10 Fakta Panthéon Paris, Dibangun Menggunakan Dana Kenaikan Lotere
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Paris adalah kota yang kaya akan sejarah dan keindahan arsitektur, dan salah satu monumennya yang paling ikonik adalah Panthéon. Terletak di jantung Quartier Latin, bangunan ini menyimpan banyak cerita dan fakta menarik yang jarang diketahui wisatawan.
Dari sejarah pembangunannya hingga perannya yang berubah seiring waktu, Panthéon Paris adalah simbol kekayaan budaya dan sejarah Prancis. Bangunan ini bukan hanya sekadar tempat wisata, tetapi juga saksi bisu dari berbagai peristiwa penting yang pernah terjadi di Paris. Berikut adalah 10 fakta menarik tentang Panthéon, Paris!
1. Panthéon selesai dibangun pada tahun 1790. Konstruksi bangunan ini memakan waktu lebih dari 20 tahun
2. Dari tahun 1790 hingga 1889, Panthéon adalah titik tertinggi di Paris. Gedung ini punya ketinggian kubahnya yang mencapai 83 meter
3. Tujuan awal dibangunnya Panthéon adalah sebagai gereja yang didedikasikan untuk St. Genevieve, santo pelindung Paris
4. Pembangunan tersebut dilakukan oleh Louis XV sebagai bentuk rasa syukur setelah sembuh dari penyakit yang hampir merenggut nyawanya
5. Arsitek Jacques-Germain Soufflot dipilih oleh Louis XV untuk mengarahkan pekerjaannya. Soufflot dikenal karena visinya yang menggabungkan arsitektur Gothic dan Klasik
Baca Juga: 7 Fakta Museum Louvre, Museum Terpopuler di Dunia yang Berhantu
Editor’s picks
6. Pembangunan Panthéon dibiayai oleh kenaikan tiket lotere nasional. Hal ini menjadi cara unik yang digunakan oleh pemerintah untuk mengumpulkan dana
7. Pada tahun 1791, Majlis Konstituante memutuskan untuk mengubah gereja menjadi makam bagi para tokoh besar Republik Prancis
8. Orang pertama yang dimakamkan di Panthéon adalah Mirabeau, tetapi jenazahnya dikeluarkan karena hubungan surat-menyurat rahasianya dengan raja
9. Moto terkenal “Aux grands hommes, la patrie reconnaissante” (Kepada orang-orang hebat, tanah air yang bersyukur). Semboyan ini menhiasi bagian depan Panthéon
10. Pada tahun 1806, Napoleon mengembalikan sebagian Panthéon kepada agama Katolik dan kembali menjadi gereja pada masa Restorasi
Dengan segala perubahan fungsinya dari gereja menjadi mausoleum dan kemudian kembali lagi, Pantheon mencerminkan dinamika sejarah dan budaya Prancis. Jadi, ketika kamu mengunjungi Paris, pastikan untuk menyempatkan diri mengunjungi Pantheon dan merasakan langsung aura sejarah yang terpancar dari setiap sudutnya.
Baca Juga: 15 Aktivitas Seru yang Gratis di Paris, Bikin Liburan Lebih Hemat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.