TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Waktu dan Musim Terbaik untuk Liburan ke Amsterdam

Pahami biar gak salah

Potret Amsterdam (pixabay.com/MemoryCatcher)

Intinya Sih...

  • Musim semi adalah waktu terbaik untuk melihat bunga tulip berwarna-warni di Taman Keukenhof, Amsterdam, Belanda.
  • Musim panas menawarkan cuaca hangat, festival musik, seni, dan budaya yang meriah di seluruh kota di Belanda.
  • Musim gugur cocok untuk menikmati pesona Amsterdam dengan suasana lebih tenang dan perubahan warna daun yang indah.

Amsterdam merupakan ibu kota Belanda. Kota ini memiliki pemandangan yang sangat mempesona. Tak heran jika banyak wisatawan dari segala penjuru dunia berbondong-bondong datang ke sini.

Terletak di negara 4 musim, lantas kapan waktu terbaik untuk mengunjungi kota ini? Agar tak salah, berikut IDN Times bagikan informasi mengenai waktu terbaik mengunjungi Amsterdam. Dijamin liburanmu semakin berkesan.

1. Musim semi

Taman Keukenhof (pixabay.com/MabelAmber)

Musim semi di Amsterdam berlangsung pada April hingga Mei. Pada waktu itulah bunga tulip sedang bermekaran. Pemandangan di Amsterdam pun jadi semakin spektakuler.

Tempat terbaik untuk menyaksikan keindahan bunga tulip adalah di Taman Keukenhof. Terdapat jutaan bunga tulip berbagai warna dan pola di sana.

Suhu saat musim semi berkisar antara 10-15 derajat Celsius. Cuacanya cenderung hangat dan nyaman, meskipun mungkin masih ada hari-hari yang berawan atau hujan.

Selain menyaksikan bunga tulip bermekaran, kamu juga bisa menjelajahi Amsterdam dengan berjalan kaki atau bersepeda. Suasananya segar dengan bunga-bunga bermekaran menawarkan pengalaman yang luar biasa dan mengesankan.

2. Musim panas

Potret Amsterdam (pixabay.com/user32212)

Berlangsung selama Juni hingga Agustus, musim panas juga menjadi waktu terbaik untuk mengunjungi Amsterdam. Saat musim panas, cuacanya cenderung lebih hangat dan cerah dengan suhu rata-rata sekitar 20-25 derajat Celsius. Terkadang bisa mencapai 30 derajat Celsius atau lebih, pada hari-hari yang sangat panas.

Salah satu hal yang membuat musim panas di Amsterdam begitu istimewa adalah matahari yang bersinar cukup lama. Kondisi ini tentu bisa memberikan kesempatan wisatawan menikmati kegiatan di luar ruangan dengan durasi lebih lama.

Musim panas juga merupakan waktu yang populer bagi penduduk setempat dan wisatawan untuk menikmati kafe terbuka, bersepeda di sepanjang kanal, dan piknik di taman-taman kota yang indah.

Di Amsterdam, musim panas disebut juga sebagai musim festival. Sebab, musim panas menjadi awal munculnya berbagai festival musik, seni, dan budaya di seluruh kota.

Hal itulah yang kemudian menarik perhatian wisatawan dari berbagai belahan dunia untuk datang ke Amsterdam. Jadi, jika kamu mengunjungi Amsterdam selama musim panas, pastikan untuk memeriksa jadwal acara lokal, supaya tidak melewatkan kesempatan merasakan suasana semangat dan semarak kota ini, ya.

3. Musim gugur

Museum Van Gogh (instagram.com/emoro)

Musim gugur di Amsterdam terjadi pada September hingga November. Jika kamu ingin menikmati pesona Amsterdam dengan suasana lebih tenang dan sepi, musim gugur bisa menjadi pilihan yang tepat.

Pasalnya, jumlah wisatawan pada musim ini cenderung berkurang dibandingkan dengan musim sebelumnya. Jadi, kamu bisa menikmati destinasi wisata di Amsterdam tanpa terlalu banyak kerumunan orang.

Pada musim gugur, cuaca di Amsterdam cenderung sejuk, sekaligus berubah-ubah. Suhu berkisar antara 10-15 derajat Celsius dan bisa turun menjadi lebih dingin menjelang akhir musim gugur. Hujan juga cukup umum terjadi. Jadi, pastikan untuk membawa mantel atau payung, ya.

Salah satu hal yang paling menarik tentang musim gugur di Amsterdam adalah perubahan warna daun. Taman-taman kota dan hutan di sekitarnya menjadi lebih indah dengan daun-daun yang berubah warna menjadi kuning, oranye, dan merah.

Musim gugur juga sangat nyaman untuk menjelajahi tempat wisata, seperti Museum Van Gogh, Rijksmuseum, dan Anne Frank House. Sempatkan pula untuk menikmati hidangan khas musim gugur, yakni erwtensoep berupa sup kacang polong, oliebollen atau donat Belanda, dan stamppot.

Baca Juga: Waktu dan Musim Terbaik Liburan ke Gunung Fuji Jepang

4. Musim dingin

Ilustrasi musim dingin di Amsterdam (pixabay.com/MabelAmber)

Berlangsung pada Desember hingga Februari, musim dingin di Amsterdam menawarkan pesona tersendiri hingga membuat setiap wisatawan bersemangat menjalani aktivitas selama liburan. Di tengah hembusan angin dingin, kamu bisa menikmati pemandangan kota berhias warna-warni lampu Natal. 

Cuaca di Amsterdam selama musim dingin cenderung dingin dan lembab. Suhu rata-ratanya berkisar antara 0-6 derajat Celsius dengan kemungkinan turun hujan atau salju.

Saat suhu turun di bawah titik beku, beberapa kanal di Amsterdam bisa membeku dan menjadi tempat yang populer untuk bermain patung es atau bermain seluncur es.

Amsterdam juga menjadi sangat indah selama musim liburan dengan dekorasi Natal di berbagai sudut kota. Pasar Natal tradisional juga menjadi daya tarik yang populer di kota ini.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya