Do's and Don'ts Liburan Musim Gugur di Korea Selatan

Kunjungi berbagai autumn foliage di sana, yuk!

Musim gugur merupakan salah satu musim terbaik untuk liburan di Korea Selatan. Pada musim ini, dedaunan yang semula berwarna hijau akan berubah warna menjadi merah, cokelat, oranye, hingga kuning. Suasana indah ini akan berpadu sempurna dengan udara yang cukup sejuk. 

Kamu pasti gak mau melewatkan suasana indah tersebut dan pengin segera pergi ke sana saat musim gugur ini, kan? Sebelum berangkat, penting bagimu untuk mengetahui hal-hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama liburan di sana.

Nah, supaya pengalamanmu jadi menyenangkan, simak ulasan tentang do's and don'ts liburan musim gugur di Korea Selatan berikut ini, ya!

1. Do: Pergi pada pertengahan Oktober-awal November

Do's and Don'ts Liburan Musim Gugur di Korea SelatanPotret musim gugur di Korea Selatan (pixabay.com/jeejong58)

Biasanya, wilayah Korea Selatan sudah memasuki musim semi pada pertengahan September. Namun, jangan berharap kamu bisa langsung melihat dedaunan yang berwarna-warni ketika berkunjung pada bulan tersebut, ya! Mayoritas warnanya masih hijau seperti musim sebelumnya, yakni musim semi.

Waktu terbaik melihat pemandangan musim gugur di Korea Selatan adalah bulan pertengahan Oktober hingga awal November. Pada waktu tersebut, dedaunan di berbagai wilayah di Korea Selatan sudah berubah warna menjadi lebih semarak, terutama di kawasan-kawasan turis. Misalnya seperti Pulau Nami, Pulau Jeju, dan beberapa taman nasional.

Jika kamu datangnya pada pertengahan atau bahkan akhir November, dedaunan sudah berguguran semua, suhu udara semakin rendah, dan musim dingin segera dimulai. Kamu hanya bisa melihat ranting dan cabang di pepohonan saja.

2. Don't: Mengenakan outfit tipis

Do's and Don'ts Liburan Musim Gugur di Korea SelatanIlustrasi outfit liburan musim gugur di Korea Selatan (pixabay.com/friday2022)

Sebelum musim gugur datang, di Korea Selatan sedang musim panas. Namun, jangan sesekali beranggapan bahwa udara musim gugur itu hangat!

Suhu udaranya bahkan cenderung dingin, yakni sekitar 12 derajat Celsius pada siang hari dan malam harinya sekitar 7 derajat Celsius. Suhu tersebut biasanya akan semakin turun saat mendekati musim dingin. 

Karena udaranya cukup dingin, sebaiknya jangan membawa pakaian atau outfit yang tipis. Bawalah pakaian-pakaian dan aksesori pendukung yang hangat dan agak tebal! Misalnya seperti jaket, kardigan, sweater, long coat, kaos panjang, celana panjang, kaos kaki, topi atau penutup kepala lainnya, syal, dan alas kaki yang nyaman.

3. Do: Menjelajahi beberapa taman nasional

Do's and Don'ts Liburan Musim Gugur di Korea SelatanNaejangsan National Park (unsplash.com/KS KYUNG)

Menikmati keindahan pemandangan musim gugur tidak hanya bisa dilakukan di kawasan perkotaan atau pedesaan saja, tetapi juga di taman nasionalnya. Bahkan, panoramanya jauh lebih semarak, karena banyaknya varietas pohon dan tumbuhan di sana yang berubah warna.

Kamu bisa mengunjungi Taman Nasional Bukhansan di Seoul dan Provinsi Gyeonggi, Taman Nasional Seoraksan di Provinsi Gangwon, Taman Nasional Naejangsan di antara Provinsi Jeollanam dan Provinsi Jeollabuk, Taman Nasional Hallasan di Pulau Jeju, dan Taman Nasional Odaesan di Provinsi Gangwon.

Saat liburan ke taman-taman nasional tersebut, pastikan kamu mengenakan alas kaki yang nyaman dan cocok untuk kegiatan outdoor atau hiking! Kamu juga bisa menyewa pemandu, agar liburanmu makin menyenangkan dan tidak tersesat.

4. Don't: Memetik dedaunan dan bunga

Do's and Don'ts Liburan Musim Gugur di Korea SelatanIlustrasi daun musim gugur (unsplash.com/heppoko_yama)

Terdengar sepele, memetik dedaunan di pohon sebaiknya dihindari. Hal ini tidak hanya berlaku saat musim gugur, tetapi juga di musim-musim lainnya. Biarkan dedaunan tersebut berguguran dengan alami, tanpa kamu harus repot-repot memetiknya, atau bahkan menggoyang-goyangkan pohon demi mendapat efek daun berguguran. 

Beberapa tempat di Korea Selatan memiliki aturan ketat terkait pelestarian alam. Salah satunya di kawasan taman nasional.

Jika memetik dedaunan, tumbuhan, dan bunga di kawasan taman nasional atau wilayah konservasi alam lainnya, kamu akan dianggap merusak lingkungan dan kelestarian alam. Kamu bisa dikenai hukuman berupa denda hingga dideportasi, lho.

5. Do: Mengunjungi berbagai festival musim gugur

Do's and Don'ts Liburan Musim Gugur di Korea SelatanPotret Gimje Horizon Festival 2023 di Korea Selatan (english.visitkorea.or.kr)

Selain menikmati keindahan dedaunan musim gugur d beberapa wilayah, kamu juga wajib mengunjungi berbagai festival musim gugur yang rutin digelar setiap tahunnya. Kamu akan mendapatkan pengalaman yang sangat seru, bisa belajar banyak hal tentang seni dan budaya di Korea Selatan, hingga berinteraksi dengan penduduk lokal atau sesama wisatawan.

Beberapa festival musim gugur di Korea Selatan yang bisa kamu datangi, antara lain Seoul International Fireworks Festival, Taean Autumn Flower Expo, Hueree Pink Muhly Festival, Andong Mask Dance Festival, Gimje Horizon Festival, Suwon Hwaseong Cultural Festival & Media Art, Hanhwa Seoul International Fireworks Festival, Jinju Namgang Yudeung Festival, Busan Fireworks Festival, dan masih banyak lagi lainnya.

6. Don't: Membuang sampah sembarangan

Do's and Don'ts Liburan Musim Gugur di Korea Selatanilustrasi buang sampah (pexels.com/Julio Lopez)

Korea Selatan termasuk salah satu negara di dunia yang sangat ketat dalam hal kebersihan. Masyarakatnya sudah dididik untuk memilah sampah organik dan anorganik secara mandiri, kemudian membuangnya di tempat yang telah disediakan.

Bahkan, untuk membuang barang-barang tidak terpakai yang berukuran besar, mereka harus meminta izin pemerintah setempat. Sebagai wisatawan, kamu juga harus mengikuti kebiasaan baik ini.

Jangan pernah sekali pun membuang sampah atau meninggalkannya di sembarang tempat! Jika tidak menemukan tempat sampah, bawa dulu sampahmu di dalam kantong atau wadah. Membuang sampah pada tempatnya merupakan salah satu bentuk penghormatan terhadap lingkungan dan masyarakat di sana.

Baca Juga: 5 Wisata Musim Gugur di Hong Kong, Suasananya Bikin Betah! 

7. Do: Mencicipi makanan khas musim gugur

Do's and Don'ts Liburan Musim Gugur di Korea SelatanPotret hobakjuk, makanan khas musim gugur di Korea Selatan (asianinspirations.com.au)

Liburan musim gugur di Korea Selatan kurang lengkap tanpa mencicipi beragam makanan khasnya. Barangkali selama ini kamu pernah makan kimchi, ramyeon, bibimbap, kimbap, ttekbokki, jajangmyeon, galbi, atau bulgogi di beberapa restoran Korea di Indonesia. Saat liburan ke sana, ada beberapa makanan yang tidak bisa kamu temukan di Indonesia, lho.

Beberapa makanan khas musim gugur di Korea Selatan yang wajib kamu cicipi, antara lain hobakjuk (bubur labu kuning), eomuk, aneka jeon atau panekuk, ggot-gae kukus (kepiting biru), daeha-jjim (udang jumbo kukus), hotteok, jeungpyeon, songi beoseot (jamur yan tumbuh liar di pohon pinus), gunbam (kastanye panggang), hingga gotgam (kesemek kering).

Makanan-makanan bisa kamu temukan di berbagai tempat di Korea Selatan. Mulai dari restoran, pedagang kaki lima, pasar tradisional, hingga pusat-pusat kuliner. Cita rasanya yang unik dan nikmat pasti akan cocok di lidahmu.

8. Don't: Berbicara terlalu keras di tempat umum

Do's and Don'ts Liburan Musim Gugur di Korea Selatanilustrasi pria berteriak (pexels.com/Moose Photos)

Orang Korea Selatan sangat menghargai ketenangan dan kenyamanan bersama. Dalam kehidupan sehari-hari, mereka berbicara dengan nada yang tidak terlalu tinggi atau bahkan rendah. Kebiasaan ini pun berlaku di tempat-tempat umum. Misalnya seperti kereta, bus, restoran, supermarket, taman, dan tempat publik lainnya.

Begitu pula denganmu. Ketika liburan ke berbagai destinasi wisata atau tempat umum, sebaiknya jangan berbicara terlalu keras. Jika lawan bicaramu berjauhan, jangan berteriak untuk memanggilnya! Mendekatlah dan berbicara dengan intonasi rendah, agar tidak mengganggu orang lain di sekitarmu.

9. Do: Pelajari beberapa frasa Bahasa Korea

Do's and Don'ts Liburan Musim Gugur di Korea SelatanPotret Kim Go Eun dan Lee Min Ho dalam drama The King: Eternal Monarch (dok. SBS/The King: Eternal Monarch)

Liburanmu akan lebih menyenangkan jika kamu mempelajari dan menghafal beberapa frasa sederhana dalam Bahasa Korea. Hal ini juga sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan terhadap budaya lokal, serta memudahkanmu berinteraksi dengan warga lokal.

Orang-orang di sana pasti senang jika kamu bisa mengatakan beberapa kata. Di antaranya seperti  annyeonghaseyo (halo), kamsahamnida atau gomawo (terima kasih), jal meokgesseumnida" (selamat makan), hwaiting (semangat), mianahe (mohon maaf), chukhahae (selamat), daebak (keren), dan gwaenchana (tidak apa-apa). Kata-kata tersebut sangat familier di telingamu, kan?

10. Don't: Mengambil gambar tanpa izin

Do's and Don'ts Liburan Musim Gugur di Korea SelatanPotret pemandangan musim gugur di Istana Gyeongbokgung, Seoul (pixabay.com/huongnguyen123)

Semua pemandangan musim gugur di Korea Selatan memang sangat memesona dan sayang jika tidak diabadikan. Bayangkan jika kamu memiliki potret di Istana Gyeongbukgung yang dikelilingi pepohonan berwarna-warni, pasti senang banget, kan?

Potret tersebut akan jadi kenangan tak terlupakan seumur hidup. Namun, sebelum melakukannya, kamu harus memastikan tempat yang hendak kamu potret itu boleh diambil gambarnya atau tidak?

Ada beberapa tempat yang tidak boleh diambil gambarnya. Di antaranya seperti tempat suci, kuil, atau tempat-tempat di kawasan taman nasional. Jangan segan untuk bertanya kepada petugas, ya!

Selain itu, kamu juga tidak boleh menganggu orang lain yang sedang mengambil foto. Jika butuh bantuan, sebaiknya tunggu mereka selesai berfoto dan meminta tolong dengan sopan. Bahkan, kamu bisa menawarkan bantuan untuk memotret mereka terlebih dahulu, lho.

Itu dia do's and don'ts liburan musim gugur di Korea Selatan yang wajib kamu perhatikan. Segera rencanakan liburan ke sana, yuk!

Baca Juga: 10 Destinasi Musim Gugur di Seoul yang Wajib Masuk Bucket List Liburan

Topik:

  • Fasrinisyah Suryaningtyas
  • Dewi Suci Rahayu

Berita Terkini Lainnya