TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenapa Laptop Harus Dikeluarkan saat Pemeriksaan di Bandara?

Merepotkan, tapi wajib dilakukan

ilustrasi laptop (unsplash.com/dell)

Intinya Sih...

  • Kebijakan mengeluarkan laptop saat pemeriksaan bandara penting karena komponen laptop sulit ditembus sinar X, termasuk baterai dan kabel pengisian daya.
  • Peraturan ini diberlakukan sejak 2005 setelah serangan teroris 9/11 di AS, memaksa penerbangan untuk mengevaluasi peraturan keamanan penumpang.
  • Berkembangnya teknologi pemindaian 3D di beberapa bandara dapat mengurangi proses pemeriksaan, tetapi belum tersebar luas dan masih memerlukan antrean.

Kamu yang sering bepergian naik pesawat pasti pernah merasakan repotnya mengeluarkan laptop dari tas atau koper saat pemeriksaan keamanan, bukan? Hal tersebut dirasa memperlambat, bahkan penumpang, apalagi ketika sedang buru-buru.

Laptop harus dikeluarkan dan diletakkan di wadah untuk dimasukkan ke alat pemindai. Meski merepotkan, hal tersebut wajib dilakukan demi keamanan. Ternyata ada alasan tersendiri kenapa laptop harus dikeluarkan saat pemeriksaan di bandara. Simak alasannya, biar kamu gak salah paham lagi, ya!

1. Komponen laptop menghalangi barang bawaan di dalam tas atau koper

ilustrasi pemeriksaan barang di bandara (unsplash.com/cdc)

Mengeluarkan laptop dari tas atau koper saat pemeriksaan barang di bandara adalah hal yang sangat penting. Alasan utama hal tersebut diberlakukan karena komponen laptop, seperti baterai yang terlalu padat, sulit ditembus sinar X, seperti dilansir dari CNN Travel.

Kebijakan tersebut juga berlaku bagi kabel pengisian daya dan perangkat lainnya, seperti tablet dan kamera. Kedua alat elektronik itu juga memiliki komponen mekanis yang gak bisa ditembus sinar X.

Laptop yang menghalangi pandangan petugas melalui layar ditakutkan ada barang berbahaya di dalam tas atau koper tersebut. Berkaca dari peristiwa yang sudah terjadi, bisa jadi penumpang tersebut menyembunyikan pisau atau senjata api.

2. Peraturan mengeluarkan laptop saat pemeriksaan di bandara berlaku sejak 2005

ilustrasi packing (unsplash.com/anete_lusina)

Peraturan mengeluarkan laptop saat pemeriksaan barang sudah berlaku sejak 2005. Bukan secara tiba-tiba, tetapi semua berawal dari sebuah peristiwa serangan teroris pada 11 September 2005 di Amerika Serikat.

Kejadian mengerikan tersebut membuat dunia penerbangan perlu melakukan evaluasi. Mereka pun merombak berbagai peraturan, terutama soal barang bawaan penumpang. Seperti dilansir dari Daily Passport, penumpang tidak boleh membawa benda tajam, cairan, dan berbagai alat elektronik.

Laptop yang termasuk alat elektronik masih boleh dibawa, karena bisa jadi si penumpang melakukan perjalanan bisnis. Namun, pemeriksaannya lebih ketat dan tentu merepotkan.

Baca Juga: Do's and Don'ts saat Boarding Pesawat, Hindari Kesalahan Umum Ini!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya