TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Liburan Rasa Live-In di Desa Pemuteran-Buleleng, Berfaedah!

Desa Pemuteran masuk dalam Top 10 Lonely Planet terbaik di Asia

terumbu karang di Desa Pemuteran (unsplash.com/Biorock Indonesia)

Ada yang masih ingat pengalaman "live-in" sewaktu SMA? Bagi yang belum pernah merasakannya, program "live-in" umumnya dilakukan untuk mengajari siswa di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) akan pentingnya beradaptasi dengan masyarakat yang memiliki status sosial, ekonomi, dan budaya yang berbeda dari lingkungan asal siswa tersebut.

Nah, kamu juga bisa lho menerapkan konsep "live in" saat sedang berlibur. Caranya adalah memilih untuk tinggal di homestay atau airbnb bukan resort. Dengan tinggal di homestay atau airbnb, kamu bisa bercakap-cakap dengan pemilik dan mengenal kebudayaan lokal di tempat tersebut. Lalu, pilih kota yang tidak terlalu ramai atau banyak turisnya.

Berbicara mengenai kota turis tapi tidak terlalu ramai, ada sebuah desa wisata di kabupaten Buleleng di Bali patut untuk kalian kunjungi. Namanya Desa Pemutaran yang letaknya di sebelah utara pulau Bali, sekitar 3.5 jam dari kota Denpasar. Di desa ini banyak terdapat homestay dengan harga yang terjangkau.

Lalu kira-kira destinasi mana sajakah yang wajib untuk dikunjungi selama di desa ini? Simak daftarnya di bawah ini.

 

1. Pura Pemuteran

Pura Pemuteran (instagram.com/afruut)

Bukan tanpa sebab desa ini diberi nama Pemuteran. Dikutip dari laman Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, ada dua versi mengapa desa ini dinamakan Desa Pemuteran. Versi pertama disebutkan bahwa posisi Gunung Pulaki yang menjorok ke laut menyebabkan warga harus memutar.

Sementara untuk versi kedua yakni sebuah pura bernama Pemuteran yang terletak di desa ini memiliki sumber mata air panas dan dipercaya merupakan tempat suci sebelum melakukan upacara doa.

Pura ini masih dibuka hingga sekarang dan banyak orang yang berkunjung untuk berdoa.

Baca Juga: 7 Tempat Wisata di Bali selain Pantai, Menarik dan Eksotis Abis! 

2. Pantai Pemuteran

Pantai Pemuteran di Kabupaten Buleleng (unsplash.com/Jack French)

Pantai Pemuteran adalah pantai yang terkenal di daerah ini. Berbeda dari pantai-pantai yang terletak di selatan Pulau Bali seperti di daerah Kuta, Pantai Pemuteran lebih sepi.

Pantai Pemuteran memiliki pasir berwarna hitam. Dari sini kalian dapat melihat pegunungan serta kapal nelayan. Mayoritas penduduk di desa Pemuteran bermata pencaharian sebagai nelayan. Kamu yang mencari ketenangan, wajib berkunjung ke sini.

3. Melihat indahnya terumbu karang

ilustrasi terumbu karang di Pemuteran, Buleleng (unsplash.com/Biorock Indonesia)

Dahulu terumbu karang di desa Pemuteran banyak yang rusak akibat penggunaan bom ikan. Akan tetapi berkat kerja keras I Gusti Agung Prana, masyarakat di desa ini diberikan bimbingan mengenai cara menangkap ikan yang baik tanpa merusak terumbu karang. Tidak hanya itu saja, masyarakat juga diajarkan cara membudi dayakan terumbu karang.

"Biorock" adalah sistem pembudidayaan terumbu karang yang diajarkan oleh I Gusti Agung Prana kepada warga di desa Pemuteran. Dilansir dari laman Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan di Kabupaten Buleleng, Desa Pemuteran menempati urutan ke 7 di kategori Top 10 Lonely Planet terbaik di Asia tahun 2016.

Untuk melihat budi daya terumbu karang, kamu dapat mengunjungi Biorock Pemuteran yang lokasinya dekat dengan pantai Pemuteran. Pengunjung yang datang ke sini akan diajak untuk menyelam dan melihat terumbu karang. 

Untuk menarik minat wisatawan, di dalam air laut dipasang instalasi seni seperti sepeda dan patung yang di sisi-sisinya ditumbuhi terumbu karang.

4. Mendaki Bukit Batu Kursi

pemandangan Bukit Kursi dari ketinggian (instagram.com/aryawiznu)

Disebut Bukit Batu Kursi karena di puncak bukit ini terdapat pura yang di dalamnya ada bangunan berbentuk kursi. Lokasi Bukit Batu Kursi di sebelah selatan Pura Pemuteran.

Dikarenakan lokasinya berdekatan dengan pura, sebaiknya saat berada di sini berbicaralah yang sopan dan pakailah pakaian yang sopan. Tidak lupa jyga untuk menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Pengunjung harus menaiki anak tangga yang tinggi untuk dapat tiba di pura. Akan ada biaya masuk sebelum menaiki anak tangga.

Dari puncak, kamu dapat melihat pegunungan yang terletak di Jawa Timur dari kejauhan.

 

Baca Juga: Informasi Wisata Wanagiri Hidden Hills, Destinasi Wisata Baru di Bali 

Verified Writer

Maria Sutrisno

"Less is More" Ludwig Mies Van der Rohe.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya