5 Alasan Orang Gemar Membeli Oleh-oleh saat Traveling
ilustrasi oleh-oleh (unsplash.com/Jacek Dylag)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Membeli oleh-oleh mungkin menjadi salah satu kebiasaan paling umum dilakukan ketika liburan. Banyak sekali pilihan yang bisa dibawa pulang, seperti pakaian, kerajinan tangan, miniatur, hingga camilan khas, yang dapat ditemukan saat traveling.
Sebetulnya, membeli oleh-oleh tidak termasuk ke dalam hal wajib pada saat liburan, karena itu menjadi pilihan personal setiap orang. Namun, kebanyakan orang justru gemar dalam membeli oleh-oleh pada saat traveling karena beberapa alasan, lho.
Baca Juga: 5 Tips Membawa Koper Besar saat Traveling, Anti Ribet!
1. Bentuk kenang-kenangan
ilustrasi miniatur (unsplash.com/@cedericvandenberghe)Alasan utama orang-orang senang membeli oleh-oleh saat berlibur karena dijadikan kenang-kenangan. Berlibur ke tempat baru yang mungkin belum pernah didatangi sebelumnya memberikan banyak pengalaman, sehingga tidak ingin dilupakan begitu saja.
Salah satu cara mengenang momen liburan tersebut dengan membeli oleh-oleh, karena memang akan mengingatkanmu pada tempat tersebut. Dengan membawa oleh-oleh ke rumah, maka bisa dijadikan sebagai kenang-kenangan dan tanda bahwa kamu sudah pernah mengunjungi tempat tersebut.
2. Hadiah untuk keluarga dan teman
ilustrasi berbelanja (unsplash.com/charlesdeluvio)Mayoritas orang-orang pasti membeli oleh-oleh untuk diberikan pada keluarga dan teman. Ini seolah menjadi satu tradisi yang sangat menarik, bahkan biasanya banyak yang ditagih oleh keluarga dan teman pada saat baru pulang dari liburan.
Sebetulnya, oleh-oleh yang diperuntukkan untuk keluarga dan teman tidak perlu harus berupa barang mahal atau mewah, yang terpenting berkesan. Biasanya, teman-teman ataupun keluarga lebih senang mendapatkan oleh-oleh yang merepresentasikan destinasi yang kamu kunjungi di sana.
3. Mendukung usaha lokal yang ada di sana
ilustrasi kerajinan lokal (unsplash.com/@raimondklavins)Editor’s picks
Mungkin kamu tidak menyadari bahwa membeli oleh-oleh di destinasi tujuan menjadi salah satu cara mendukung usaha lokal di sana. Sebab, kebanyakan para pedagang biasanya merupakan warga lokal, sehingga menjadi cara yang tepat untuk kamu lakukan.
Cara ini semakin tepat apabila kamu memilih destinasi dalam negeri sebagai pilihan untuk berlibur nanti. Dengan membeli oleh-oleh yang ada di sana, maka sama saja dengan mendukung usaha lokal dari pelaku UMKM. Produk lokal kualitasnya juga bersaing, lho!
Baca Juga: 5 Ide Souvenir saat Berlibur, Cocok Jadi Oleh-oleh!
4. Menjadi bagian dari tujuan liburan
ilustrasi berbelanja (unsplash.com/freestocks)Tidak semua orang berlibur untuk melihat pemandangan yang ada di sekitar saja. Namun, banyak orang yang memang melakukan traveling untuk berbelanja. Apalagi jika destinasi yang dikunjungi memiliki pusat perbelanjaan yang besar dan terjangkau.
Gak heran rasanya apabila para turis yang gemar belanja membawa banyak oleh-oleh dari tempatnya berlibur. Selain memperoleh kesempatan menikmati destinasi di sana, juga untuk membeli banyak oleh-oleh yang akan dibawa ke rumah.
5. Senang mengoleksi sesuatu
ilustrasi postcard (unsplash.com/@minkus)Bagi para traveler yang gemar liburan, maka biasanya ada hobi tersendiri yang dimiliki. Salah satu hobi tersebut adalah senang mengoleksi sesuatu, entah itu cenderamata atau oleh-oleh yang memang dapat ditemukan di destinasi tersebut.
Tidak heran apabila memang para traveler yang gemar mengoleksi sesuatu akan cenderung sering berbelanja oleh-oleh pada saat berada di sana. Selain untuk diberikan kepada keluarga dan teman, tetapi juga untuk menambah koleksi yang dimiliki.
Setiap orang memiliki alasan berbeda-beda untuk membeli oleh-oleh saat berlibur. Memang rasanya tidak lengkap apabila berlibur tanpa membeli oleh-oleh untuk dibawa pulang nanti. Apakah kamu juga senang membeli oleh-oleh pada saat berlibur?
Baca Juga: 5 Oleh-Oleh Kekinian di Bali, Wajib Dibawa Pulang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
