TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Etika Naik Kereta di Jepang, Patuhi Aturan Tak Tertulis 

Patuhi demi kenyamanan diri sendiri dan penumpang lain 

ilustrasi kereta di Jepang (unsplash.com/BREAKIFY)

Sudah menjadi hal umum jika kota-kota di Jepang menggunakan kereta sebagai transportasi utama. Kereta dipilih karena efisien dan tepat waktu sehingga sangat membantu aktivitas warga di Jepang.

Tak hanya warga lokal, kereta juga menjadi transportasi populer untuk wisatawan yang sedang berlibur. Kemudahan mengakses tempat-tempat wisata dan kenyamanan di perjalanan membuat wisatawan memililh kereta sebagai transportasi utamanya.

Namun, sebelum naik kereta di Jepang ada baiknya kamu memahami etika yang berlaku. Simak artikelnya di bawah ini ya agar perjalananmu nyaman dan tidak mengganggu penumpang lainnya.

1. Perhatikan barang bawaan dan jangan menghalangi jalan

ilustrasi berdiri di stasiun (pexels.com/Life Of Pix)

Stasiun di kota Jepang menjadi sangat sibuk dan padat pada jam-jam tertentu, seperti pagi hari saat orang berangkat kerja dan sore saat pulang kerja. Jika kamu kebetulan naik kereta di jam sibuk tersebut, pastikan tidak berdiri atau menunggu di jalan yang banyak dilewati.

Jaga juga barang bawaan seperti tas atau koper untuk selalu berada di dekatmu agar tidak menganggu penumpang lain. Selama jam sibuk, kamu juga bisa memperhatikan arah berjalan di tangga dan mencari petunjuk jalan lewat panah yang ada di lantai atau sekitar stasiun.

2. Masuk dan keluar kereta dengan tertib

ilustrasi masuk ke dalam kereta (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sebelum masuk ke dalam kereta, tunggu terlebih dahulu penumpang yang turun. Setelah giliranmu, naiklah ke dalam kereta dengan cepat agar penumpang di belakang juga bisa naik dengan cepat. Jika kamu membawa anak-anak, pastikan untuk memegang tangan mereka saat naik atau turun dari kereta.

3. Jaga suara saat berada dalam kereta

ilustrasi menelfon dalam kereta (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Saat berada dalam kereta di Jepang, hal penting yang harus ditaati adalah menjaga suara selama perjalanan. Di Jepang, berbicara dengan suara keras dalam kereta dianggap sebagai perilaku tidak sopan.

Baiknya, kamu juga mengatur ponsel dalam mode senyap dan jika menggunakan earphone pun volumenya harus rendah. Jika ada telepon masuk, maka sebaiknya tidak diangkat selama masih dalam kereta. Kamu dapat menelepon saat turun dari kereta atau di kereta jarak jauh yang memiliki area antara gerbong.

Baca Juga: 8 Destinasi Wisata Jepang yang Wajib Dikunjungi Wibu dan Gamer 

4. Patuhi etika selama perjalanan di kereta

ilustrasi duduk di dalam kereta (pexels.com/Ono Kosuki)

Selain menjaga suara tetap rendah, saat berada di kereta Jepang, kamu juga harus menaati beberapa etika seperti melepaskan ransel dalam kereta yang padat. Lebih baik taruh di letakkan di depanmu atau di rak barang.

Tetap jaga kesopanan dengan tidak membuka kaki lebar-lebar dan meletakkan barang bawaan di kursi sebelah. Hal ini sama saja seperti kamu menggunakan lebih dari satu kursi.

Jika membawa anak-anak dan mereka berlutut atau berdiri di kursi, maka lebih baik untuk melepaskan sepatu yang dipakainya. Jika memiliki gejala flu, kamu juga dapat menggunakan masker wajah agar tidak mengganggu penumpang lain dalam kereta.

5. Hindari untuk makan atau minum di kereta perkotaan

ilustrasi minum di dalam kereta (pexels.com/Liliana Drew)

Jika kamu naik kereta perkotaan, baiknya tidak makan dan minum selama perjalanan berlangsung. Namun, saat berada di kereta jarak jauh, kamu boleh saja mengonsumsi makanan dan minuman dalam kereta, itupun tidak membawa makanan yang terlalu berbau.

Apabila memutuskan untuk makan atau minum dalam kereta jarak jauh atau shinkansen, pastikan tidak meninggalkan sampah ya.

6. Berikan kursi prioritas untuk orang-orang yang berhak

ilustrasi kursi di dalam kereta (pexels.com/Pixabay)

Di gerbong kereta Jepang, biasanya terdapat kursi prioritas untuk orang tua, perempuab hamil, ibu dengan bayi, dan penyandang disabilitas. Meskipun kursi-kursi ini seharusnya selalu dikosongkan untuk mereka yang membutuhkan, pada kenyataannya, jika kereta penuh, kursi tersebut sering kali digunakan oleh penumpang lain.

Namun, jika kamu kebetulan duduk di kursi prioritas dan melihat seseorang yang berhak atas kursi tersebut berdiri, maka bersiaplah bangun dan memberikan kursimu. Hal ini sebagai bentuk rasa hormat dan kepedulian pada penumpang yang lebih membutuhkan.

Verified Writer

silvia nur kholifah

Bismillah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya