TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Tips Menghadapi Bencana Alam saat Liburan, Tetap Tenang!

Terpenting, selalu jaga keselamatan

ilustrasi orang berada di gunung api (unsplash.com/Dimitry B)

Liburan semestinya menjadi waktu untuk bersenang-senang, di mana kamu bisa menikmati panorama indah sembari bersantai, atau sibuk mengisi perut dengan kuliner lezat yang takkan kamu jumpai di tempat lain. Namun siapa sangka, bencana alam bisa menjadi tamu tak diundang dalam perjalananmu.

Iya, hari terjadinya bencana alam tak ada di kalender. Beberapa di antaranya datang tanpa pemberitahuan. Niat hati bergembira selama berwisata, kenyatannya justru sebaliknya. Sebelum rasa panik menguasaimu, simak tips menghadapi bencana alam saat liburan berikut ini. Kuncinya tetap tenang agar keselamatan tetap terjaga.

Baca Juga: 5 Tips Liburan secara Mendadak yang Tetap Menyenangkan

1. Periksa cuaca dan peringatan bencana

ilustrasi perkiraan cuaca (freepik.com/storyset)

Selain merancang itinerary, menyiapkan outfit, dan memesan akomodasi, penting juga untuk selalu memeriksa kondisi terkini dari destinasi liburanmu sebelum berangkat. Baca berita untuk memastikan apakah ada peringatan bencana dari pemerintah setempat. Kamu juga bisa menanyakannya pada teman yang tinggal di sana.

Mengetahui perkiraan cuaca di waktu kunjunganmu juga tak kalah penting. Kalau melihat ada indikasi badai atau cuaca ekstrem, persiapkanlah perlengkapan yang sesuai atau tunda keberangkatan dan pilih tanggal lain untuk traveling. Ingat, better safe than sorry!

2. Pahami jalur evakuasi di tempat tujuan

ilustrasi titik kumpul (unsplash.com/Jan Huber)

Kalau berlibur ke kota atau negara yang rawan bencana, penting untuk mengidentifikasi potensi bencana yang mungkin terjadi. Sebagai contoh, kawasan ring of fire rawan gempa dan tsunami. Di sisi lain, daerah dataran tinggi rawan longsor khususnya di musim hujan.

Selain itu, segera cari tahu informasi mengenai jalur evakuasi dan lokasi tempat berlindung terdekat sesampainya di tempat tujuan. Biasanya informasi ini bisa didapatkan di resepsionis hotel atau pusat informasi turis. Ini membantumu mempersiapkan diri bila terjadi bencana yang tak diinginkan.

3. Membawa perbekalan darurat

ilustrasi emergency kit (pixabay.com/Hans)

Kalau selama ini kamu hanya fokus membawa outfit kece untuk foto dan video OOTD saat liburan, mulai sekarang mungkin kamu juga perlu mempertimbangkan emergency kit atau perbekalan situasi darurat. Contohnya, kassa, plester, obat-obatan, senter, makanan instan, baterai cadangan, dan masker. 

Perlengkapan ini akan membantumu bertahan saat mengalami keadaan darurat dan akses ke fasilitas kesehatan terganggu. Jangan lupa juga membawa pas foto dan salinan dokumen penting seperti paspor, untuk berjaga-jaga dibutuhkan saat evakuasi. 

Baca Juga: 7 Tips Liburan Aman Anticopet di Eropa, Jangan Mudah Iba!

4. Mendaftarkan asuransi perjalanan

ilustrasi asuransi (pexels.com/Kindel Media)

Tips selanjutnya yang gak kalah penting ialah mendaftar asuransi perjalanan. Ini akan memberikanmu perlindungan ekstra terhadap berbagai risiko tak terduga, termasuk bencana alam. Terlebih kalau kamu berkunjung ke daerah rawan bencana.

Pastikan asuransi perjalananmu mencakup perlindungan untuk pembatalan perjalanan dan biaya pengobatan akibat bencana alam. Selalu baca dan pahami syarat dan ketentuan polis asuransi dengan teliti agar kamu memperoleh perlindungan yang sesuai dengan kebutuhan.

5. Ikuti petunjuk otoritas setempat

ilustrasi jalur evakuasi (pexels.com/Max J)

Jika terjadi bencana alam, selalu ikuti instruksi dari petugas dan pihak berwenang. Mereka akan memberikan informasi terkini dan arahan penting mengenai evakuasi, tempat perlindungan, dan cara menghindari bahaya. 

Selain mengikuti otoritas setempat, penting bagimu untuk menguasai dasar-dasar mitigasi bencana alam. Sebagai contoh, kalau terjadi gempa, berikut ini hal yang bisa kamu lakukan:

  • Pergi ke titik kumpul yang aman.
  • Kalau kamu berada di pinggir pantai, segera cari daerah yang lebih tinggi seperti perbukitan.
  • Jika berada di dalam ruangan, keluar menuju lapangan terbuka. Hindari lift dan eskalator, gunakan tangga darurat agar aman.
  • Kalau kamu berada di lantai atas dan gak memungkinkan untuk turun ke lantai dasar dengan segera, berlindunglah ke tempat yang kokoh.

6. Berkumpul dengan warga lokal

ilustrasi orang berkumpul di lapangan (unsplash.com/Hakan Nural)

Jika belum sempat mengidentifikasi rute evakuasi, kamu bisa bertanya dan mengikuti warga setempat. Mereka semestinya familier mengenai daerah tersebut, sehingga cukup bisa diandalkan. Ikuti mereka untuk mencari tempat perlindungan yang aman.

Sesampainya di sana, kamu juga bisa berkumpul dengan wisatawan lain untuk berbagi informasi. Lebih bagus kalau bertemu dengan sesama warga negara Indonesia. Jadi kalian bisa mendiskusikan langkah selanjutnya ketika situasinya sudah lebih aman.

Verified Writer

Nadhifa Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya