4 Fungsi Trekking Pole saat Mendaki Gunung atau Bertualang di Alam

Bisa juga digunakan dalam keadaan darurat

Jika kamu sering melihat para pendaki menggunakan tongkat saat mendaki gunung, itu dinamakan trekking pole atau yang sering disebut sebagai hiking pole atau walking stick. Alat ini biasanya terbuat dari bahan ringan seperti aluminium atau serat karbon dengan pegangan ergonomis yang nyaman serta ujung tajam yang mudah menancap pada tanah. Trekking pole dirancang untuk memberikan dukungan dan stabilitas selama kegiatan hiking, trekking, atau berjalan-jalan di alam terbuka.

Kamu juga akan menemukan variasi dalam penggunaannya. Beberapa orang merasa cukup dengan satu trekking pole, sementara yang lain lebih nyaman dengan dua trekking pole untuk keseimbangan yang lebih baik.

Ternyata, penggunaan trekking pole ini bukan hanya untuk gaya-gayaan pendaki saja, lho. Bagi kamu yang belum mengetahui fungsi dari trekking pole, mari simak poin-poin di bawah ini!

1. Mengurangi beban yang diterima tubuh

4 Fungsi Trekking Pole saat Mendaki Gunung atau Bertualang di Alamilustrasi pendaki gunung (freepik.com/freepik)

Fungsi pertama yang Kamu dapatkan saat menggunakan trekking pole adalah mengurangi beban yang diterima tubuhmu. Dengan memindahkan sebagian beban tubuh dari kaki dan sendi lutut ke lengan atas, kamu bisa mengurangi tekanan pada sendi dan otot kaki. Ini tentu membantu mencegah kelelahan saat Kamu berpetualang di alam, membuat setiap langkah terasa lebih ringan dan nyaman.

Selain itu, trekking pole ini  dapat membantu mendistribusikan beban tubuhmu secara lebih merata. Ini berarti kamu bisa mengurangi ketegangan pada otot-otot kaki, paha, dan pinggul akibat beban yang kamu bawa selama mendaki. Dengan beban yang tersebar, otot-otot tidak cepat lelah sehingga tubuhmu dapat menghemat energi yang digunakan untuk perjalanan jauh.

Tidak hanya itu, menggunakan trekking pole juga membantu menjaga postur tubuh yang baik. Dengan postur yang benar, tekanan pada tulang belakang akibat beban dari tas carrier yang kamu bawa akan berkurang sehingga risiko cedera pun menurun. Setiap langkahmu pun akan lebih stabil dan aman, memberikan kepercayaan diri lebih saat menjelajahi medan yang menantang.

2. Meningkatkan stabilitas

4 Fungsi Trekking Pole saat Mendaki Gunung atau Bertualang di AlamIlustrasi pendaki di track berbahaya (pexels.com/Eric Sanman)

Menggunakan trekking pole juga sangat efektif untuk meningkatkan stabilitasmu saat mendaki atau berkelana di alam liar. Penggunaan tongkat ini dapat membuat kamu memiliki tambahan dua titik tumpuan sehingga membuatmu lebih seimbang saat melintasi medan yang tidak rata, berbatu, atau licin. Hal ini membantu mengurangi risiko tergelincir atau jatuh.

Selain itu, trekking pole sangat berguna saat kamu menuruni bukit yang curam atau mendaki tanjakan yang terjal. Dengan adanya trekking pole ini, kamu bisa lebih mudah mengatur langkah dan menjaga keseimbangan. Penggunaan alat ini tentunya membuat setiap langkahmu lebih mantap dan percaya diri dalam menaklukkan jalur yang curam.

Baca Juga: 5 Bahaya Mendaki Gunung Sendirian untuk Pemula, Jangan Nekat!

3. Mengukur kedalaman lumpur atau salju

4 Fungsi Trekking Pole saat Mendaki Gunung atau Bertualang di AlamIlustrasi gunung bersalju (Pexels.com/Flo Maderebner)

Fungsi lain yang sangat berguna dari trekking pole adalah membantu kamu memeriksa kondisi medan yang akan dilalui. Saat menghadapi area dengan lumpur, salju, atau vegetasi yang lebat, tongkat trekking bisa digunakan untuk menguji kestabilan tanah sebelum kamu melangkah. Dengan begitu, kamu bisa menghindari area yang berpotensi berbahaya untuk dilalui.

Selain itu, trekking pole sangat berguna saat kamu melintasi sungai atau genangan air. Kamu dapat menggunakan tongkat trekking untuk memeriksa kedalaman air dan kestabilan dasar sungai. Hal ini tentunya dapat memberikan kamu rasa aman yang lebih besar saat menghadapi medan yang tak terduga.

Trekking pole juga bermanfaat untuk menyibak vegetasi yang lebat di jalur pendakian. Kamu bisa menggunakan tongkat untuk menyingkirkan ranting atau semak-semak yang menghalangi jalan, membuat jalur lebih jelas dan memudahkan perjalanan. Dengan memeriksa kondisi medan terlebih dahulu, kamu bisa menghindari rintangan dan memastikan jalur yang akan kamu lalui aman.

4. Keadaan darurat

4 Fungsi Trekking Pole saat Mendaki Gunung atau Bertualang di AlamIlustrasi tersesat di hutan (Pexels.com/Ron Lach)

Trekking pole juga sangat bermanfaat dalam keadaan darurat yang mungkin kamu hadapi saat mendaki gunung atau berkelana di alam liar. Misalnya, tongkat ini bisa digunakan sebagai tiang bivak darurat. Jika kamu perlu mendirikan tempat berlindung cepat, tongkat trekking dapat berfungsi sebagai kerangka tenda, memberikan perlindungan dari elemen alam.

Selain itu, trekking pole bisa menjadi penyangga ketika ada bagian tubuh yang patah atau dislokasi. Dalam situasi cedera, kamu bisa menggunakan trekking pole sebagai alat bantu untuk membuat bidai darurat. Ini membantu menstabilkan area yang terluka sampai bantuan medis datang atau sampai Kamu bisa mencapai tempat yang aman.

Selain fungsi-fungsi tersebut, trekking pole juga bisa digunakan sebagai alat sinyal untuk menarik perhatian tim penyelamat. Dengan mengibarkan kain atau bahan reflektif pada ujung tongkat, Kamu dapat membuat sinyal visual yang terlihat dari kejauhan. Dalam keadaan darurat, setiap alat yang bisa membantu komunikasi atau perlindungan sangat berharga dan trekking pole adalah salah satu alat serbaguna yang harus kamu bawa saat berpetualang.

Saat mendaki gunung atau bertualang di alam, penting untuk selalu membawa peralatan yang dibutuhkan. Namun, tidak cukup hanya memiliki peralatan tersebut; kamu juga harus mengetahui fungsi dan kegunaannya. Tidak ada gunanya membawa peralatan lengkap jika kamu tidak tahu cara menggunakannya, bukan? Oleh karena itu, pastikan kamu memiliki pengetahuan tentang fungsi setiap alat yang akan mendukungmu saat mendaki gunung atau bertualang di alam.

Baca Juga: 7 Tips Mendaki Gunung biar Gak Gampang Kesasar

M. Jalaluddin Falah Photo Verified Writer M. Jalaluddin Falah

Iseng-iseng yang menghasilkan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya