5 Tips Liburan Musim Dingin di Jepang, Siapkan dengan Matang!
ilustrasi berlibur saat musim dingin di Jepang (unsplash.com/@frederica)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jepang kerap menjadi destinasi utama liburan musim dingin. Betapa tidak, hamparan salju yang menyelimuti seluruh negeri, aneka kuliner lezat yang menghangatkan tubuh, hingga beragam atraksi menarik seperti ski dan festival salju menjadi magnet yang menarik banyak wisatawan.
Kalau kamu berencana menghabiskan musim dingin di Negeri Sakura, ada beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan agar liburanmu berjalan lancar. Dari menyusun itinerary hingga memilih outfit yang tepat, berikut ini tips liburan musim dingin di Jepang yang bisa diikuti.
1. Menyiapkan outfit yang tepat
ilustrasi liburan saat musim dingin (pexels.com/Kristin Vogt)Cuaca Jepang selama musim dingin bisa cukup ekstrem. Suhunya bahkan bisa di bawah 0 derajat Celsius. Kalau belum terbiasa, cuaca dingin bisa memicu gangguan kesehatan seperti demam. Ini tentu membuat liburanmu gak maksimal. Untuk itu, pakaian tebal wajib dikenakan untuk melindungimu dari serangan dingin.
Di lapisan pertama, kenakanlah baju dan celana termal atau longjohn. Selanjutnya gunakan pakaian yang agak tebal, seperti sweater. Atasan dan bawahan bisa kamu mix and match sesuai keinginan. Gak kalah penting, kenakan jaket dan coat sebagai pelindung terakhir. Jangan lupa siapkan jaket anti air agar pakaian tak basah saat terkena salju.
Ketebalan pakaian mesti disesuaikan dengan perkiraan suhu Jepang saat berkunjung. Di awal musim dingin, cuacanya cenderung lebih hangat sehingga dua lapis pakaian masih terbilang aman. Namun di puncak musim dingin, kamu mungkin membutuhkan pakaian lebih tebal, dengan syal, topi, sarung tangan, kaos kaki, serta heatech sebagai pelengkap.
2. Selalu perhatikan kondisi cuaca
ilustrasi hujan salju di Jepang (unsplash.com/Yura Shirota)Kondisi cuaca saat musim dingin bisa berubah-ubah. Mungkin kamu melihat matahari bersinar cukup cerah di pagi hari, tapi tiba-tiba datang badai salju yang mengurungmu hampir seharian di kamar. Apalagi kalau kamu stay di daerah pegunungan yang kerap dihujan salju dengan lebat.
Maka dari itu, selalu periksa ramalan cuaca sebelum mengeksplorasi kota supaya kamu bisa mempersiapkan diri dengan baik. Jika cuaca kurang mendukung, sebaiknya rencanakan aktivitas di dalam ruangan, seperti mengunjungi museum atau bersantai di kafe. Lakukan aktivitas outdoor kalau gak ada indikasi akan turun hujan atau badai salju.
Baca Juga: 5 Tips Wisata ke Jepang yang Gak Pernah Dibahas Banyak Orang
3. Sediakan obat-obatan
ilustrasi obat-obatan (pexels.com/cottonbro)Editor’s picks
Sejak berangkat traveling, kamu sudah menjaga kesehatan sebaik mungkin. Namun kamu gak pernah tahu apakah tubuhmu benar-benar bisa diajak kompromi saat sampai tujuan. Kalau sebelumnya kamu terbiasa tinggal di negara tropis yang hangat sepanjang tahun, tubuhmu bukan gak mungkin terkejut saat menghadapi cuaca dingin yang ekstrem.
Ini bisa memicu gejala kesehatan, seperti demam, pusing, mual, hingga muntah. Sebagai pertolongan pertama, obat-obatan dari Indonesia mungkin bisa membantu meredakan gejala sampai kamu merasa lebih baik.
Jangan lupa juga membawa obat pribadi yang diresepkan oleh dokter bagi kamu yang memiliki kondisi khusus seperti alergi. Namun begitu, kalau gejalanya kian parah, segera konsultasi ke rumah sakit terdekat agar kamu memperoleh penanganan yang tepat.
4. Jangan memaksakan diri dengan aktivitas yang padat
ilustrasi bermain ski di Hokkaido, Jepang (unsplash.com/Hendrik Morkel)Saat liburan di musim dingin, tubuh mesti beradaptasi agar terbiasa dengan cuaca dingin. Kalau ditambah dengan aktivitas yang padat setiap harinya, tubuh bisa terlalu banyak bekerja keras. Ini bisa menyebabkan kelelahan dan badan bisa drop akibatnya. Tentu kamu gak ingin terbaring di kamar seharian saat liburan, kan?
Untuk itu sesuaikan aktivitas dengan kapasitas tubuh. Hindari mengunjungi banyak tempat dalam waktu singkat. Cobalah dengarkan tubuhmu. Kalau sudah ada sinyal kelelahan, jangan memaksakan diri dan segeralah beristirahat. Terlebih kalau kamu traveling dengan orangtua dan anak-anak.
5. Menikmati aktivitas khas musim dingin di Jepang
potret Festival Musim Dingin Asahikawa (commons.wikimedia.org/京浜にけ)Negeri Matahari Terbit terkenal dengan festival musim dinginnya, salah satunya adalah Sapporo Snow Festival di Hokkaido. Festival ini menampilkan patung-patung es yang megah dan instalasi cahaya yang memukau. Selain itu, ada juga festival Otaru Snow Light Path yang menghadirkan suasana romantis dengan lentera salju yang berkilauan.
Musim dingin di Jepang juga identik dengan hidangan hangat yang lezat. Cobalah makanan khas musim dingin seperti nabe (hotpot) yang kuahnya kaya dan menghangatkan tubuh. Jangan lupa juga cicipi yakiimo (ubi panggang) yang sering dijual di pinggir jalan saat musim dingin.
Gak kalah menarik, onsen atau pemandian air panas menjadi salah satu kegiatan yang wajib dicoba. Berendam di onsen sambil menikmati pemandangan salju di sekitar memberi pengalaman yang menenangkan. Kamu bisa mencoba beberapa onsen populer, seperti Noboribetsu di Hokkaido atau Hakone di dekat Tokyo.
Keindahan salju, kuliner musim dingin yang menggugah selera, dan berbagai destinasi menarik yang hanya ada di musim ini siap membuat liburanmu tak terlupakan. Namun cuaca dingin yang ekstrem bisa menjadi tantangan terbesar saat traveling. Karenanya, persiapkanlah diri dengan tips di atas agar liburanmu di Jepang semakin maksimal.
Baca Juga: 6 Destinasi Wisata Liburan Musim Dingin di Hokkaido Jepang, Seru!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
