7 Fakta Saint Lucia, Pertama Kali Raih Emas di Olimpiade 2024

St Lucia raih emas #Olimpiade2024 pertamanya dari sprint

Saint Lucia, sebuah negara kepulauan kecil di Laut Karibia, baru-baru ini meraih prestasi yang membanggakan sekaligus mengejutkan di Olimpiade Paris 2024. Julien Alfred, sprinter dari negara mungil ini berhasil memenangkan medali emas di nomor 100 meter putri, menjadikannya medali Olimpiade pertama dalam sejarah Saint Lucia.

Dengan catatan waktu 10,72 detik, Alfred mengungguli dua kandidat kuat asal Amerika Serikat, Sha'Carri Richardson yang meraih perak dengan waktu 10,87 detik; lalu disusul oleh Melissa Jefferson di posisi ketiga dengan waktu 10,92 detik. 

Di balik prestasi mengesankan Julien Alfred pada Olimpiade Paris 2024, Saint Lucia ternyata menyimpan pesona memukau bak kepingan surga. Dari berbagai pantai yang menawan hingga budaya yang kaya, mari kita telusuri fakta menarik tentang Saint Lucia berikut ini. Yuk disimak!

1. Pernah berganti-ganti nama

7 Fakta Saint Lucia, Pertama Kali Raih Emas di Olimpiade 2024potret Saint Lucia (unsplash.com/Katrina Mulfati)

Sebelum resmi bernama Saint Lucia, negara ini pernah berganti nama beberapa kali, lho. Dilansir National Geographic for Kids, pulau ini semula disebut lyonola oleh suku Indian Arawak yang menetap di sana pada tahun 200 Masehi.

Ratusan tahun kemudian, tepatnya pada tahun 800 M, sekelompok orang Amerindian Carib menguasai pulau dan menamainya dengan Hewanorra. Menariknya, dalam bahasa mereka, kedua nama itu memiliki arti "Pulau Iguana."

Sejarah penamaan pulau berlanjut dengan kedatangan penjelajah Eropa pada awal abad ke-16, di mana mereka mencari lahan baru untuk dikuasai. Namun karena menghadapi perlawanan dari bangsa Carib dan kondisi geografis pulau yang membuat kesehatan mereka menurun, akhirnya mereka gagal untuk mengekspansi wilayah tersebut.

Nama Saint Lucia sendiri diadopsi pada awal abad ke-17. Menurut keterangan Pemerintah St Lucia, pulau ini dinamai demikian oleh para penjelajah Prancis sebagai penghormatan untuk Santa Lucia, seorang martir Kristen yang dikenal sebagai "cahaya" dan pelindung bagi mereka. Sebab, kedatangan mereka dipercaya bertepatan dengan hari wafatnya Saint Lucia, yakni pada 13 Desember.

 

2. Dua kali meraih penghargaan Nobel

7 Fakta Saint Lucia, Pertama Kali Raih Emas di Olimpiade 2024potret Saint Lucia (unsplash.com/Karl Moore)

Selain mencatat prestasi gemilang di Olimpiade Paris 2024 pada Sabtu (3/8/2024) lalu, Saint Lucia juga sebelumnya berhasil meraih dua penghargaan Nobel yang sangat bergengsi. Pada tahun 1979, Sir Arthur Lewis, seorang ekonom, memenangkan Nobel Prize di bidang ekonomi untuk kontribusinya dalam teori pembangunan ekonomi.

Derek Walcott, seorang penyair dan penulis naskah terkenal dianugerahi Nobel di bidang sastra pada tahun 1992 atas karya-karyanya yang menggugah dan lekat dengan identitas, budaya, dan sejarah Karibia. Kedua peraih Nobel ini bukan hanya mengharumkan nama negara, tapi juga meninggalkan kontribusi luar biasa pada bidang mereka masing-masing.

3. Rumah dari Piton yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO

7 Fakta Saint Lucia, Pertama Kali Raih Emas di Olimpiade 2024potret Pitons yang masuk Situs Warisan Dunia UNESCO (unsplash.com/Scott Taylor)

Merupakan bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO, Piton adalah dua puncak gunung berbentuk runcing di Saint Lucia yang menjadi salah satu ikon fenomenal di pulau tersebut. Kedua gunung ini berdiri megah di pesisir barat yang membentang di sepanjang garis pantai. Di sekitarnya terdapat hutan tropis lebat yang diapit lautan biru jernih.

Selain mendaki untuk melihat keindahan pulau dari ketinggian, kamu juga bisa menikmati keindahan bawah laut St Lucia dengan menyelam dan snorkeling. Negara ini merupakan rumah bagi berbagai spesies, seperti lumba-lumba, paus, dan penyu. Kalau beruntung, kamu bisa menyaksikan penyu belimbing, penyu sisik, dan penyu hijau berenang di lepas pantai pulau.

Baca Juga: 10 Fakta Tahiti yang Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Surfing Olimpiade 2024

4. Kaya akan sejarah dan budaya

7 Fakta Saint Lucia, Pertama Kali Raih Emas di Olimpiade 2024potret Saint Lucia (unsplash.com/Karl Moore)

Saint Lucia memiliki warisan budaya dan sejarah yang kaya. Pulau ini pernah dikuasai oleh Prancis dan Inggris selama bertahun-tahun sebelum akhirnya meraih kemerdekaan pada 1979. Pengaruh kolonial tersebut terlihat dalam bahasa, arsitektur, dan tradisi lokal. Bahasa resmi di St Lucia adalah Inggris, tapi banyak penduduk lokal yang juga berbicara dalam Kreol, yang merupakan turunan dari bahasa Prancis.

Kekayaan budaya St Lucia juga tercermin dalam berbagai festival yang diadakan sepanjang tahun. Festival Jazz, misalnya, menarik musisi dan penggemar jazz dari seluruh dunia untuk menikmati pertunjukan musik di berbagai lokasi menakjubkan di pulau ini setiap tahunnya.

Selain itu, ada juga Carnival Saint Lucia, festival besar yang berlangsung setiap bulan Juli. Perayaan ini akan menampilkan parade warna-warni, musik, tarian, dan kostum yang mencerminkan warisan budaya Afrika dan Eropa.

5. Menawarkan sumber air panas alami

7 Fakta Saint Lucia, Pertama Kali Raih Emas di Olimpiade 2024potret Sulphur Springs di Saint Lucia (pexels.com/Wei86_Travel thailand)

Salah satu daya tarik unik St Lucia adalah Sulphur Springs, sumber air panas alami yang terletak di dekat kota Soufrière. Sulphur Springs dikenal sebagai satu-satunya gunung berapi drive-in di dunia, di mana pengunjung bisa berkendara langsung di kawah vulkanik.

Di sini, kamu bisa merasakan pengalaman mandi lumpur vulkanik yang kaya mineral, yang dipercaya memiliki manfaat kesehatan seperti meremajakan kulit dan mengurangi nyeri otot. Setelah mandi lumpur, pengunjung dapat membilas diri di air panas alami yang mengalir di sekitar area ini.

Suhu air di Sulphur Springs diperkirakan bisa mencapai hingga 45 derajat Celsius, menjadikannya tempat yang ideal untuk berendam dan relaksasi. Pemandangan di sekitar Sulphur Springs juga sangat indah, dengan pemandangan gunung berapi dan hutan tropis yang rimbun.

6. Memiliki keanekaragaman hayati yang sangat beragam

7 Fakta Saint Lucia, Pertama Kali Raih Emas di Olimpiade 2024potret Saint Lucia (unsplash.com/Karl Moore)

Dengan hutan hujan tropis, pantai berpasir putih, dan terumbu karang yang kaya, pulau ini adalah surga bagi para pencinta alam. Hutan hujan St Lucia merupakan rumah bagi berbagai spesies flora dan fauna yang unik, termasuk burung endemik seperti St Lucian amazon (Amazona versicolor), burung beo asli St Lucia, yang dinobatkan sebagai burung nasional di negara tersebut.

Jardin Botanique di Soufrière adalah salah satu tempat terbaik untuk menikmati keindahan flora pulau ini. Taman botani ini memiliki berbagai tanaman tropis, bunga, dan pohon, serta air terjun yang indah. Sementara itu, kawasan laut di sekitar pulau ini menawarkan beberapa spot snorkeling dan diving terbaik di Karibia, seperti Anse Chastanet Reef, di mana kamu bisa melihat berbagai spesies ikan tropis, koral, dan penyu laut.

7. Desember sampai April adalah waktu terbaik untuk berkunjung

7 Fakta Saint Lucia, Pertama Kali Raih Emas di Olimpiade 2024potret Saint Lucia (unsplash.com/fo0x)

Waktu terbaik untuk mengunjungi St. Lucia adalah selama musim kemarau, yang berlangsung dari Desember hingga April. Pada periode ini, cuacanya cerah dan cukup bersahabat dengan suhu yang berkisar antara 26 hingga 28 derajat Celsius. Selama musim panas, pulau ini disinari matahari sepanjang waktu sehingga kamu bisa menikmati pantai-pantai berpasir putih, air laut jernih, dan menyaksikan berbagai satwa di sepanjang pulau.

Saat berkunjung, jangan lupa mencicipi makanan nasionalnya yang lezat dan menggugah selera, yakni green fig dan saltfish. "Green fig" adalah sebutan lokal untuk pisang hijau yang belum matang, sedangkan "saltfish" merujuk pada ikan yang telah dikeringkan dan diasinkan. Hidangan ini biasanya disajikan dengan sayuran seperti bayam, terong, atau labu atau disantap dengan roti panggang.

Selain meraih prestasi gemilang di Olimpiade Paris 2024, Saint Lucia juga menyimpan keindahan alam yang memukau, budaya yang kaya, dan berbagai aktivitas yang menarik. Karenanya, negara ini menjadi destinasi sempurna bagi kamu yang mencari pengalaman liburan tak terlupakan.

Baca Juga: 4 Fakta Pembukaan Olimpiade Paris 2024 yang Tuai Kontroversi

Nadhifa Arnesya Photo Verified Writer Nadhifa Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum
  • Bayu Nur Seto

Berita Terkini Lainnya