Informasi Wisata Candi Jolotundo, Peninggalan Kerajaan Majapahit

Situs bersejarah di Mojokerto yang mengesankan #LokalIDN

Mojokerto mempunyai banyak situs bersejarah yang menjadi peninggalan Kerajaan Majapahit. Sebagian dari situs ini dimanfaatkan untuk destinasi wisata. Salah satunya adalah Candi Jolotundo. 

Tak hanya berupa candi saja, namun kawasan Candi Jolotundo juga populer dengan sumber mata airnya yang dipercaya mempunyai banyak khasiat.

Jika ingin berencana berlibur ke sini, berikut informasi tentang lokasi, tips, hingga kegiatan yang dapat dilakukan selama berada di Candi Jolotundo.

1. Sekilas tentang Candi Jolotundo

Informasi Wisata Candi Jolotundo, Peninggalan Kerajaan MajapahitCandi Jolotundo (instagram.com/santi.arifah)

Candi Jolotundo merupakan salah satu situs peninggalan Kerajaan Majapahit yang berada di ketinggian 800 mdpl. Terdapat sumber mata air yang dipercaya memiliki banyak khasiat seperti menjaga kesehatan tubuh, menyegarkan tubuh, hingga membuat awet muda. 

Saat berkunjung, banyak wisatawan yang mengambil sumber air tersebut dan memasukkannya ke dalam botol atau bahkan jerigen. Sebagian juga membasuh wajah mereka dan juga mandi.

Selan itu, Candi Jolotundo ini juga mempunyai keindahan arsitektur bangunan yang mengesankan. Di sekitar candi juga terdapat banyak pepohonan yang rindang.

2. Lokasi, jam operasional, dan harga tiket masuk 

Informasi Wisata Candi Jolotundo, Peninggalan Kerajaan MajapahitCandi Jolotundo (instagram.com/ashbeovofficial)

Lokasi: Area Hutan, Hutan, Trawas, Mojokerto, Jawa Timur 61375.

Jam operasional: Setiap hari, 24 jam.

Harga: Rp 7.500-10.000 per orang.

Baca Juga: Informasi Candi Bajang Ratu, Tempat Wisata Populer di Mojokerto

3. Aktivitas yang bisa dilakukan di Candi Jolotundo

Informasi Wisata Candi Jolotundo, Peninggalan Kerajaan MajapahitCandi Jolotundo (instagram.com/ashbeovofficial)

Terdapat beberapa aktivitas yang bisa dilakukan selama berlibur di Candi Jolotundo.

Pertama-tama adalah menelusuri banyak spot-spot artistik dan menarik, termasuk Candi Jolotundo itu sendiri. Selanjutnya pengunjung dapat menyaksikan beragam jenis ikan hias yang berada di kolam ikan yang berada di candi. Ikan-ikan tersebut berukuran besar dan juga beraneka warna.

Setelahnya mereka dapat mandi di kolam candi yang bisa membuat tubuh mereka segar. Mereka juga dapat mengambil air di sumber air yang telah disediakan dan bisa dibawa pulang. Banyak pengunjung yang membasuh wajah mereka menggunakan sumber air ini.

4. Fasilitas di Candi Jolotundo

Informasi Wisata Candi Jolotundo, Peninggalan Kerajaan MajapahitCandi Jolotundo (instagram.com/ashbeovofficial)

Banyak fasilitas yang membuat pengunjung merasa lebih nyaman saat berlibur di Candi Jolotundo. Fasilitas ini terdiri dari area parkir yang luas, pusat informasi, musala, dan kamar mandi.

Terdapat pula tempat-tempat makan yang menjual banyak makanan berat, makanan ringan, hingga minuman. Bagi pengunjung yang berniat untuk berkemah, maka terdapat area camping yang bisa dengan nyaman digunakan oleh para pengunjung.

5. Tips berlibur ke Candi Jolotundo

Informasi Wisata Candi Jolotundo, Peninggalan Kerajaan MajapahitCandi Jolotundo (instagram.com/wartamojokerto)

Berikut adalah beberapa tips berlibur ke Candi Jolotundo:

  1. Pakailah alas kaki yang nyaman karena terdapat banyak tangga yang harus dinaiki jika berniat untuk menjelajahi candi.
  2. Bawalah pakaian ganti jika memutuskan untuk berenang.
  3. Membawa kamera untuk mengabadikan setiap momen yang menyenangkan di spot-spot indahnya.
  4. Jagalah kebersihan dan selalu patuhi protokol kesehatan saat berlibur ke Candi Jolotundo.

Candi Jolotundo bisa menjadi destinasi wisata selanjutnya. Selain mengagumi berbagai macam spot-nya yang menawan, pengunjung juga bisa menambah wawasan.

Baca Juga: 5 Kuliner Khas Mojokerto Paling Populer, Ada Sate Keong!

Ratna Herlina Photo Verified Writer Ratna Herlina

At least God's Plan is always much better than mine.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya