TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Etika dan Kebiasaan Malam Hari di Jepang yang Wajib Kamu Patuhi

Kalau berisik, siap-siap didatangi polisi, ya!

ilustrasi suasana Jepang di malam hari (unsplash.com/Alex Knight)

Sebagai negara yang terkenal dengan budaya dan etika sosialnya yang sangat ketat, Jepang memiliki kebiasaan malam hari yang mungkin unik dan berbeda bagi kamu yang baru pertama kali berkunjung atau tinggal di sana. Setiap negara memang punya kebiasaan, tapi di Jepang, etika dan aturan ini dipegang sangat erat.

Tidak hanya di siang hari, di malam hari pun ada aturan-aturan khusus yang wajib dipatuhi di Jepang. Jika tidak mematuhi etika ini, selain dianggap tidak sopan, kamu mungkin juga bisa menghadapi sanksi atau teguran langsung dari warga lokal.

Nah, supaya kamu tidak bingung atau membuat kesalahan, berikut lima etika dan kebiasaan malam hari di Jepang yang wajib kamu patuhi. Jangan membuat kegaduhan yang mengganggu kenyamanan orang lain, ya!

Baca Juga: 10 Makanan Jepang Cocok Dinikmati saat Musim Hujan

1. Jangan berisik atau membuat kegaduhan

ilustrasi berisik (unsplash.com/BĀBI)

Salah satu hal penting untuk diperhatikan saat malam di Jepang adalah menjaga ketenangan. Banyak orang Jepang menghargai kedamaian dan ketenangan, terutama setelah matahari terbenam.

Sebagian besar wilayah perumahan memiliki aturan tidak tertulis untuk tidak berisik, terutama setelah pukul 10 malam. Jadi, kalau sedang berjalan-jalan di malam hari, pastikan kamu berbicara dengan suara rendah dan menghindari aktivitas yang bisa menimbulkan kebisingan, seperti memainkan musik atau mengadakan pesta. Kalau terlalu berisik, tidak menutup kemungkinan kamu akan mendapat teguran langsung dari tetangga atau pihak keamanan setempat.

Tidak hanya di luar rumah, di dalam apartemen atau hotel pun kamu harus memperhatikan kebisingan. Dinding bangunan di Jepang sering kali tipis, sehingga suara bisa dengan mudah terdengar oleh tetangga.

Jika membuat suara berlebihan di malam hari, bisa jadi tetanggamu akan melaporkan hal tersebut kepada manajemen gedung atau polisi. Ini tentu bukan pengalaman yang ingin kamu alami saat tinggal atau berkunjung ke Jepang, kan?

2. Menghormati peraturan sampah malam hari

ilustrasi sampah (unsplash.com/Jon Tyson)

Di beberapa daerah di Jepang, ada jadwal khusus untuk membuang sampah, dan biasanya sampah hanya boleh dibuang di tempat tertentu pada waktu tertentu. Kalau  tinggal di Jepang, penting banget untuk memahami jadwal dan aturan ini, karena ada peraturan ketat yang mengharuskan kamu memisahkan sampah berdasarkan kategori, seperti sampah organik, plastik, kaleng, dan kertas.

Jika kamu membuang sampah sembarangan atau tidak sesuai jadwal, bisa jadi kamu akan dikenakan denda atau teguran dari tetangga. Selain itu, tidak semua jenis sampah bisa dibuang setiap hari di Jepang, lho. Misalnya, sampah besar, seperti perabotan atau elektronik, memiliki hari pembuangan khusus dan memerlukan prosedur berbeda.

Beberapa daerah di Jepang bahkan menggunakan sistem tas sampah yang diatur oleh pemerintah setempat, di mana kamu harus membeli kantong sampah resmi untuk bisa membuang sampah. Jika tidak mengikuti aturan ini, sampah kamu mungkin tidak akan diangkut, dan itu tentu bisa membuat tetangga kesal.

3. Hindari telepon di transportasi umum

ilustrasi transportasi umum di Jepang (unsplash.com/Victoriano Izquierdo)

Etika di transportasi umum di Jepang memang sangat ketat, termasuk saat malam hari. Salah satu kebiasaan yang harus benar-benar kamu patuhi adalah tidak bertelepon di kereta atau bus.

Di Jepang, berbicara di telepon dianggap sangat mengganggu, terutama di ruang publik, seperti transportasi umum. Meskipun di negara lain berbicara di telepon mungkin hal biasa, di Jepang, hal ini sangat dihindari, karena dianggap tidak menghormati privasi orang lain yang mungkin sedang ingin beristirahat.

Jika memang harus menerima telepon, lebih baik tunggu hingga kamu turun dari kereta atau bus. Sebagian besar warga Jepang hanya menggunakan telepon untuk hal-hal mendesak dan biasanya dengan suara sangat pelan, bahkan beberapa orang memilih untuk mengirim pesan teks dibandingkan bertelepon.

Maka dari itu, pastikan kamu mematuhi kebiasaan ini supaya tidak dianggap mengganggu kenyamanan orang lain. Jika tidak sengaja melanggar, meskipun tidak ada denda khusus, tatapan tajam dari orang di sekitar bisa membuat kamu merasa sangat tidak nyaman.

Baca Juga: 5 Perbedaan Prefektur dan Distrik di Jepang, Ini Penjelasannya

4. Menjaga kebersihan saat berada di onsen

ilustrasi onsen (unsplash.com/Nguyen TP Hai)

Onsen atau pemandian air panas menjadi salah satu tradisi Jepang yang sangat terkenal. Mengunjungi onsen di malam hari bisa menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan.

Namun, ada beberapa etika yang harus kamu patuhi saat menggunakan onsen di Jepang. Salah satu yang paling penting adalah menjaga kebersihan sebelum masuk ke dalam onsen.

Sebelum berendam, kamu diwajibkan untuk membersihkan diri terlebih dahulu di area yang sudah disediakan. Ini bukan hanya soal kebersihan pribadi, tapi juga menunjukkan rasa hormat kepada orang lain yang akan menggunakan kolam tersebut.

Selain itu, kamu tidak diperbolehkan membawa handuk atau barang-barang pribadi ke dalam kolam. Handuk biasanya harus ditinggalkan di luar kolam atau diletakkan di kepala, agar tidak mencemari air.

Menjaga kebersihan di pemandian umum sangat penting, karena jika tidak mengikuti aturan, kamu mungkin akan ditegur oleh staf atau pengunjung lain. Pastikan juga kamu tidak terlalu berisik, karena banyak orang datang ke onsen untuk mencari ketenangan dan relaksasi, terutama di malam hari setelah seharian beraktivitas.

Verified Writer

Annisa Nur Fitriani

She goes Boom!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya