Selain KA Turangga, Ini 3 Kereta Api Eksekutif Surabaya - Bandung

Waktu tempuhnya mencapai 12 jam dalam satu kali perjalanan

Kereta api (KA) kelas eksekutif Turangga tengah ramai diperbincangkan lantaran mengalami kecelakaan di Bandung pada Jumat pagi (5/1/2024). KA Turangga bertabrakan dengan KA lokal Bandung Raya di jalur Haurpugur - Cicalengka, Bandung. Menurut update pada Jumat sore, empat orang dikabarkan meninggal dunia akibat kecelakaan kereta api tersebut.

Diketahui, KA Turangga merupakan kereta api kelas eksekutif yang dioperasikan oleh PT KAI (Persero) Daerah Operasional (Daop) 8 Surabaya. Faktanya, KA Turangga bukan satu-satunya kereta api ekspres rute Surabaya - Bandung yang dimiliki KAI.

Selain Turangga, ada tiga KA eksekutif lain yang bisa digunakan oleh calon penumpang yang ingin bepergian dari Surabaya ke Bandung atau sebaliknya. Apa sajakah itu? Yuk, simak ulasannya berikut ini!

1. KA Argo Wilis

Selain KA Turangga, Ini 3 Kereta Api Eksekutif Surabaya - BandungKA Argo Wilis (commons.wikimedia.org/Gaudi Renanda)

KA Argo Wilis adalah kereta api kelas eksekutif yang dioperasikan oleh Daerah Operasional (Daop) II Bandung. Kereta ini menyediakan layanan perjalanan dari Surabaya ke Bandung maupun sebaliknya. Waktu tempuh KA Argo Wilis untuk satu kali perjalanan yakni sekitar 11 jam 50 menit sampai 12 jam.

Kecepatan rata-rata kereta api ini yakni 70 - 100 kilometer per jam. Untuk satu kali perjalanan, KA Argo Wilis mampu menampung 350 - 450 penumpang. Itu artinya, kereta api eksekutif tersebut membawa sekitar 700 - 900 penumpang dalam sehari (dari Surabaya - Bandung dan Bandung - Surabaya).

Stasiun keberangkatan: Stasiun Surabaya Gubeng

Stasiun kedatangan: Stasiun Hall Bandung

Harga tiket: Rp345.000 - Rp460.000

Baca Juga: 3 Cara Menuju ke Bali dari Surabaya, Bisa Naik Kereta Api!

2. KA Mutiara Selatan

Selain KA Turangga, Ini 3 Kereta Api Eksekutif Surabaya - BandungKA Mutiara Selatan (commons.wikimedia.org/Ariq Haidar)

KA Mutiara Selatan merupakan kereta api yang menyediakan layanan campuran, mulai dari kelas ekonomi hingga eksekutif. Kereta ini masih di bawah manajemen Daop II Bandung, sama seperti KA Argo Wilis. Calon penumpang bisa naik kereta api ini di Stasiun Surabaya Gubeng.

Karena rute awal KA Mutiara Selatan berada di Malang, calon penumpang harus menunggu terlebih dahulu kereta datang. Jadwal keberangkatan rute Surabaya - Bandung yakni tersedia pada pukul 19.45 WIB. Waktu tempuh KA Mutiara Selatan untuk tiba di Bandung yakni sekitar 12 jam 15 menit.

Stasiun keberangkatan: Stasiun Surabaya Gubeng

Stasiun kedatangan: Stasiun Hall Bandung

Harga tiket: Rp360.000 - Rp465.000

3. KA Harina

Selain KA Turangga, Ini 3 Kereta Api Eksekutif Surabaya - BandungKA Mutiara Selatan (commons.wikimedia.org/Rizal Febri Ardiansyah)

Sama seperti KA Mutiara Selatan, KA Harina menyediakan layanan campuran, mulai dari kelas ekonomi hingga eksekutif. Kereta api ini masih dalam manajemen Daop II Bandung. Untuk satu kali perjalanan Surabaya - Bandung atau sebaliknya, KA Harina membutuhkan waktu sekitar 12 jam.

KA Harina juga hanya beroperasi satu kali perjalanan pulang dan pergi (dari Surabaya - Bandung dan sebaliknya) dalam satu hari. Penumpang bisa menggunakan KA Harina kelas eksekutif di Stasiun Pasar Turi Surabaya. Jadwal keberangkatannya yakni pada pukul 16.30 WIB.

Stasiun keberangkatan: Stasiun Pasar Turi Surabaya

Stasiun kedatangan: Stasiun Hall Bandung

Harga tiket: Rp185.000 - Rp450.000

Tak bisa dipungkiri, kereta api kelas eksekutif banyak diminati oleh publik lantaran menyediakan fasilitas dan pelayanan yang lebih unggul dari kelas ekonomi. Selain itu, KA eksekutif juga cocok bagi para backpacker yang gemar bepergian jauh. Terlebih, Surabaya dan Bandung adalah dua kota di Indonesia yang terkenal dengan destinasi-destinasi wisatanya yang menawan.

 

Baca Juga: 3 Kereta Api Aktif dengan Jarak Tempuh Terjauh di Indonesia, Apa Saja?

Mutiara Ananda Photo Verified Writer Mutiara Ananda

From the sea who love everything in the sky.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya