TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Tips Memilih Open Trip Aman dan Terpercaya untuk Mendaki Gunung

Pastikan sudah mendapatkan e-tiket

Ilustrasi seseorang mendaki gunung (pexels.com/kawan.muncak)

Intinya Sih...

 

  • Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat, menyediakan pengalaman mendaki yang menarik dan populer bagi para pendaki.
  • Pilih open trip yang terpercaya dengan melakukan riset, membaca testimoni pelanggan, dan membandingkan harga dari berbagai jasa.
  • Pastikan memiliki tiket elektronik masuk ke gunung, asuransi, surat perjanjian, dan informasi pemandu sebelum memulai pendakian.

Baru-baru ini, peristiwa buruk dialami 105 orang yang gagal mendaki Gunung Rinjani, karena tidak memiliki tiket. Dikabarkan mereka menjadi korban penipuan jasa open trip. Hal ini diketahui saat para pendaki berada di pos pengecekan. 

Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat, merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia. Menjadi salah gunung favorit para pendaki, Gunung Rinjani hampir tak pernah sepi wisatawan. Statusnya sebagai salah satu seven summits pun menambah daya tarik banyak wisatawan untuk mendaki.

Melansir dari berbagai sumber, Kepala Taman Nasional Gunung Rinjani, Dedy Asriady, menyebutkan para pendaki diminta turun, karena tidak memiliki Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi. Akhirnya, para calon pendaki yang gagal naik ke Gunung Rinjani tersebut dialihkan ke Gunung Agung, Bali. 

Nah, supaya peristiwa serupa tidak menimpa kamu, sebaiknya lebih berhati-hati dan jangan sampai menjadi korban penipuan akibat salah memilih open trip. Berikut beberapa tips memilih open trip untuk mendaki gunung yang perlu kamu ketahui. 

1. Pilih jasa open trip terpercaya

ilustrasi hiking dengan teman (pexels.com/ PNW Production)

Di era teknologi yang semakin maju, siapa pun bisa membuat bisnis open trip pendakian. Mungkin kamu akan kesulitan membedakan mana yang benar dan tidak. 

Namun, ada hal penting yang harus kamu lakukan dalam memilih jasa open trip yang terpercaya dan berkualitas. Pastikan kamu cek situs resmi dan media sosial mereka, seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan TikTok. Lakukan riset dan survei terlebih dahulu sebelum memutuskan memilihnya

2. Cek testimoni para pelanggan

Ilustrasi membaca ulasan (unsplash.com/shyshkina)

Setelah menemukan jasa open trip yang tepat, baca testimoni dan ulasan dari pelanggan, baik melalui Google Review, media sosial, atau website. Jika hasilnya bagus, kamu bisa memilih jasa open trip tersebut.

3. Cari tahu harga standar jasa open trip

ilustrasi mendaki gunung (pexels.com/Bisesh Gurung)

Kamu juga harus mencari tahu harga standar jasa open trip, jangan tergiur dengan harga murah. Bandingkan harga dari berbagai jasa open trip. Tujuannya untuk mendapatkan vendor yang berkualitas, tetapi tetap sesuai dengan bujet yang kamu punya.

4. Tanyakan detail paket open trip yang dipesan

ilustrasi pendaki (unsplash.com/JUSTIN BUISSON)

Setelah memilih jasa open trip, tanyakan detail paket yang kamu pesan. Apakah harga yang tercantum sudah termasuk tiket pendakian gunung, peralatan logistik, biaya makan, asuransi, antar-jemput, dan lain-lain. Tanyakan pula soal itinerary perjalananmu.

Baca Juga: 103 Pendaki Tertipu Open Trip Nakal, Gagal Naik Puncak Gunung Rinjani

5. Pastikan sudah mendapatkan e-tiket

ilustrasi cek e-tiket (unsplash.com/Jonas Leupe)

Calon pendaki juga harus memiliki tiket elektronik sebelum datang ke kawasan gunung. Sebaiknya pastikan dahulu kepada pemilik open trip mengenai tiket elektronik masuk ke gunung. 

6. Pastikan dapat asuransi

ilustrasi asuransi (pexels.com/RDNE Stock project)

Selanjutnya, pastikan kamu mendapatkan asuransi dari penyedia jasa open trip. Bila perlu, buat surat perjanjian yang ditandatangani di atas materai, biar semuanya menjadi lebih jelas. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya