TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenapa Jendela Pesawat Harus Dibuka saat Take Off dan Landing?  

Penyesuaian mata terhadap cahaya dari luar

Potret pemandangan dari jendela pesawat (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)

Intinya Sih...

  • Pesawat lepas landas dan mendarat meningkatkan risiko kecelakaan, penutup jendela membantu penumpang mengambil keputusan cepat dan memperlambat proses evakuasi.
  • Penutup jendela yang dibuka memungkinkan mata beradaptasi dengan cahaya luar pesawat, mempercepat reaksi dalam situasi darurat.
  • Jendela terbuka membantu awak kabin memantau kondisi luar pesawat untuk mendeteksi masalah lebih cepat dan meminimalisir cedera akibat penutup jendela yang tidak terkunci dengan baik.

Dalam dunia penerbangan, mungkin kamu sudah tidak asing dengan istilah take off dan landing. Take off artinya pesawat telah terbang meninggalan landasan, sedangkan landing berarti pesawat kembali ke daratan.

Ketika akan take off dan landing, awak kabin akan meminta kamu untuk membuka penutup jendela pesawat. Nah, pernahkah kamu bertanya-tanya, mengapa pramugari selalu meminta penumpang untuk menutup jendela pesawat saat take off dan landing?

Meskipun terdengar sepele, hal ini merupakan bagian dari prosedur keselamatan penerbangan, lho. Ternyata ini beberapa alasan mengapa harus menutup jendela pesawat saat take off dan landing.

1. Memaksimalkan penglihatan dalam situasi darurat

Potret window seat (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)

Ketika pesawat lepas landas atau mendarat, risiko terjadinya kecelakaan lebih tinggi. Dengan jendela terbuka, penumpang dan awak kabin dapat melihat kondisi di luar pesawat dengan jelas.

Penglihatan yang baik memungkinkan penumpang mengambil keputusan cepat, seperti melihat apakah ada api atau puing-puing di luar. Hal ini sangat penting jika terjadi evakuasi darurat.

2. Penyesuaian mata terhadap cahaya dari luar

Potret jendela pesawat (IDN Times/Dina Fadillah Salma)

Penutup jendela yang dibuka juga memungkinkan mata kamu bisa beradaptasi dengan cahaya dari luar pesawat. Dalam situasi darurat, adaptasi ini dapat membantumu melihat lebih jelas saat harus segera keluar dari pesawat.

Jika tidak dilakukan, mata kamu mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk terbiasa dengan perubahan cahaya. Alhasil, dapat memperlambat proses evakuasi.

Baca Juga: 3 Tips Dapat Window Seat saat Naik Pesawat, Ini Rahasianya

3. Memudahkan pengawasan pramugari

Ilustrasi pramugari (pexels.com/Kelly)

Awak kabin bertanggung jawab memantau keselamatan penumpang sepanjang penerbangan. Dengan jendela terbuka, mereka dapat lebih mudah melihat kondisi luar pesawat saat lepas landas dan mendarat.

Hal ini memungkinkan mereka untuk mendeteksi masalah lebih cepat, seperti kebakaran atau kerusakan. Dengan demikian, mereka bisa segera mengambil tindakan penyelamatan. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya