9 Etika Liburan di Jepang yang Wajib Dipahami Wisatawan

Jangan sampai kamu dianggap sebagai orang tak bermoral

Jepang merupakan salah satu negara yang kaya akan budaya dan tradisi yang unik. Saat liburan ke Negara Sakura ini, tidak hanya pemandangannya yang menawan saja yang harus dinikmati, tetapi juga budaya, adat, dan etikanya yang unik.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami etika saat liburan ke Jepang. Karena jika salah bertindak, kamu akan dianggap tidak sopan, bahkan mendapatkan masalah hukum. Berikut beberapa etiket atau etika liburan di Jepang yang wajib kita pahami dan terapkan. 

1. Membungkukkan setengah badan sebagai salam

9 Etika Liburan di Jepang yang Wajib Dipahami WisatawanIlustrasi orang melakukan gestur membungkuk (pexels.com/RDNE Stock project)

Budaya membungkuk atau ojigi dilakukan untuk menunjukkan rasa hormat dan kesopanan terhadap lawan bicara. Ojigi digunakan untuk berterima kasih, meminta maaf, memohon sesuatu, dan memberi selamat. Hal ini wajib dilakukan jika ingin berbaur dengan baik dengan masyarakat Jepang.

2. Etika berdiri di eskalator

9 Etika Liburan di Jepang yang Wajib Dipahami Wisatawanpotret lift dan eskalator unik di Jepang (reddit.com/user/QuarticDysfunction)

Jika sedang berada di eskalator, kamu harus berdiri pada satu sisi saja. Tujuannya untuk memberi ruang bagi orang lain untuk mendahului, buru-buru, atau ingin berjalan cepat. Saat berada di area Tokyo, kamu bisa berdiri di sisi kiri eskalator, sedangkan saat di area Osaka, kamu bisa berdiri di sisi kanan. 

3. Jangan memberi uang tip

9 Etika Liburan di Jepang yang Wajib Dipahami Wisatawanilustrasi memberikan tip (pexels.com/Tim Samuel)

Meski terdengar baik dan menyenangkan, tetapi memberikan uang tip di Jepang dianggap tidak sopan. Sebab, semua biaya sudah termasuk pajak dan service. 

4. Etika di dalam kereta

9 Etika Liburan di Jepang yang Wajib Dipahami WisatawanKereta di Jepang (japanesetrains.com)

Saat berada di dalam kereta, jangan menelepon, berbicara keras, dan mendengarkan musik dengan volume tinggi. Hal ini akan menganggu kenyamanan orang di sekitar.

Selain itu, dilarang makan dan minum di dalam kereta, karena dianggap tidak sopan. Lebih baik kamu makan di spot kuliner atau minum di samping vending machine. 

5. Jangan buang sampah sembarangan

9 Etika Liburan di Jepang yang Wajib Dipahami WisatawanIlustrasi sampah (unsplash.com/ John Cameron)

Jepang terkenal dengan kebersihannya, karena sampah merupakan tanggung jawab setiap orang. Jangan pernah membuang sampah sembarangan. Jika belum melihat tong sampah di jalan, sebaiknya simpan dulu di dalam tas atau kantong, kemudian buang ketika sudah menemukan tong sampah. 

Baca Juga: 8 Etika Melihat Bunga Sakura di Jepang yang Wajib Kamu Tahu

6. Pakai alas kaki di dalam ruangan

9 Etika Liburan di Jepang yang Wajib Dipahami Wisatawanilustrasi menggunakan kaus kaki (pexels.com/Mikhail Nilov)

Saat memasuki rumah atau ruangan, disarankan memakai alas kaki seperti sandal atau kaus kaki. Jika masuk dengan bertelanjang kaki, maka dianggap tidak sopan. Tak hanya di rumah, hal ini juga berlaku di penginapan tradisional, beberapa restoran, area kuil atau kastil, serta bangunan bersejarah.

7. Etika makan di Jepang

9 Etika Liburan di Jepang yang Wajib Dipahami Wisatawanilustrasi seseorang makan ramen (pexel.com/Nadin Sh)

Ada beberapa etika makan di Jepang yang harus kamu ketahui. Sebelum makan, ucapkan 'Itadakimasu' yang sebagai bentuk penerimaan terhadap makanan yang akan disantap. 

Setelah itu, makanlah dengan sumpit dan menyeruput kuah dari mangkuknya langung. Hal ini menjadi tanda bahwa kamu menikmati makanannya. Pastikan tak menyisakan makanan, karena bisa dianggap sebagai orang yang boros. 

Karena kebersihan merupakan tanggung jawab masing-masing, biasakan pula untuk membersihkan bekas makan sendiri, ya. Termasuk mengembalikan tray dan membuang sampah pada tempatnya.

8. Mengantre dengan rapi

9 Etika Liburan di Jepang yang Wajib Dipahami Wisatawanilustrasi orang-orang yang antre membeli street food (pexels.com/Jimmy Liao)

Masyarakat Jepang memiliki budaya mengantre yang rapi, meski tidak ada aturan resmi. Jika kamu melanggar antrean, maka akan dianggap tidak sopan dan tak bermoral. Jadi mengantrelah dengan tertib di mana pun, seperti di toilet, tempat makan, ATM, stasiun, dan lain-lain.

9. Tidak memetik atau merusak bunga sakura

9 Etika Liburan di Jepang yang Wajib Dipahami Wisatawanilustrasi pohon sakura (commons.wikimedia.org/SLIMHANNYA)

Bunga sakura di Jepang bukanlah sekadar tanaman belaka. Bunga sakura menjadi salah satu ikon Jepang. Saking istimewanya, Jepang pun dijuluki sebagai Negeri Sakura.

Bunga sakura dianggap sebagai simbol kemurnian dan keindahan yang sempurna. Oleh karena itu, siapa pun dilarang memetik dan merusak bunga sakura. Bahkan, penduduk Jepang akan merunduk atau menundukkan kepala ketika melewati bunga sakura sebagai etiket tanda hormat.

Itulah beberapa etiket liburan di Jepang yang harus kamu pahami jika ingin berkunjung ke sana. Dengan memahami dan menghargai budaya di Jepang, kita bisa menikmati suasananya lebih nyaman dan menyenangkan selama liburan. Semoga informasi ini bermanfaat, ya! 

Baca Juga: 8 Tips Traveling ke Jepang saat Musim Sakura, Wajib Tahu Hal-hal Ini!

Topik:

  • Dewi Suci Rahayu

Berita Terkini Lainnya