8 Tips Menyaksikan Karnaval Secara Langsung, Bawa Anak Kudu Hati-Hati

Hiburan gratis yang menarik untuk masyarakat

Karnaval baik di dalam maupun luar negeri sangat menarik untuk disaksikan secara langsung. Melalui acara karnaval, kamu akan lebih mengenal hari penting suatu negara atau daerah berikut kebudayaannya. Dalam rangka HUT Republik Indonesia saja pasti ada karnaval di berbagai daerah.

Sayang sekali apabila kamu melewatkannya, apalagi biasanya karnaval tidak diliput secara penuh oleh stasiun televisi. Kalau memungkinkan, datang dan saksikan karnaval secara langsung bersama masyarakat. Dirimu bakal menikmati hiburan gratis yang sekaligus mengasah kreativitas peserta karnaval. 

Namun, ramainya jalan yang dilalui peserta karnaval membuatmu harus ekstra waspada. Selain mencari tempat yang nyaman buat menonton, soal keamanan diri juga mesti diperhatikan. Biar kamu dapat menikmati karnaval dari awal sampai akhir tanpa kendala berarti, ikuti delapan tips berikut.

1. Datang lebih awal

8 Tips Menyaksikan Karnaval Secara Langsung, Bawa Anak Kudu Hati-Hatiilustrasi karnaval (pexels.com/Sean P. Twomey)

Datang lebih awal pada hari penyelenggaraan karnaval membuatmu bisa memperoleh posisi berdiri di barisan paling depan. Ini bikin kamu leluasa menyaksikan jalannya acara. Jika dirimu hendak mengambil gambar dan video juga menjadi jelas sekali. Keuntungan lain dari berdiri di barisan depan adalah lebih aman.

Biasanya di barisan terdepan ada petugas keamanan sehingga lebih tertib. Dirimu juga tidak terjepit di tengah kerumunan yang meningkatkan risiko. Seperti kamu menjadi target pencopetan atau pelecehan seksual dengan cara menggesekkan bagian tubuh. Tibalah di lokasi paling lambat 1,5 jam sebelum karnaval dimulai atau lebih awal lagi kalau acaranya besar dan penontonnya datang dari berbagai daerah.

2. Kalau bawa anak kudu digendong

8 Tips Menyaksikan Karnaval Secara Langsung, Bawa Anak Kudu Hati-Hatiilustrasi ayah dan putrinya (pexels.com/Brett Sayles)

Menyaksikan karnaval bersama anak juga bisa menjadi sarana belajar. Misalnya, karnaval dengan peserta mengenakan pakaian adat. Kamu bisa sekalian memperkenalkan pakaian adat setiap daerah pada anak. Hanya saja, membawa anak di acara yang dipadati orang menuntut kehati-hatian lebih. Khususnya jika anak belum usia SD.

Dia masih terlalu kecil untuk berdiri di tengah kerumunan orang dewasa. Konsekuensinya ialah kamu harus menggendongnya sepanjang acara. Anak bisa digendong di depan dada atau sekalian dinaikkan ke bahumu biar ia leluasa menyaksikan karnaval dan lebih aman dari risiko terjepit orang-orang. Kecuali, kamu berhasil berada di baris paling depan sehingga anak dapat berdiri di depanmu.

Baca Juga: 5 Cara Merayakan Kemerdekaan, Main ke Festival Merah Putih!

3. Bawa air minum dan snack

8 Tips Menyaksikan Karnaval Secara Langsung, Bawa Anak Kudu Hati-Hatiilustrasi karnaval (pexels.com/THADEO MOSQUEDA)

Kebanyakan karnaval diselenggarakan di pagi sampai sore hari. Terbayang rasa panasnya ketika kamu berada di bawah matahari berjam-jam lamanya. Tidak membawa air minum bisa membuatmu dehidrasi hingga pingsan. Bawalah air putih dalam tumbler biar kemasannya tak menjadi sampah plastik yang dibuang sembarangan.

Bila perlu bawa makanan ringan karena biasanya bakal sulit untukmu menyantap makanan besar. Posisi penjual umumnya agak jauh dari lintasan peserta karnaval. Meninggalkan barisan demi membeli makanan berat akan menyulitkanmu kembali ke sana. Siapkan camilan yang cukup bernutrisi dan bisa mengganjal perut yang keroncongan, misalnya, roti dan pisang.

4. Jangan terlalu jauh dari toilet umum

8 Tips Menyaksikan Karnaval Secara Langsung, Bawa Anak Kudu Hati-Hatiilustrasi karnaval (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

Berjam-jam menyaksikan karnaval bisa membuatmu tak tahan lagi untuk buang air kecil. Pun buat menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik, kamu perlu rutin minum air putih. Repot apabila dirimu berdiri terlalu jauh dari toilet umum. Mending sejak awal kamu mencari posisi di sekitar gedung yang menyediakan toilet umum, seperti mal atau kantor pelayanan publik.

Hindari menahan kencing terlalu lama karena selain membuatmu gak nyaman, juga akan menyebabkan infeksi saluran kemih. Buanglah air kecil sebelum berangkat dari rumah serta begitu kamu sampai di lokasi. Baru setelah itu mencari titik terbaik buat menonton karnaval.

Keberadaan toilet makin penting jika dirimu membawa anak. Walaupun kamu sudah memakaikan popok, bila telah penuh tetap harus segera diganti dan anak dibersihkan.

5. Parkir kendaraan di tempat yang ditentukan dan dikunci

8 Tips Menyaksikan Karnaval Secara Langsung, Bawa Anak Kudu Hati-Hatiilustrasi karnaval (pexels.com/Sheff Production)

Ketika ada acara karnaval, pengunjung dianjurkan datang dengan kendaraan umum. Tujuannya ialah mengurangi kemacetan di sekitar jalan yang akan dilintasi peserta karnaval. Dengan menggunakan transportasi umum, dirimu juga tak perlu repot-repot mencari tempat parkir. Akan tetapi, kalau kamu gak punya pilihan selain kendaraan pribadi, apa boleh buat?

Terpenting nanti kendaraanmu diparkir dengan baik di tempat yang telah disediakan. Jangan memarkirkannya di sembarang tempat yang berisiko tinggi. Lebih baik dirimu parkir di tempat resmi dan berjalan agak jauh ketimbang nekat meletakkannya sembarangan lalu hilang atau rusak. Pastikan kamu meninggalkan kendaraan dalam keadaan pintu terkunci, jendala tertutup rapat, dan gak ada barang berharga di dalamnya.

6. Pakai waist bag

8 Tips Menyaksikan Karnaval Secara Langsung, Bawa Anak Kudu Hati-Hatiilustrasi karnaval (pexels.com/Genaro Servín)

Berdesak-desakan sangat tidak aman dari risiko pencopetan. Kamu dapat sama sekali tak merasa ketika ada orang yang menarik dompet atau smartphone-mu dari saku celana. Begitu juga jika dirimu memakai tas ransel atau selempang. Waist bag lebih cocok buat situasi berdesakan begini.

Lebih mudah untukmu mengawasi barang bawaan. Apabila ada orang yang hendak mengambil apa pun dari tasmu bakal amat terlihat. Namun, meski model tas ini paling aman ketika kamu berada di tengah keramaian, jangan lupa menutup rapat setiap ritsletingnya. Sering-seringlah merabanya buat memastikan barang berhargamu masih berada di dalamnya.

7. Cari tempat yang teduh

8 Tips Menyaksikan Karnaval Secara Langsung, Bawa Anak Kudu Hati-Hatiilustrasi karnaval (pexels.com/Sok An Thlang)

Menyaksikan karnaval di puncak musim kemarau merupakan hiburan sekaligus tantangan. Kalau kamu gak tahan terjerang sinar matahari, carilah titik yang teduh buat melihat karnaval. Walaupun spotnya agak di belakang, tetapi mencegahmu mendadak pingsan karena kepanasan. 

Dirimu bisa berlindung di bawah pohon yang rindang atau berdiri di halaman pertokoan selama diperbolehkan pemiliknya. Bisa pula kamu menonton dari lantai atas mal atau kafe di sekitar situ. Sebab memaksakan diri berada di tengah kerumunan sambil memakai payung justru membuatmu ribet sendiri atau payungmu mengganggu orang lain.

8. Sebaiknya datang bareng teman

8 Tips Menyaksikan Karnaval Secara Langsung, Bawa Anak Kudu Hati-Hatiilustrasi karnaval (pexels.com/Sean P. Twomey)

Berangkat sendiri buat menyaksikan karnaval juga tak apa-apa. Toh, di lokasi nanti ada begitu banyak orang yang bisa dianggap sebagai teman. Akan tetapi, lebih baik apabila kamu pergi bersama setidaknya satu orang kawan atau saudara. Kalian dapat saling menjaga dan mengingatkan apabila ada potensi bahaya. 

Jika dirimu gak kenal siapa-siapa di tengah kerumunan, takutnya kamu malah mudah kena gendam. Bila dirimu sampai pingsan, potensi barang bawaanmu berpindah tangan juga amat besar. Kalau kamu tidak punya teman buat menonton karnaval, saksikan dari jarak yang cukup jauh saja asalkan lebih aman untukmu.

Supaya rencana menonton karnaval secara langsung berjalan lancar, siapkan dirimu sebaik mungkin. Termasuk kondisi fisik yang kudu prima. Kalau sampai di lokasi kamu mendadak merasa kurang enak badan, sebaiknya menyaksikan karnavalnya sebentar saja daripada kondisimu memburuk dan sulit mendapatkan pertolongan di tengah lautan manusia.

Baca Juga: 4 Tempat Nonton Pertunjukan Tari Kecak di Bali, Bikin Takjub

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Inaf Mei

Berita Terkini Lainnya