3 Sinyal Bahaya yang Harus Kamu Waspadai Saat Traveling
ilustrasi bepergian (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Traveling sendiri atau bersama teman memang menyenangkan, dimana bisa jalan-jalan sambil melihat alam dan kondisi kota lain. Akan tetapi harap tetap berhati-hati terutama jika ada sinyal bahaya ketika melakukan perjalanan sendirian. Karena yang namanya sedang berada di luar tentu tingkat kewaspadaannya harus tinggi untuk menjaga diri sendiri.
Lalu sinyal bahaya seperti apakah yang harus diwaspadai ketika sedang traveling? Misalnya sinyal bahaya berupa prediksi cuaca buruk, adanya orang asing yang mengikuti, atau juga seperti adanya kendala dan kerusakan pada kendaraan yang dipakai.
Jangan memaksakan perjalanan kalau ada tanda-tanda yang membahayakan. Untuk lebih jelasnya simak satu per satu pada pembahasan berikut ini, yuk!
1. Ada orang asing ngebet ingin kenal lebih jauh dan mengikutimu
ilustrasi takut (pexels.com/Keira Burton)Bagi kamu yang ekstrovert dan memang terbiasa ramah ke orang lain, sebenarnya tidak apa-apa kalau ramah bicara sama orang asing saat traveling. Akan tetapi perlu diwaspadai kalau respon setelahnya justru mencurigakan dan membahayakanmu. Harus waspada banget apalagi kalau kamu wanita dan sedang bepergian sendiri.
Sinyal bahaya yang harus kamu waspadai saat traveling ialah ketika orang asing mengikutimu dan ngebet banget ingin kenalan lebih jauh denganmu. Bukannya sombong atau tidak mau membuka diri, akan tetapi mencurigakan banget kalau ada orang asing yang mengikutimu di jalan. Kamu bisa cuekin saja dan jalan lebih cepat kalau diikuti dari belakang, atau amannya lapor pada polisi sekitar.
2. Prediksi cuaca tidak bersahabat untuk jalan-jalan ke luar
ilustrasi cuaca buruk (pexels.com/Ralph W. lambrecht)Editor’s picks
Kalau ada laporan prediksi cuaca tempatmu melakukan traveling, maka waspadalah pada sinyal bahaya tersebut. Karena itu tandanya bahwa kamu sebaiknya tidak jalan-jalan jauh, atau lebih baik di hotel saja. Karena ada kondisi cuaca yang bagus untuk jalan-jalan, tapi ada juga yang membahayakan kalau dipaksakan.
Misalnya, prediksi cuaca bahwa akan terjadi hujan badai, gempa, hujan petir, angin kencang. Kondisi cuaca tidak bisa dikendalikan, dan paling bahaya itu kalau memaksakan jalan-jalan atau melakukan perjalanan dalam situasi cuaca buruk. Takutnya malah terjadi suatu hal tak diinginkan di tengah perjalanan.
Baca Juga: 5 Persiapan untuk Kamu yang Baru Pertama Kali Merencanakan Traveling
3. Kendaraan yang dipakai mengalami masalah
ilustrasi mobil rusak (pexels.com/Gustavo Fring)Sinyal bahaya lainnya saat melakukan perjalanan ialah kalau adanya kendala pada kendaraan yang dipakai. Misalnya mogok, kondisi mesin kendaraan yang tidak baik, atau juga tiba-tiba mati dan tidak bisa dihidupkan lagi. Bisa jadi hal seperti ini merupakan sinyal bahaya bahwa jika perjalananmu diteruskan malah terjadi sesuatu yang buruk.
Karena gak sedikit kecelakaan atau hal buruk terjadi pada pengendara saat traveling. Biasanya kecelakaan itu kalau sudah tahu kondisi kendaraan sedang tidak baik tapi dipaksakan dipakai terus untuk menempuh jarak jauh. Makanya lebih baik istirahat dulu dan tunggu sampai kendaraan sudah benar-benar baik untuk lanjut melakukan perjalanan.
Intinya harus peka terhadap berbagai tanda bahaya di perjalanan. Jangan sampai karena ingin cepat sampai atau mengabaikannya malah jadi membahayakan diri sendiri.
Baca Juga: 7 Barang Mungil yang Wajib Kamu Bawa saat Traveling
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
