15 Pilihan Maskapai Penerbangan Jakarta–Hong Kong
pesawat di Bandara Hong Kong (commons.wikimedia.org/4300streetcar)
Hong Kong menjadi salah satu destinasi wisata yang relatif terjangkau dibanding negara lainnya di Asia Timur. Selain itu, Hong Kong kerap dipilih sebagai tujuan negara untuk bekerja di luar negeri oleh para tenaga kerja Indonesia. Wajar saja kalau banyak maskapai penerbangan yang melayani rute Indonesia—Hong Kong dan sebaliknya.
Buat kamu yang ingin melakukan penerbangan melalui Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta ke Hong Kong International Airport, terdapat berbagai pilihan maskapai penerbangan. Ada yang menawarkan harga terjangkau mulai Rp2 jutaan dengan fasilitas standar. Ada pula yang fokus pada durasi perjalanan lebih cepat, fasilitas lengkap, tentu dengan harga yang sepadan untuk dibayarkan.
Masih bingung mau naik pesawat dari maskapai penerbangan yang mana? Berikut ini 15 pilihan maskapai penerbangan Jakarta—Hong Kong dengan fasilitas andalannya masing-masing. Pilih sesuai kebutuhan, ya!
Baca Juga: 3 Festival Musim Gugur di Hong Kong, Suasananya Meriah!
1. Air China
ilustrasi pesawat yang digunakan maskapai penerbangan Air China (commons.wikimedia.org/N509FZ)Hong Kong letaknya berdekatan dengan China, sehingga banyak maskapai penerbangan berbasis di negara serumpun yang melayani rute Jakarta—Hong Kong. Air China merupakan maskapai penerbangan nasional Republik Rakyat China yang sudah beroperasi sejak 1988. Maskapai penerbangan ini melayani penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Hong Kong International Airport dengan sekali transit.
Penumpang harus transit di Bandara Beijing sekitar 10 jam 3 menit dari total perjalanan paling singkat sekitar 12 jam. Jika sebagian dioperasikan oleh Shenzhen Airlines, biasanya akan transit di Bandara Shuangliu, Chengdu. Harga tiketnya mulai Rp6 jutaan, sudah termasuk bagasi 1x23 kg, bagasi kabin 1x5 kg, makan, hiburan di pesawat, dan ada fasilitas stopkontak serta USB.
2. AirAsia
ilustrasi pesawat yang digunakan maskapai penerbangan AirAsia (unsplash.com/troyscanon)AirAsia sudah terkenal di Asia dan ASEAN sebagai maskapai penerbangan bertarif rendah. Maskapai penerbangan itu berada di bawah perusahaan induk Capital A (sebelumnya dikenal sebagai AirAsia Group). Anak perusahaan dan perusahaan afiliasi mereka cukup banyak melayani penerbangan Jakarta—Hong Kong.
AirAsia Berhad (Malaysia) dan AirAsia Indonesia melayani rute Bandara Soekarno-Hatta ke Hong Kong International Airport dengan transit di Bandara Kuala Lumpur. Total durasi perjalanan tersingkatnya 10 jam 20 menit. Harga tiket mulai 2 jutaan, sudah termasuk bagasi kabin 7 kg.
AirAsia Indonesia bekerja sama dengan Thai AirAsia mengoperasikan penerbangan Jakarta—Hong Kong melalui Thailand. Dari Bandara Soekarno—Hatta, transit di Bandara Don Mueang. Kemudian, melanjutkan perjalanan dari Thailand ke Bandara Hong Kong.
3. Asiana Airlines
ilustrasi pesawat yang digunakan maskapai penerbangan Asiana Airlines (commons.wikimedia.org/MarcelX42)Mau transit sebentar di Korea Selatan? Asiana Airlines melayani penerbangan dari Bandara Soekarno—Hatta ke Bandara Incheon, Korea Selatan untuk transit. Kemudian melanjutkan penerbangan akan berlanjut dari Korea Selatan ke Bandara Hongkong.
Maskapai penerbangan yang berbasis di Seoul, Korea Selatan ini menawarkan total durasi perjalanan tersingkat 13 jam untuk rute Jakarta—Hong Kong. Harga tiketnya mulai Rp8 jutaan. Penumpang akan mendapatkan fasilitas bagasi 1x23 kg, bagasi kabin 1x10 kg, makan, hiburan di pesawat, stopkontak, dan USB.
4. Batik Air Malaysia
ilustrasi pesawat yang digunakan maskapai penerbangan Batik Air Malaysia (commons.wikimedia.org/Md_Shaifuzzaman_Ayon)Pilihan lain untuk penerbangan terjangkau adalah Batik Air Malaysia. Mirip AirAsia, penumpang dari Bandara Soekarno-Hatta akan transit di Bandara Kuala Lumpur sebelum melanjutkan penerbangan ke Bandara Hong Kong. Total perjalanan tersingkatnya 15 jam 40 menit dengan harga tiket mulai Rp1,5 jutaan, termasuk bagasi kabin 1x7 kg, hiburan di pesawat, stopkontak, dan USB.
5. Cathay Pacific
ilustrasi pesawat yang digunakan maskapai penerbangan Cathay Pacific (unsplash.com/isaacstruna)Cathay Pacific menjadi pilihan tepat bagi penumpang yang ingin menghemat waktu. Maskapai penerbangan nasional Hong Kong ini, menawarkan rute langsung Jakarta—Hong Kong dengan durasi paling singkat, yakni 5 jam.
Selain gak perlu transit, harga tiketnya tergolong sepadan yakni mulai Rp4 jutaan, sudah termasuk bagasi 1x23 kg, bagasi kabin 1x7 kg, makan, hiburan di pesawat, stopkontak, dan USB.
6. China Airlines
ilustrasi pesawat yang digunakan maskapai penerbangan China Airlines (unsplash.com/lukassouza)China Airlines, maskapai penerbangan nasional Republik China, berbasis di Bandara Taoyuan, Taiwan. Fasilitas yang ditawarkan serupa dengan Cathay Pacific, hanya saja penumpang dari Bandara Soekarno-Hatta perlu transit di Taiwan terlebih dahulu sebelum ke Hong Kong. Harga tiketnya mulai Rp5 jutaan dengan total durasi perjalanan tersingkat 10 jam 25 menit.
7. China Eastern Airlines
ilustrasi pesawat yang digunakan maskapai penerbangan China Eastern Airlines (commons.wikimedia.org/Md_Shaifuzzaman_Ayon)Berbeda lagi dengan China Eastern Airlines yang menawarkan fasilitas lebih menjanjikan dengan harga tiket mulai Rp4 jutaan. Harga tersebut sudah termasuk 2x23 kg bagasi, bagasi kabin 8 kg, makan, hiburan di pesawat, stopkontak, dan USB. Kalau mau, penumpang dapat membeli fasilitas Wi-Fi di pesawat.
Sayangnya, total durasi perjalanan paling singkat mencapai 11 jam 20 menit. Penumpang dari Bandara Soekarno-Hatta harus transit sekitar 2 jam di Bandara Pudong, Shanghai. Kemudian, melakukan penerbangan menuju Bandara Hong Kong hampir 3 jam.
8. EVA Air
ilustrasi pesawat yang digunakan maskapai penerbangan EVA Air (commons.wikimedia.org/Bimo_Jalu_P)Evergreen Airways atau EVA Air merupakan maskapai penerbangan nasional Taiwan. Rute yang ditawarkan dari Jakarta—Hong Kong serupa dengan China Airlines. Penumpang harus transit dahulu di Bandara Taoyuan, Taiwan.
Harga tiketnya mulai Rp4,7 jutaan, sudah termasuk bagasi 1x23 kg, bagasi kabin 1x7 kg, makan, hiburan di pesawat, stopkontak, dan USB. Jarak antar kursi mencapai 31 inchi yang cukup lega. Namun, durasi perjalannya terbilang jauh lebih lama dari yang lain, karena mencapai 17 jam 20 menit dengan transit selama 10 jam lebih.
9. Garuda Indonesia
ilustrasi pesawat yang digunakan maskapai Garuda Indonesia (commons.wikimedia.org/N509FZ)Bagi warga Indonesia tentu sudah gak asing dengan Garuda Indonesia. Maskapai penerbangan nasional Indonesia itu melayani rute langsung Jakarta—Hong Kong. Durasi terbangnya hampir 5 jam, tanpa perlu transit.
Harga tiketnya mulai Rp3,6 juta, tapi tidak mendapatkan fasilitas bagasi tercatat. Hanya bagasi kabin 7 kg, makan, hiburan di pesawat, stopkontak, dan USB. Kalau gak keberatan, kamu bisa membayar tiket mulai Rp6 jutaan dengan tambahan fasilitas bagasi 30 kg.
Namun, rute yang ditawarkan dari Bandara Soekarno-Hatta transit di Bandara Suvarnabhumi, Thailand dan berganti pesawat yang dioperasikan Cathay Pacific untuk menuju Hong Kong.
10. Malaysia Airlines
ilustrasi pesawat yang digunakan maskapai Malaysia Airlines (commons.wikimedia.org/Md_Shaifuzzaman_Ayon)Malaysia Airlines menawarkan penerbangan rute Jakarta—Hong Kong dengan durasi tersingkat 8 jam. Namun, penumpang harus transit di Bandara Kuala Lumpur selama beberapa jam. Harga tiketnya terjangkau, mulai Rp2 jutaan, sudah termasuk bagasi 10 kg, bagasi kabin 7 kg, makan, hiburan di pesawat, stopkontak, dan USB.
Baca Juga: 10 Maskapai Penerbangan Terbaik di Dunia 2024 Versi Skytrax
11. Philippine Airlines
ilustrasi pesawat yang digunakan maskapai Philippine Airlines (commons.wikimedia.org/Aarondavis.01)Lamanya perjalanan bukan masalah utama buatmu? Philippine Airlines bisa jadi pilihan maskapai selanjutnya untuk rute Jakarta—Hongkong. Total durasi perjalanan tersingkatnya 10 jam 20 menit, penumpang harus transit di Bandara Ninoy Aquino, Filipina. Harga tiketnya mulai Rp4,8 jutaan, sudah termasuk bagasi 30 kg, bagasi kabin 7 kg, makan, dan hiburan di pesawat.
12. Scoot
ilustrasi pesawat yang digunakan maskapai Scoot (commons.wikimedia.org/N509FZ)Scoot, anak perusahaan Singapore Airlines, menyediakan penerbangan bertarif rendah. Harga tiketnya mulai Rp2 jutaan, sudah termasuk bagasi kabin 1x10 kg. Sedangkan durasi perjalanan tersingkatnya sekitar 7 jam dengan transit di Bandara Changi, untuk rute Jakarta—Hong Kong.
13. Singapore Airlines
ilustrasi pesawat yang digunakan maskapai Singapore Ailines (unsplash.com/troyscanon)Sedangkan perusahaan induknya, Singapore Airlines, menawarkan harga tiket dua kali lipat dengan fasilitas lebih lengkap untuk rute yang sama. Harga tiket untuk rute Jakarta—Hong Kong mulai Rp5 jutaan. Penumpang akan menikmati fasilitas bagasi 30 kg, bagasi kabin 7 kg, makan, dan hiburan di pesawat.
14. Thai Airways
ilustrasi pesawat yang digunakan maskapai Thai Airway (commons.wikimedia.org/Windmemories)Selain Garuda Indonesia, Thai Airways menjadi maskapai penerbangan lainnya untuk rute Jakarta—Hong Kong yang transit di Bandara Suvarnabhumi. Durasi perjalanan tercepatnya 8,5 jam dengan transit sekutar 2 jam. Sedanghan harga tiketnya mulai Rp5 jutaan, termasuk bagasi kabin 7 kg, makan, dan hiburan di pesawat.
15. Xiamen Air
ilustrasi pesawat yang digunakan maskapai Xiamen Airlines (commons.wikimedia.org/Windmemories)Terakhir, ada Xiamen Air, maskapai penerbangan pertama di China yang dijalankan pihak swasta. Penumpang yang menggunakan maskapai tersebut untuk penerbangan Jakarta—Hong Kong harus transit di Bandara Gaoqi, Xiamen, China. Harga tiketnya mulai Rp2 jutaan, termasuk bagasi 1x23 kg, bagasi kabin 7 kg, makan, dan hiburan di pesawat.
Itulah 15 pilihan maskapai penerbangan Jakarta—Hong Kong. Hanya Garuda Indonesia dan Cathay Pacific yang melayani penerbangan langsung tanpa perlu transit. Kalau kamu tidak masalah dengan durasi perjalanan, bisa memilih maskapai penerbangan yang terjangkau dan transit di Malaysia, Singapura, Tahiland, Filipina, Taiwan, atau China.
Baca Juga: 5 Tempat Terbaik Melihat Sunset di Hong Kong, View-nya Membius!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
