga memiliki dampak positif bagi suatu wilayah. Dampak positif dan negatif dari overtourism di antaranya yaitu:

  • Dampak Negatif
  1. Kepadatan turis yang berakibat kemacetan dan antrean wisata yang berimbas pada pengalaman buruk bagi turis serta reputasi destinasi;
  2. Ketimpangan ekonomi yang terjadi akibat sentralisasi wisata di suatu wilayah;
  3. Degradasi budaya lokal karena warga setempat beradaptasi dengan budaya baru yang dibawa oleh turis;
  4. Eksploitasi sumber daya akibat kebutuhan energi, makanan, dan kebutuhan lainnya yang begitu tinggi;
  5. Kerusakan lingkungan.
  • Dampak Positif
  1. Kebutuhan turis dalam hal penganan, akomodasi, dan jasa lainnya yang tinggi mampu menciptakan lapangan kerja baru;
  2. Kebutuhan turis tersebut juga dapat meningkatkan investasi dan pengembangan yang mampu mempercepat laju pertumbuhan ekonomi;
  3. Keragaman turis di suatu destinasi dapat menjadi momen pertukaran budaya yang dapat meningkatkan toleransi dan pemahaman lintas budaya;
  4. Peningkatan kunjungan turis di suatu destinasi mampu memperbaiki infrastruktur wilayah tersebut menjadi lebih mumpuni;
  5. Pelestarian cagar budaya yang biasanya memerlukan biaya banyak lebih mudah dilakukan karena ekonomi wilayah tersebut telah meningkat.

3. Langkah mitigasi overtourism

Apa Itu Overtourism? Ini Pengertian, Dampak, dan Mitigasinyailustrasi overtoursim (unsplash.com/JacekDylag)

Pariwisata hanya akan bermanfaat jika dikelola serta dirawat dengan baik oleh pengelola maupun pengunjung. Hal ini dapat dicapai melalui keterlibatan masyarakat, manajemen keramaian, pengurangan musim liburan, perencanaan matang mengenai batas dan kapasitas suatu wilayah, serta diversifikasi destinasi.

Namun menghadapi tantangan pariwisata bukanlah hal yang mudah. Karena bagaimanapun, pariwisata merupakan sektor yang berperan cukup besar bagi keberlangsungan suatu negara.

Oleh karena itu, PBB menginisiasi agenda global mengenai pariwisata yang tercantum dalam 17 Sustainable Development Goals, yaitu dalam Goal ke-11 yang berbunyi "Make cities and human settlements inclusive, safe, resilient and sustainable". Selaras dengan Goal lainnya, pencapaian Goal ini juga harus diupayakan dengan serius oleh suatu negara.

Perencanaan dan evaluasi yang komprehensif sangat penting untuk diperhitungkan oleh masing-masing destinasi, terutama yang mengalami overtourism. Destinasi yang saat ini tidak memiliki masalah tersebut juga harus siaga akan peningkatan kunjungan wisata, yang dapat berakibat overtourism.

Turis juga harus ikut bekerja sama untuk menciptakan tempat wisata yang aman dan nyaman untuk dikunjungi, dengan memperhatikan tata krama dan kebijakan destinasi yang akan mereka kunjungi. Dengan kerja sama yang baik antara pengelola dan turis, potensi overtourism dan pengalaman buruk berwisata pun dapat diminimalkan.

Baca Juga: Liburan Padat Pengunjung? 5 Tips Ini Ampuh Cegah Overtourism

Santo Hamada Photo Verified Writer Santo Hamada

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan
  • Bayu Nur Seto

Berita Terkini Lainnya