13 Potret Kece De Javasche Bank, Cagar Budaya Surabaya Sejak 1910
IDN Times/Reza Iqbal
Tiap kota di Indonesia memiliki ciri khas wisatanya tersendiri. Di Surabaya, kamu bisa menemukan banyak tempat bersejarah sebagai alternatif wisata yang menarik. Salah satunya gedung cagar budaya De Javasche Bank.
Sayangnya, banyak yang salah kaprah mengenai cagar budaya yang berada di Jalan Garuda Nomor 1 ini. Sebagian besar masyarakat beranggapan tempat ini merupakan Museum Bank Indonesia.
"Museum Bank Indonesia hanya di Jakarta, itu satu-satunya. Tempat ini merupakan cagar budaya yang dulunya pernah menjadi bank terkemuka pada zaman kolonial Belanda," kata pengelola De Javasche Bank, Riski Jayanto, kepada IDN Times, Minggu (13/1).
Adanya koleksi di dalamnya dimaksudkan supaya wisatawan tertarik berkunjung ke sini. "Supaya menarik banyak wisatawan, masak mau lihat gedung kosongan saja, kan enggak gitu," ucap Riski.
Bagi kamu yang belum tahu De Javasche Bank, berikut ini beberapa potret penampakan cagar budaya yang masih dipertahankan keasliannya.
1. Kondisi bangunan De Javasche Bank masih sama sejak 1910. "Hanya ada penambahan AC, alat keamanan, dan pintu di basement saja," tutur Riski
IDN Times/Reza Iqbal2. Semua koleksinya masih terjaga dan berfungsi hingga sekarang. Salah satunya pintu dorong dari baja ini
IDN Times/Reza Iqbal3. Belanda sangat detail dalam membangun De Javasche Bank. "Meski tanpa lampu atau lilin, gedungnya bisa tampak sangat terang," ucap Riski
IDN Times/Reza Iqbal4. "De Javasche Bank sangat bermanfaat bagi pelajar seperti kami. Koleksi paling berkesan adalah adanya mesin uang zaman dulu," kata salah satu wisatawan, Suci Novita (18)
IDN Times/Reza Iqbal5. Salah satu koleksi paling spesial De Javasche Bank adalah CCTV masa lampau berbentuk kaca datar
IDN Times/Reza Iqbal6. CCTV ini berfungsi sebagai keamanan untuk memantau teller yang bertugas di brankas
IDN Times/Reza Iqbal7. "Awalnya lihat di Instagram, ternyata setelah datang ke sini memang tempatnya bagus," tutur salah satu wisatawan, Vie Adellia (19)
Editor’s picks
IDN Times/Reza IqbalBaca Juga: 9 Tempat Wisata Baru di Surabaya, Belum Banyak yang Tahu Nih!
8. De Javasche Bank tidak memungut biaya apapun alias gratis. Cukup mengisi data diri pada buku tamu
IDN Times/Reza Iqbal9. De Javasche Bank buka selain Senin, mulai pukul 08.00 hingga 16.00
IDN Times/Reza Iqbal10. Informasi di dalam De Javasche Bank sudah sangat informatif, mulai dari diorama, sejarah bangunan, penjelasan benda koleksi, dan masih banyak lagi yang lain
IDN Times/Reza Iqbal11. Kalau bingung, jangan segan bertanya kepada pengelola De Javasche Bank. Mereka akan menjelaskan dengan senang hati
IDN Times/Reza Iqbal12. "Sangat dianjurkan bertanya, sebab saya tidak pengin ada orang salah memahami fakta De Javasche Bank," ujar Riski
IDN Times/Reza Iqbal13. Tempat ini juga bisa disewa untuk foto komersil atau pre wedding, lho. Tinggal urus surat izinnya ke Bank Indonesia Surabaya saja
IDN Times/Reza Iqbal"Siapa lagi yang mengunjungi tempat ini selain kita? Banyak yang lupa kalau Surabaya punya cagar budaya, gak melulu hanya mall,", ucap wisatawan lainnya, Firda Mustika (24).
Sekadar informasi nih, De Javasche Bank akan merayakan ulang tahunnya ke-7 sebagai gedung cagar budaya. Meski bangunannya sejak 1910, De Javasche Bank baru diresmikan menjadi cagar budaya 27 Januari 2012.
"Biasanya gak ada event spesial, hanya berdoa berharap yang terbaik bagi De Javasche Bank," kata Riski.
Gimana, asyik banget kan? Anak Surabaya wajib ke sini nih!
Baca Juga: 12 Potret Warna-warni Kota Tua Surabaya, Jadi Makin Kece dan Cantik
