Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Saat bepergian dengan pesawat, banyak orang memilih koper berukuran kabin untuk menghindari antrean panjang di conveyor belt setelah mendarat, sehingga lebih hemat waktu. Koper kabin juga ideal untuk penerbangan panjang karena dapat menampung semua barang yang diperlukan selama di pesawat.
Sebenarnya, menggunakan koper kabin saat bepergian memiliki tantangan sendiri. Dengan ukurannya yang compact, sering kali orang kesulitan saat mengemas barang. Jika kamu menghadapi masalah serupa, berikut adalah beberapa tips untuk mengemas koper kabin pesawat agar semua barang bawaanmu muat dengan baik.
1. Perhatikan ukuran dan berat koper
ilustrasi koper kabin (freepik.com/senivpetro) Pastikan koper kabin yang kamu pilih sesuai dengan ukuran yang diperbolehkan oleh maskapai penerbangan. Biasanya, ukuran maksimum untuk koper kabin sekitar 55 cm x 40 cm x 20 cm, tapi ukuran ini bisa berbeda antara maskapai. Periksa dulu sebelum terbang agar gak salah memilih koper.
Selain itu, pilihlah koper yang ringan agar kamu bisa membawa lebih banyak barang. Kalau koper itu sendiri sudah berat, kapasitas totalnya mungkin melebihi batas maksimum yang diizinkan maskapai. Koper dengan banyak kompartemen juga disarankan karena memudahkanmu mengorganisasi barang. Meski barang bawaannya banyak, kamu tetap bisa menatanya dengan rapi.
2. Pilih barang yang penting dan multifungsi
ilustrasi mengemas barang di koper kabin (freepik.com/freepik) Karena kapasitas koper kabin terbatas, kamu mesti fokus pada barang-barang yang benar-benar diperlukan. Misalnya, pakaian dalam, produk skincare, obat-obatan, atau dokumen penting untuk perjalanan dinas. Hindari membawa air minum dalam koper karena biasanya maskapai hanya memperbolehkan maksimal 1 liter cairan.
Untuk produk perawatan seperti skincare dan bodycare, pilihlah yang berukuran travel size agar gak memakan banyak tempat. Ini juga penting karena aturan maskapai melarang membawa cairan, aerosol, gel, krim, dan pasta dengan volume lebih dari 100 ml.
Selain itu, bawalah barang-barang yang multifungsi. Sebagai contoh, pakaian yang dapat dipadupadankan atau sepatu berwarna netral yang cocok untuk berbagai acara. Hindari membawa barang-barang yang hanya akan digunakan sekali karena kurang efisien.
Baca Juga: Aturan Koper Kabin Terbaru dari Masing-masing Maskapai Agustus 2024
3. Susun barang agar efisien tempat
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi orang mengemas barang (pexels.com/Vlada Karpovich) Kalau barang-barang yang mau dibawa sudah disiapkan, sekarang waktunya menyusun di koper. Ini merupakan part yang cukup tricky karena kalau kamu salah strategi, barang yang jumlahnya sedikit pun takkan muat atau akan terlihat berantakan.
Karena itu, gunakan teknik gulung (rolling) untuk pakaian agar hemat ruang dan gak mudah kusut. Kamu juga bisa memanfaatkan packing cubes atau organizer untuk memisahkan jenis barang, seperti pakaian, aksesori, dan perlengkapan mandi. Ini akan memudahkanmu mencari barang dan menjaga agar koper tetap rapi.
4. Timbang koper sebelum berangkat
ilustrasi timbangan koper (leevalley.com) Pastikan bobot koper kabinmu gak melebihi batas maksimum yang ditetapkan maskapai, biasanya antara 7--10 kg. Periksa informasi ini melalui tiket pesawatmu. Kalau koper terlalu berat, kamu mungkin perlu membayar biaya tambahan atau memindahkan beberapa barang ke tas jinjing.
Maka dari itu, gunakan timbangan koper untuk memeriksa beratnya sebelum berangkat. Timbangan ini dapat dibeli dengan harga terjangkau di berbagai marketplace. Jangan lupa membawa timbangan koper dalam perjalananmu untuk memeriksa bobotnya saat pulang.
