TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Kesalahan yang Harus Dihindari saat Solo Traveling, Jangan Overpack 

Biar liburan tetap aman dan nyaman

ilustrasi solo traveling (pexels.com/Andrei Tanase)

Solo traveling dapat memberikan kamu kesempatan luar biasa untuk penemuan diri, petualangan tak terduga, dan interaksi budaya. Saat solo traveling, kamu perlu memahami bahwa pengalaman ini merupakan perjalanan internal yang melibatkan pertumbuhan pribadi dan keberanian menghadapi tantangan baru. Beberapa traveler setuju bahwa paling tidak kamu harus melakukan solo traveling sekali seumur hidup.

Saat melakukan solo traveling, kamu tentu ingin merasa aman dan tenang. Oleh karena itu, supaya pengalaman yang penuh makna dapat tercipta dan meminimalkan potensi masalah, sejumlah kesalahan ini harus kamu hindari. Yuk, simak ulasannya berikut ini.

1. Overpack

ilustrasi barang bawaan saat solo traveling (pexels.com/Oleksandr P)

Overpacking sering menjadi salah satu kesalahan yang paling umum dilakukan oleh pelancong solo. Membawa terlalu banyak barang dapat menjadi beban yang tidak perlu, mengurangi kenyamanan perjalanan, dan bahkan meningkatkan risiko kehilangan barang berharga.

Sebelum memulai perjalanan, pertimbangkan dengan cermat apa yang benar-benar kamu butuhkan. Pilih pakaian yang dapat dipadu-padankan dan sesuaikan dengan lamanya perjalanan. Ingatlah bahwa sebagian besar destinasi menyediakan fasilitas pencucian pakaian, sehingga kamu tidak perlu membawa persediaan untuk seluruh perjalanan.

2. Overschedule

ilustrasi solo traveling (pexels.com/The World Hopper)

Kesalahan selanjutnya yang harus dihindari adalah overschedule, yaitu membuat jadwal perjalanan yang terlalu padat. Terlalu banyak kegiatan dalam waktu yang singkat dapat membuat perjalanan terasa seperti kewajiban daripada liburan.

Sisihkan waktu untuk bersantai dan mengeksplorasi tanpa rencana yang ketat. Biarkan diri kamu memiliki kebebasan untuk menikmati momen tanpa perlu melihat jam atau merasa terburu-buru.

3. Tidak memiliki plan B

ilustrasi solo traveling (pexels.com/Dubai King)

Meskipun sudah memiliki rencana perjalanan utama, kamu tetap harus memiliki plan B jika terjadi sesuatu yang tidak terduga. Cuaca buruk, penutupan tempat wisata, atau perubahan dalam kondisi kesehatan dapat mempengaruhi rencana awal kamu. Selalu siapkan rencana alternatif untuk mengatasi situasi darurat atau perubahan rencana mendadak.

4. Meremehkan biaya liburan

ilustrasi solo traveling (pexels.com/Haley Black)

Meremehkan biaya perjalanan adalah salah satu kesalahan yang dapat merugikan pengalaman liburan kamu. Sebelum berangkat, lakukan perhitungan yang matang terkait anggaran kamu.

Sisihkan uang untuk akomodasi, makanan, transportasi, dan kegiatan hiburan. Pastikan juga untuk memiliki dana cadangan untuk keperluan tak terduga agar kamu tidak merasa terbatas secara finansial selama perjalanan.

Baca Juga: 5 Cara Hadapi Tantangan saat Solo Traveling bagi Introver

5. Tidak bersosialisasi

ilustrasi bersosialisasi saat solo traveling (pexels.com/Quintin Gellar)

Walaupun kamu melakukan solo traveling, tidak bersosialisasi sama sekali dapat menciptakan suasana yang kurang menyenangkan saat liburan. Jangan takut untuk bergabung dengan tur lokal, mengikuti kelompok kegiatan, atau sekadar berbicara dengan penduduk setempat. Bersosialisasi tidak hanya membantu kamu memahami budaya setempat dengan lebih baik, tetapi juga bisa menjadi kesempatan untuk membuat kenangan baru dan mendapatkan wawasan yang berharga.

6. Tidak memberitahu orang lain ke mana kamu pergi

ilustrasi mengabari kerabat saat sedang solo traveling (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Keamanan pribadi adalah hal yang sangat penting, terutama saat solo traveling. Tidak memberitahu orang lain ke mana kamu pergi dapat meningkatkan risiko keamanan.

Pastikan untuk memberi tahu teman, keluarga, atau seseorang yang kamu percayai. Bagikan informasi lokasi dan tanggal perjalanan sehingga mereka dapat menghubungi kamu jika terjadi situasi darurat.

7. Tidak mempelajari bahasa yang digunakan oleh masyarakat lokal

ilustrasi solo traveling (pexels.com/Nöel Puebla)

Mempelajari bahasa setempat adalah cara yang sangat efektif untuk meningkatkan pengalaman solo traveling kamu. Tidak mempelajari bahasa yang digunakan oleh masyarakat lokal bisa membuat komunikasi sulit. Kamu tidak perlu menjadi ahli, cukup menguasai beberapa frasa dasar dapat membantu kamu berkomunikasi dengan lebih baik, mendapatkan respek dari penduduk setempat, dan merasa lebih terlibat dalam budaya lokal.

8. Mengabaikan kesehatan

ilustrasi solo traveling (pexels.com/Maria Camila Castaño)

Kesehatan adalah aspek yang tidak boleh diabaikan selama perjalanan. Terlalu sering, pelancong solo terlalu fokus pada aspek-aspek lainnya dan mengabaikan kesehatan.

Pastikan untuk membawa obat-obatan yang mungkin kamu butuhkan, termasuk obat-obatan pribadi dan resep dokter jika perlu. Periksa vaksinasi yang diperlukan atau disarankan untuk destinasi kamu. Jangan lupakan asuransi perjalanan yang mencakup aspek kesehatan untuk melindungi diri kamu dari risiko tak terduga.

Verified Writer

Fairuz Marhaenda Prasida

Semoga tulisanku bermanfaat :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya