6 Tips Merencanakan Liburan ke Eropa untuk Pertama Kalinya

2. Pilih waktu yang tepat

potret Christmas Market di Jerman (unsplash.com/cmophoto.net)

Waktu terbaik untuk mengunjungi Eropa tergantung pada preferensi dan tujuan perjalananmu. Musim semi (Maret hingga Mei) dan musim gugur (September hingga November) adalah waktu yang ideal karena cuacanya cukup bersahabat. Harga akomodasi dan tiket pesawat juga biasanya lebih terjangkau.

Musim panas (Juni hingga Agustus) dan musim dingin (Desember hingga Februari) juga punya daya tarik tersendiri. Tak heran jika kedua momen ini banyak diincar oleh wisatwan. Namun perlu diingat bahwa harga akomodasi dan tiket pesawat cenderung melonjak selama peak season ini.

Selain menentukan waktu berdasarkan musim, pastikan juga memeriksa kalender lokal di setiap negara. Biasanya ada acara atau festival yang khusus diselenggarakan di momen tertentu yang sayang untuk dilewatkan. Misalnya, Christmas Market dan festival salju yang hanya bisa dinikmati di musim dingin.

3. Persiapkan dokumen penting jauh-jauh hari

ilustrasi visa (pexels.com/Nataliya Vaitkevitch)

Untuk memasuki wilayah Eropa, kamu memerlukan visa Schengen. Pastikan untuk memeriksa persyaratan visa untuk negara-negara yang akan kamu kunjungi dan ajukan permohonan visa sebelum keberangkatan.

Proses pengajuan visa bisa memakan waktu. Karena itu, lakukan persiapan dan pengajuan dari jauh-jauh hari. Kamu bisa mengajukan visa melalui agen jika ingin lebih praktis atau sendirian yang akan lebih hemat. Untuk memperbesar peluang keberhasilan aplikasi visa, kamu bisa melakukan riset dan bertanya pada orang-orang yang sudah berpengalaman.

Selain itu, pastikan paspormu masih berlaku selama periode perjalanan dan pastikan untuk membawa salinan dokumen penting saat bepergian. Mengamankan dokumen penting seperti paspor, visa, dan asuransi perjalanan dapat membantu mengatasi masalah jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. 

Baca Juga: [QUIZ] Pilih Eropa atau Asia, Ini Destinasi Musim Gugur yang Cocok untukmu!

4. Menyiapkan akomodasi dan transportasi

ilustrasi menaiki pesawat (unsplash.com/Toni Pomar)

Memesan akomodasi dan transportasi jauh hari sebelum keberangkatan dapat membantu menghemat biaya dan memastikan kamu mendapatkan tempat yang diinginkan. Kamu bisa memilih akomodasi yang sesuai dengan budget. Jika ingin yang lebih hemat, lokasinya cenderung jauh dari objek wisata. Namun kamu bisa memanfaatkan transportasi umum untuk mengakses destinasi yang diinginkan.

Kalau ingin yang lebih praktis, kamu bisa memilih akomodasi yang berada di lokasi strategis agar memudahkan akses ke objek wisata. Banyak situs web dan aplikasi yang menawarkan berbagai pilihan akomodasi dari hotel hingga apartemen. Pastikan untuk membandingkan harga dan ulasan sebelum memesan.

Untuk transportasi, pertimbangkan untuk menggunakan kereta atau bus antar kota jika kamu bepergian antar negara di Eropa. Sistem transportasi di Eropa sangat efisien dan saling terintegrasi, tapi penting untuk memeriksa jadwal dan membeli tiket terlebih dahulu. 

5. Persiapkan biaya-biaya penting sebelum berlibur

ilustrasi menarik uang (pexels.com/Ono Kosuki)

Sebelum berlibur ke Eropa, penting untuk mempersiapkan biaya-biaya yang akan dikeluarkan selama perjalanan. Buatlah anggaran untuk akomodasi, transportasi, makanan, tiket masuk objek wisata, dan belanja. Dengan persiapan keuangan yang baik, kamu dapat menikmati perjalanan tanpa khawatir tentang masalah biaya.

Selain itu, pertimbangkan untuk membawa mata uang lokal, kartu debit, atau kartu kredit yang diterima secara internasional. Pastikan juga untuk menyisihkan dana ekstra, setidaknya 10 hingga 20 persen untuk kebutuhan yang mendesak atau keadaan tak terduga. Ini akan membantumu merasa lebih tenang selama liburan. 

6. Kenali budaya dan etika setempat

potret masyarakat lokal Meksiko menikmati festival (pexels.com/Alena Darmel)

Setiap negara di Eropa memiliki budaya dan kebiasaan yang berbeda, sehingga penting untuk meluangkan waktu untuk mempelajari etika dan kebiasaan lokal. Mengetahui beberapa frasa dasar dalam bahasa lokal juga bisa sangat berguna. Meski banyak orang di Eropa berbicara bahasa Inggris, berbicara dalam bahasa lokal menunjukkan bahwa kamu menghargai penduduk setempat.

Selain itu, pahami juga norma-norma sosial seperti aturan makan di restoran atau tata krama di tempat umum. Dengan memahami budaya lokal, kamu akan disambut dengan hangat oleh penduduk setempat dan bisa saling berinteraksi dengan menyenangkan.

Liburan ke Eropa untuk pertama kalinya memerlukan persiapan yang matang. Dengan riset dan perencanaan yang cermat, kamu bisa memastikan perjalananmu berjalan lancar dan penuh pengalaman berharga. Ingatlah untuk tetap fleksibel dan nikmati setiap momen dari petualanganmu di Benua Biru yang penuh pesona ini.

Baca Juga: 8 Destinasi Road Trip Terbaik di Eropa, Bisa Lihat Aurora!