5 Kendala Ini Biasa Terjadi saat Traveling, Harus Antisipasi!
ilustrasi bepergian (pexels.com/Veerasak Piyawatanakul)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika merencanakan traveling tentu tidak ada yang menginginkan terjadinya kendala di tengah perjalanan. Namun, untuk berjaga-jaga gak ada salahnya untuk mempersiapkan diri menghadapi berbagai kendala yang mungkin terjadi dalam perjalananmu. Ada beberapa kendala yang biasa terjadi ketika traveling, bahkan banyak orang juga mengalaminya tanpa diduga-duga.
Misalnya kendala terkait cuaca buruk, kendaraan yang bermasalah, terjebak macet panjang, atau bahkan tidak adanya budget untuk menyewa hotel atau penginapan. Tapi tenang saja, karena di balik kendala apapun yang terjadi dalam perjalananmu pasti ada solusi untuk mengatasinya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa kendala yang umum terjadi ketika traveling dan bagaimana cara untuk mengatasinya.
1. Kendala cuaca buruk
ilustrasi hujan (pexels.com/Mateus Rodrigues)Kendala yang biasa terjadi saat traveling ialah terkendala oleh cuaca buruk. Biasanya perjalanan jadi tertunda karena transportasi umum yang digunakan juga menunda pemberangkatan ketika cuaca buruk melanda, entah itu ditunda untuk beberapa jam atau bahkan sampai hitungan hari sampai cuaca membaik. Tapi kendala seperti ini sebenarnya bisa diantisipasi dari awal dengan melihat ramalan cuaca, atau dibawa enjoy saja dengan beristirahat di hotel sementara waktu sampai kondisi cuaca memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan.
2. Kendaraan yang bermasalah
ilustrasi mobil rusak (pexels.com/Gustavo Fring)Kendala lainnya yang sering terjadi saat traveling ialah adanya masalah pada kendaraan yang dipakai. Biasanya terjadi kalau traveling menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa kendaraan untuk perjalanan jauh berhari-hari. Entah itu kendaraan mogok, kehabisan bahan bakar, atau masalah kendaraan lainnya. Cara praktis mengatasinya ialah membawa alat perbaikan sendiri untuk berjaga-jaga, atau juga bisa minta tolong orang lain di jalan, hingga menelepon pihak berwajib yang kiranya dapat menolong.
Baca Juga: 5 Cara Menghindari Kesalahan Umum saat Traveling ke Korea Selatan
3. Terjebak macet panjang
Editor’s picks
ilustrasi macet (pexels.com/Darya Sannikova)Terjebak macet sudah bukan hal baru ketika melakukan perjalanan panjang. Terjebak macet itu menyebalkan dan menghambat perjalanan, sehingga untuk mengatasinya kamu bisa cari alternatif jalan lain yang bisa dilewati untuk terlepas dari kemacetan. Bisa dengan bertanya pada warga sekitar, mencari jalan pintas dari maps, atau bahkan mengikuti kendaraan lain yang punya tujuan sama denganmu.
4. Tidak cukupnya budget untuk menyewa hotel
ilustrasi pegang uang (pexels.com/Mikhail Nilov)Ada banyak hal yang bisa terjadi ketika traveling, salah satunya ialah budget yang menipis karena banyak keperluan tak terduga selama di perjalanan. Lalu kalau kendalanya tidak cukup budget untuk sewa hotel atau penginapan bagaimana? Sebenarnya bisa diakali dengan minta tolong menginap di rumah warga sekitar yang terpercaya di sana, misalnya seperti rumah ketua lingkungan atau juga izin beristirahat di tempat ibadah yang memperbolehkan.
5. Anak rewel di perjalanan
ilustrasi anak (pexels.com/Phil Nguyen)Kalau traveling-nya bareng keluarga, biasanya terkendala pada anak yang suka rewel di perjalanan. Pertama-tama jangan emosi dan harus sabar menghadapi kerewelan anak, lalu bisa coba tenangkan sejenak dengan mencari tahu penyebabnya rewel di tengah perjalanan. Bisa jadi karena anak lapar, bosan, atau juga karena sedang kurang enak badan karena kelelahan. Tinggal atasi dengan memberikan apa yang anak butuhkan untuk bisa tenang kembali.
Kendala apapun bisa saja terjadi ketika sedang dalam perjalanan jauh. Tinggal bagaimana kita mengatasinya saja dengan tenang dan menggunakan cara paling praktis yang bisa dilakukan.
Baca Juga: 5 Tips Traveling Bersama Orangtua, Destinasi Nyaman untuk Lansia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
