Cara Membuat Working Holiday Visa Australia, Ini Syaratnya!
Kapan lagi bisa kerja sambil liburan di Australia?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pengin liburan sekaligus mencari pengalaman kerja di Australia? Kamu bisa mengajukan Working Holiday Visa (WHV). Visa tersebut diberikan pemerintah Australia kepada warga negara asing untuk berlibur dan bekerja selama satu tahun.
Warga Negara Indonesia diperkenankan untuk apply Working Holiday Visa ini dengan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah Australia? Penasaran bagaimana cara membuat Working Holiday Visa Australia? Simak ulasan di bawah ini, yuk!
1. Syarat dan dokumen Surat Dukungan untuk Working Holiday Visa (SDUWHV)
Langkah pertama yang harus lakukan sebelum mengajukan Working Holiday Visa adalah membuat Surat Dukungan untuk Working Holiday Visa (SDUWHV) melalui Direktorat Jenderal Imigrasi Republik Indonesia.
Melansir laman Direktorat Jenderal Imigrasi, syarat untuk mengajukan SDUWHV antara lain sebagai berikut:
- Berusia 18-30 tahun pada saat pengajuan SDUWHV,
- Memiliki kualifikasi lulusan pendidikan setingkat perguruan tinggi, paling rendah pada jenjang vokasi Diploma Tiga (D-III), atau telah menjalani pendidikan minimal dua tahun pada jenjang akademik tingkat sarjana,
- Belum pernah mengikuti program bekerja dan berlibur sebelumnya,
- Bukti identitas diri, kewarganegaraan, dan tempat tinggal,
- Bukti kemahiran berbahasa Inggris paling rendah pada tingkat fungsional,
- Memiliki bukti dana aktif atau tidak bermasalah untuk membiayai keperluan selama masa awal tinggal di Australia,
- Berbadan sehat dan berkelakuan baik, serta
- Tidak sedang dikenakan tindakan pencegahan keimigrasian.
Sementara itu, berkas-berkas yang harus disiapkan untuk mengajukan SDUWHV antara lain:
- Foto diri terbaru dengan latar belakang putih,
- Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik atau surat keterangan perekaman KTP elektronik yang masih berlaku,
- Paspor biasa dengan masa berlaku sekurang-kurangnya 18 (delapan belas) bulan,
- Sertifikat kemahiran Bahasa Inggris setingkat fungsional (skor IELTS sekurang-kurangnya 4,5) yang dikeluarkan lembaga pendidikan atau pelatihan bahasa asing resmi,
- Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang diterbitkan minimal pada tingkat Kepolisian Daerah,
- Bukti kualifikasi pendidikan, yakni ijazah pendidikan bagi pemohon yang telah lulus pendidikan setingkat sarjana atau Diploma III, atau surat keterangan, kartu hasil studi, dan kartu tanda mahasiswa bagi pemohon yang berstatus sebagai mahasiswa aktif serta telah menjalani pendidikan minimal tahun pada jenjang akademik setingkat sarjana,
- Surat penyetaraan ijazah luar negeri yang diterbitkan instansi penyelenggara urusan pemerintahan di bidang Pendidikan Tinggi bagi pemohon lulusan pendidikan di luar negeri, serta
- Bukti kepemilikan dana aktif dan tidak bermasalah (rekening koran) paling sedikit AUD5.000 atau sekitar Rp51 juta yang dilengkapi dengan surat keterangan bank atas kepemilikan dana dimaksud apabila dana milik pemohon sendiri, atau surat keterangan bank, surat jaminan dari pemilik rekening bermaterai cukup, e-KTP pemilik dana atau surat keterangan perekaman KTP elektronik yang masih berlaku, dan kartu keluarga apabila dana dimaksud milik orang tua/wali pemohon,
- Surat Pernyataan Keabsahan Dokumen Persyaratan (bermaterai).