TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apa Itu Overtourism? Ini Pengertian, Dampak, dan Mitigasinya

Pariwisata tidak selalu berdampak baik

ilustrasi overtourism (unsplash.com/NickRandle)

Salah satu tonggak ekonomi suatu negara adalah dari sektor pariwisata. Ramainya kunjungan dari wisatawan domestik maupun mancanegara merupakan salah satu aspek yang menjadi tolak ukur keberhasilan sektor pariwisata negara tersebut.

Akan tetapi, tingkat keramaian yang terlampau banyak juga memberi dampak negatif bagi suatu wilayah yang menjadi destinasi wisata. Fenomena ini disebut sebagai overtourism. Lalu kira-kira, apa sih overtourism itu? Apa dampaknya dan bagaimana langkah mitigasi overtourism? Simak pembahasannya berikut ini, yuk!

Baca Juga: 10 Wisata Dunia yang Terkenal Indah Ini Mengalami Overtourism, Sedih!

1. Apa itu overtourism?

ilustrasi overtoursim (unsplash.com/MarioPuristic)

Menurut The World Tourism Organization (UNWTO), istilah overtourism pertama kali diinisiasi dan dipatenkan oleh surat kabar daring asal Amerika, Skift. Sejak saat itu, berbagai definisi mengenai overtourism pun mulai bermunculan, di antaranya yaitu:

  • Skift mendefinisikan overtourism sebagai dampak negatif dari pariwisata di suatu destinasi, yang mempengaruhi kualitas hidup warga setempat maupun pengalaman turis yang berkunjung;
  • The Responsible Tourism Parthership menyebut overtourism sebagai situasi di mana warga lokal maupun turis merasa wilayah yang mereka tempati/kunjungi terlalu ramai, dan pengalaman berwisata mereka terasa buruk;
  • Resposible Travel menjelaskan overtourism sebagai fenomena destinasi yang terlalu ramai oleh turis. Suatu destinasi dapat disebut overtourism ketika warga lokal mengubah rumahnya menjadi penginapan, jalan kecil dipadati kendaraan wisata, satwa liar terancam punah, turis tidak dapat melihat bangunan terkenal karena terlalu ramai, dan ketika lingkungan setempat mulai rusak.

Lawan dari overtourism adalah responsible tourism, yaitu upaya untuk menjadikan pariwisata sebagai penyokong kehidupan yang layak dan membuat destinasi terbaik yang layak serta nyaman untuk dikunjungi.

2. Dampak overtourism

ilustrasi overtoursim (unsplash.com/JohnCameron)

Meski didefinisikan sebagai sesuatu yang terbilang berpengaruh buruk, overtourism juga memiliki dampak positif bagi suatu wilayah. Dampak positif dan negatif dari overtourism di antaranya yaitu:

  • Dampak Negatif
  1. Kepadatan turis yang berakibat kemacetan dan antrean wisata yang berimbas pada pengalaman buruk bagi turis serta reputasi destinasi;
  2. Ketimpangan ekonomi yang terjadi akibat sentralisasi wisata di suatu wilayah;
  3. Degradasi budaya lokal karena warga setempat beradaptasi dengan budaya baru yang dibawa oleh turis;
  4. Eksploitasi sumber daya akibat kebutuhan energi, makanan, dan kebutuhan lainnya yang begitu tinggi;
  5. Kerusakan lingkungan.
  • Dampak Positif
  1. Kebutuhan turis dalam hal penganan, akomodasi, dan jasa lainnya yang tinggi mampu menciptakan lapangan kerja baru;
  2. Kebutuhan turis tersebut juga dapat meningkatkan investasi dan pengembangan yang mampu mempercepat laju pertumbuhan ekonomi;
  3. Keragaman turis di suatu destinasi dapat menjadi momen pertukaran budaya yang dapat meningkatkan toleransi dan pemahaman lintas budaya;
  4. Peningkatan kunjungan turis di suatu destinasi mampu memperbaiki infrastruktur wilayah tersebut menjadi lebih mumpuni;
  5. Pelestarian cagar budaya yang biasanya memerlukan biaya banyak lebih mudah dilakukan karena ekonomi wilayah tersebut telah meningkat.

Baca Juga: Liburan Padat Pengunjung? 5 Tips Ini Ampuh Cegah Overtourism

Verified Writer

Santo Hamada

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya