Perbedaan Tiket Kereta Api Eksekutif AA dan AB yang Wajib Kamu Tahu

Harganya saja yang berbeda

Kemajuan zaman dan teknologi membuat layanan transportasi menjadi lebih nyaman, cepat, dan canggih. Tidak kalah dengan fasilitas di dalam pesawat terbang, penumpang juga dapat menikmati fasilitas layanan serupa untuk moda transportasi kereta api.

Alih-alih menggunakan pesawat terbang untuk rute perjalanan domestik, penumpang dapat menggunakan kereta api dengan fasilitas yang mirip dengan pesawat terbang dengan harga yang ekonomis. Kamu setuju, gak, nih?

Mirip seperti pemesanan tiket pesawat terbang, penumpang yang akan memesan tiket kereta api dapat memilih jenis kereta sesuai kebutuhan, misalnnya, seperti ekonomi, ekonomi  premium, eksekutif, hingga luxury. Kereta api eksekutif biasanya menggunakan nama yang berkaitan dengan sejarah budaya, seperti KA Argo Dwipangga, dan kondisi alam di Indonesia, seperti KA Argo Bromo.

Kereta api eksekutif yang tersedia di Kereta Api Indonesia (KAI) terbagi menjadi beberapa tipe, dan dua di antaranya yang sering ditemui yaitu tipe AA dan AB. Menurut kamu, adakah perbedaan tiket kereta api kelas eksekutif tipe AA dengan tipe AB? Supaya gak bingung, ini beberapa perbedaan tiket eksekutif AA dan AB yang wajib kamu tahu.

 

Baca Juga: Syarat dan Cara Reschedule Tiket Kereta Api via Aplikasi Access by KAI

1. Perbedaan hanya ada pada harga tiket

Perbedaan Tiket Kereta Api Eksekutif AA dan AB yang Wajib Kamu Tahuilustrasi petugas kereta api yang memeriksa tiket penumpang (pexels.com/SAM MAJID)

Sama-sama menggunakan kereta api eksekutif, tetapi tipe AB biasanya mempunyai harga lebih tinggi dibandingkan tiket kereta eksekutif tipe AA. Estimasi kisaran perbedaan harga tiket tipe AB dengan tipe AA yaitu antara Rp20 ribu—Rp40 ribu.

Perlu diketahui, harga tiket eksekutif, baik tipe AA maupun AB, dapat berbeda atau berubah di hari-hari tertentu. Penumpang dapat memilih tanggal dan tipe sesuai dengan bujet masing-masing.

2. Kursi dan fasilitas yang disediakan sama, kok

Perbedaan Tiket Kereta Api Eksekutif AA dan AB yang Wajib Kamu Tahuilustrasi tempat duduk di kereta api (pexels.com/Ayaka Kato)

Kereta api eksekutif mempunyai jumlah kursi yang lebih sedikit dibandingkan kereta api ekonomi. Susunan kursi di kereta api eksekutif umumnya 2—2, yaitu dua kursi di sebelah kiri dan dua kursi di sebelah kanan.

Berdasarkan komunikasi tertulis melalui email dan WhatsApp dengan pihak Customer Service di KAI pada Kamis (25/7/2024), penumpang yang membeli tiket kereta api eksekutif, baik tipe AA maupun AB, mendapatkan fasilitas sama dan mempunyai kesempatan yang sama dalam memilih kursi. Terkait layout kursi akan disesuaikan dengan rangkaian kereta yang digunakan di hari keberangkatan.

Baca Juga: 5 Hal yang Tak Boleh Dilakukan saat Naik Kereta

3. Cara membeli tiket kereta api

Perbedaan Tiket Kereta Api Eksekutif AA dan AB yang Wajib Kamu Tahuilustrasi mengunduh aplikasi online travel agent (unsplash.com/Pradamas Gifarry)

Pembelian tiket kereta api eksekutif cukup mudah sesuai dengan kenyamanan penumpang. Tiket kereta api dapat dibeli melalui:

  1. laman resmi KAI, booking.kai.id, dan aplikasi resmi KAI, yakni KAI Access, yang dapat diunduh dari gawai masing-masing.
  2. aplikasi perjalanan, seperti Tiket.com atau Traveloka.
  3. platform e-commerce, seperti Shopee dan Tokopedia.
  4. mini market, seperti Alfamart dan Indomaret.
  5. pembelian langsung di loket stasiun kereta api.

Pembelian melalui platform e-commerce dapat dicari pada kategori "Tiket dan Hiburan" atau "Pulsa, Tagihan, dan Tiket." Metode pembayaran juga bervariasi, bisa melalui virtual account, kartu kredit, atau e-wallet. 

Perbedaan kereta api eksekutif AA dan AB terdapat di bagian harga. Penumpang mendapatkan fasilitas yang sama dan dapat memilih kursi sesuai kenyamanan masing-masing. Bagaimana? Sudah siap untuk jalan-jalan?

Baca Juga: Selain KA Turangga, Ini 3 Kereta Api Eksekutif Surabaya - Bandung

Maria  Sutrisno Photo Verified Writer Maria Sutrisno

part time penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya