TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Kesalahan Umum Wisatawan saat Liburan di London

Jangan sampai kamu melakukannya, ya!

Potret London, Inggris (unsplash.com/bendavisual)

London merupakan salah satu destinasi liburan favorit wisatawan dari berbagai belahan dunia. Tak terkecuali wisatawan Indonesia. Ibu kota Inggris ini memiliki banyak tempat menarik untuk dikunjungi.

Di antaranya seperti istana, museum, bangunan-bangunan bersejarah, galeri seni, taman bermain, hingga taman-taman kota yang hijau, semuanya menarik untuk dijelajahi.

Meski terlihat seru dan aman, liburan di London ternyata juga bisa jadi tantangan tersendiri. Apalagi kalau kamu baru pertama kali ke sana.

Setidaknya, kamu harus tahu beberapa daftar kesalahan umum yang kerap dilakukan wisatawan saat liburan di London. Apa saja itu?

Dilansir dari laman London Hut, berikut beberapa kesalahan wisatawan saat liburan ke London. Semoga kamu menghindarinya, ya.

1. Tidak menggunakan Oyster Card

Potret Oyster Card untuk naik kereta bawah tanah di London (gov.uk)

Kesalahan pertama yang kerap dilakukan wisatawan saat liburan di London adalah tidak membeli Oyster Card. Alhasil, kamu harus mengantre di loket setiap mau naik kereta bawah tanah dan biayanya lumayan mahal.

Sementara itu, jika menggunakan kartu Oyster, kamu bisa naik kereta bawah tanah beberapa kali dengan tarif jauh lebih hemat dibandingkan dengan membeli tiket satuan. 

Kartu ini bisa dibeli di loket stasiun kereta bawah tanah atau stasiun transportasi mana pun di London. Kemudian, kamu bisa mengisi saldo sesuai kebutuhan. Sekiranya kamu liburan empat hari dan sering naik kereta bawah tanah, kamu bisa top-up sebesar 20 Poundsterling (sekitar Rp400 ribu) di kartu tersebut.

2. Menyewa penginapan terlalu mahal

Ilustrasi kamar di Airbnb (unsplash.com/alenrojnicphotography)

Sudah menjadi rahasia umum bahwa liburan di London dapat menguras dompet, terutama soal penginapan. Banyak wisatawan dengan bujet pas-pasan kurang jeli saat riset dan berlibur ketika peak season. Pulang liburan bukannya senang, malah jadi bokek.

Untuk menghemat bujet, kamu bisa menyewa hostel, kamar di bed and breakfast, atau Airbnb. Toh, selama liburan kamu hanya menggunakan penginapan untuk tidur pada malam hari saja. Selama seharian, kamu akan jalan-jalan keliling kota, kan?

3. Tidak membawa travel adaptor

Ilustrasi travel adaptor (pixabay.com/Diermaier)

Saat bepergian London, jangan lupa membawa travel adaptor alias colokan listrik yang sesuai dengan standar mereka. Berbeda dengan Indonesia, colokan listrik di London dan Inggris Raya umumya memiliki tiga lubang. Jadi, kamu harus membawa travel adaptor berkaki tiga. Supaya lebih aman, bawa saja universal travel adaptor.

Jika lupa membawanya, kamu akan kebingungan mengisi daya listrik untuk ponsel atau gadget lainnya. Di beberapa hotel memang sudah menyediakan colokan listrik USB yang bersifat universal. Namun, belum semuanya ada, ya!

4. Tidak memanfaatkan tempat wisata gratis

Ilustrasi British Museum di London (pixabay.com/hulkiokantabak)

Banyak wisatawan yang terlalu fokus mengunjungi beberapa tempat populer berbayar di London. Mereka lupa (atau bahkan tidak tahu) ada banyak destinasi wisata gratis dan menarik yang bisa dikunjungi. Misalnya British Museum, Natural History Museum, National Gallery, British Library, hingga Hyde Park.

Mengunjungi beragam destinasi wisata gratis tentu akan memberikan banyak keuntungan. Selain hemat, kamu bisa belajar banyak hal. Mulai dari sejarah Inggris dan berbagai ilmu pengetahuan. Foto-fotomu di tempat-tempat tersebut juga bakal Instagramable banget, lho.

5. Berdiri di sisi eskalator yang salah

Ilustrasi eskalator (unsplash.com/chuttersnap)

Di beberapa negara, terdapat aturan atau etika yang tidak tertulis terkait posisi berdiri saat naik eskalator. Ada yang harus berdiri di sebelah kiri dan ada yang di sebelah kanan. Di Inggris, posisi berdiri di eskalator yang benar saat tidak terburu-buru adalah di sebelah kanan. Jangan sampai salah berdiri, ya!

Apalagi orang Asia Tenggara umumnya memiliki kebiasaan berdiri di bagian kiri eskalator. Bisa-bisa kamu kena tegur, deh! Selain itu, jangan coba-coba duduk di eskalator, meski kondisinya sepi. Gak hanya ditegur, kamu juga bisa dimaki, lho. 

6. Menengok ke arah yang salah

Ilustrasi wisatawan menunggu bus di London (unsplash.com/abiismail)

Posisi berkendara di Inggris sama dengan di Indonesia, yaitu menggunakan jalur kiri. Jadi, setir mobil atau posisi sopir berada di bagian kanan.

Barangkali, kamu tidak akan mengalami kendala berarti saat hendak menyeberang jalan. Secara otomatis, pandanganmu akan menengok ke arah kanan atau arah datangnya kendaraan.

Sementara itu, bagi wisatawan yang tinggal di negara dengan jalur kendaraan sebelah kanan tentu akan mengalami sedikit kesulitan. Mereka kerap menengok ke arah yang salah, yakni sebelah kiri. Saat melihat tidak ada kendaraan, mereka langsung menyeberang. Tak jarang hal tersebut menyebabkan kecelakaan.

Biasakan membaca rambu-rambu lalu lintas dengan baik, berdiri di posisi yang tepat saat menyeberang, serta beradaptasi dengan kondisi lalu-lintas di London.

Baca Juga: 10 Culture Shock Liburan di Pakistan di Mata Wisatawan

7. Tidak menjelajahi tempat lain

Potret salah satu sudut kota London (unsplash.com/Anthony Rosset)

Orang bijak mengataka  kamu harus melihat lebih jauh dari tempat-tempat terkenalnya untuk benar-benar merasakan budaya setempatnya. Begitu pula saat liburan di London. Selain tempat-tempat populer, seperti Buckingham Palace, Trafalgar Square, atau The Tower Bridge, sebaiknya kamu juga bisa menjelajahi tempat yang "kurang populer" atau bahkan hidden gem.

Caranya, kamu cukup berjalan kaki dan mengamati bangunan-bangunan tua yang estetik. Kemudian, makan roti atau minum kopi di kedai yang sederhana sembari berinteraksi ringan dengan pramusaji atau baristanya.

Kamu juga bisa duduk-duduk santai di tepi Sungai Thames sambil menikmati senja. Seru banget, kan?

8. Tidak menggunakan koin untuk membayar barang

Ilustrasi uang koin Poundsterling (unsplash.com/William Warby)

Sebagai wisatawan asing, kamu wajib menghabiskan uang koin atau recehan Poundsterling sebelum liburan berakhir. Jangan terlalu fokus menggunakan uang kertasnya saja, hingga akhirnya uang koinmu menumpuk. Tempat penukaran uang atau money changer biasanya menolak penukaran uang koin ini.

Jika dikumpulkan, barangkali uang koinmu itu cukup untuk makan, ngopi, atau bahkan membeli cenderamata. Beberapa minimarket atau toko-toko kecil sangat senang kalau kamu membayar belanjaan dengan uang koin ini.

9. Hanya makan fish and chips

Ilustrasi fish and chips (unsplash.com/Mqtliam)

Tak sedikit wisatawan yang datang ke London hanya menyantap fish and chips. Sebab, makanan ini memiliki rasa cenderung aman di mulut dan perut.

Harganya pun cukup terjangkau, yakni 7-10 Poundsterling (sekitar Rp140 ribu-Rp201 ribu). Selain itu, makanan ini mudah ditemukan di berbagai gerai makanan dan porsinya mengenyangkan.

Namun, rugi rasanya kalau ke London hanya mencicipi fish and chips setiap hari. Lidahmu harus diajak bertulang rasa. Cobalah scotch egg, cornish pasty, steak and kidney pie, hingga yorkshire pudding.

Bagi kamu yang muslim, tak perlu khawatir! Ada banyak tempat makanan halal di London yang wajib kamu coba. Namun, kebanyakan menjual masakan Asia dan Timur Tengah. 

10. Memberi tip terlalu banyak

Ilustrasi uang tip (unsplash.com/Colin Watts)

Memberi tip merupakan salah satu hal yang lumrah dilakukan di beberapa negara. Tak sedikit orang beranggapan bahwa tip ini bersifat wajib dan harus diberikan dalam jumlah yang pantas. Namun, hal ini tidak terlalu "mengikat" saat kamu liburan di London.

Banyak tempat usaha di London tidak terlalu berharap pada tip wisatawan. Mereka juga tidak akan tersinggung jika kamu tidak memberi tip.

Namun, di beberapa restoran mewah, biasanya akan meminta biaya layanan sekitar 10-15 persen. Ini sudah cukup dan kamu tidak perlu terbebani untuk memberikan tip lagi.

Nah, sekarang kamu sudah tahu beberapa daftar kesalahan umum yang kerap dilakukan wisatawan saat liburan di London. Jangan sampai mengulangi kesalahan yang sama ya, supaya liburanmu jadi lebih aman dan nyaman!

Baca Juga: 5 Culture Shock Orang Jakarta Liburan ke Bali

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya