5 Perbedaan Bandara Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma

Bandara Halim lebih strategis dan dekat dari Jakarta

Intinya Sih...

  • Bandara Soetta dan Halim adalah bandara internasional terdekat di Jakarta, melayani penerbangan domestik dan internasional.
  • Bandara Soetta memiliki luas area 18 km persegi dengan kapasitas hingga 63 juta penumpang per tahun, sementara Bandara Halim lebih kecil dengan kapasitas sekitar 7-8 juta penumpang setelah direvitalisasi.
  • Bandara Soetta melayani maskapai terkemuka dengan banyak tujuan penerbangan dalam dan luar negeri, sementara Bandara Halim memiliki pilihan jadwal penerbangan yang lebih sedikit dan lebih banyak untuk domestik.
  • Bandara Soetta dan Halim adalah bandara internasional terdekat di Jakarta, melayani penerbangan domestik dan internasional.
  • Bandara Soetta memiliki luas area 18 km persegi dengan kapasitas hingga 63 juta penumpang per tahun, sementara Bandara Halim lebih kecil dengan kapasitas sekitar 7-8 juta penumpang setelah direvitalisasi.
  • Bandara Soetta melayani maskapai terkemuka dengan banyak tujuan penerbangan dalam dan luar negeri, sementara Bandara Halim memiliki pilihan jadwal penerbangan yang lebih sedikit dan lebih banyak untuk domestik.

Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dan Bandara Halim Perdanakusuma (Halim) merupakan bandara internasional terdekat di Jakarta. Keduanya melayani penerbangan domestik maupun internasional. Kamu bisa memilih salah satunya, terutama saat hendak melakukan penerbangan domestik ke berbagai daerah di Indonesia.

Meski memiliki peran yang hampir sama, ternyata fungsi keduanya berbeda, lho. Bandara Soetta memang lebih besar, tapi sebagian penumpang untuk penerbangan domestik lebih suka berangkat dari Bandara Halim, karena dinilai lebih dekat dan murah.

Kira-kira apa saja yang membedakan Bandara Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma tersebut? Selengkapnya simak penjelasan berikut ini, ya!

1. Sejarah dan peran

5 Perbedaan Bandara Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusumapesawat militer di Bandara Halim Perdanakusuma (unsplash.com/@fasyahalim_)

Bandara Soetta pertama kali dibuka pada 1985. Sejak saat itu pula, Bandara Soetta menjadi pusat penerbangan internasional dan domestik di Indonesia. Keberadaannya menggantikan Bandara Kemayoran yang kala itu mulai tutup. Namanya terinspirasi dari dua tokoh penting Indonesia, yakni Presiden pertama RI Soekarno dan wakilnya, Bung Hatta.

Bandara Halim memiliki sejarah yang lebih panjang dibanding Soetta. Sebab, awalnya merupakan bandara militer yang dikonversi menjadi bandara komersial. Sempat pula menjadi bandara utama Jakarta sebelum Bandara Soetta dibuka. Peran dan fokus pelayanannya pada penerbangan militer, kepresidenan, dan khusus.

2. Lokasi dari Jakarta Pusat

5 Perbedaan Bandara Soekarno-Hatta dan Halim PerdanakusumaBandara Soekarno-Hatta (unsplash.com/@fasyahalim_)

Bandara Soetta populer dengan sebutan Bandara Cengkareng, karena berdekatan dengan wilayah Cengkareng, Jakarta Barat. Secara administratif, bandara berkode IATA CGK itu berlokasi di Kelurahan Pajang, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Banten. Jaraknya sekitar 28 kilometer dari Jakarta Pusat dan butuh waktu tempuh minimal tempuh 45 menit, jika lalu lintas lancar.

Bandara Halim awalnya beroperasi sebagai bandara komersial sementara pada 2014, untuk pengalihan penerbangan dari Bandara Soetta. Bandara Kelas I ini berlokasi di Jalan Halim Perdanakusuma, Kelurahan Halim Perdanakusuma, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Jaraknya hanya 15 kilometer dari Jakarta Pusat dengan waktu tempuh lebih singkat, yakni sekitar 30 menit. 

3. Luas area dan kapasitas

5 Perbedaan Bandara Soekarno-Hatta dan Halim PerdanakusumaSuasana di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta (Dok. IDN Times)

Mengutip dari laman Angkasa Pura II, Bandara Soetta berdiri di atas lahan seluas 18 kilometer persegi. Dilengkapi dengan dua landasan paralel yang dipisahkan taxiway sepanjang 2,4 kilometer.

Bandara yang dirancang arsitek Prancis, Paul Andreu, ini memiliki tiga terminal, yakni Terminal 1, Terminal 2, dan Terminal 3. Rencananya akan ada tambahan Terminal 4.

Sesuai dengan luas area dan banyaknya terminal, kapasitas Bandara Soetta dapat menampung hingga 63 juta penumpang per tahun. Bahkan, akan ditingkatkan dengan harapan mencapai 110 juta per tahun setelah adanya Terminal 4. Periode Januari-Juni 2024 saja sudah melayani 26 juta penumpang dan menjadikannya sebagai bandara tersibuk di Indonesia.

Bandara Halim jauh lebih kecil, luas areanya hanya 1,7 kilometer persegi. Bandara tersebut memiliki dua terminal, yakni terminal utama dan terminal Kepresidenan. Terminal utama untuk penerbangan komersial domestik maupun internasional dan Terminal Kepresidenan khusus untuk jet atau pesawat Kepresidenan.

Kapasitas Bandara Halim tentu lebih kecil dibanding Soetta. Sebelum direvitalisasi, pada 2019 kapasitasnya mencapai 2 juta penumpang. Setelah selesai direvitalisasi pada 2022, diperkirakan dapat menampung sekitar 7-8 juta penumpang.

Baca Juga: 4 Cara ke Stasiun Kereta Whoosh dari Bandara Soekarno-Hatta

4. Tipe penerbangan

5 Perbedaan Bandara Soekarno-Hatta dan Halim PerdanakusumaPesawat Super Hercules C-130J-30 batch kelima tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada 16 Mei 2024. (Dokumentasi Kemenhan)

Bandara Soetta berperan penting untuk melayani penerbangan komersial dari Jakarta dan sekitarnya. Bandara utama ini memiliki banyak pilihan tujuan penerbangan menuju berbagai daerah dan negara. Bandara tersebut melayani maskapai penerbangan terkemuka, seperti Qatar Airways, Emirates, Etihad Airways, dan sebagainya.

Sedangkan, Bandara Halim memiliki pilihan jadwal penerbangan yang lebih sedikit. Demikian pula dengan tujuannya, penerbangan domestik lebih banyak daripada penerbangan internasional. Selain untuk penerbangan komersial, bandara ini juga digunakan untuk penerbangan khusus pribadi, kepresidenan, dan tujuan militer.

5. Infrastruktur dan fasilitas

5 Perbedaan Bandara Soekarno-Hatta dan Halim PerdanakusumaStasiun Kereta Bandara Soekarno-Hatta (commons.wikimedia.org/暇・カキコ)

Sebagai bandara internasional terbesar di Indonesia, Soetta sudah dilengkapi berbagai fasilitas modern, seperti pusat perbelanjaan, restoran, hotel, charging point, maupun fasilitas kesehatan. Terutama Terminal 3 yang dilengkapi East-Connection Taxiway, penitipan barang, hingga bus shuttle dan mobil golf.

Bandara Halim juga menawarkan infrastruktur dan fasilitas yang memadai. Namun, belum komprehensif dibandingkan Bandara Soetta. Fasilitasnya lebih terbatas dan yang lebih modern dapat dijumpai di Terminal 2.

Bandara Soetta menjadi bandara utama dengan berbagai tujuan dalam maupun luar negeri. Kapasitasnya lebih besar dengan fasilitas modern yang lebih lengkap. Namun, lokasinya lebih jauh dari pusat Jakarta.

Sementara itu, Bandara Halim bisa menjadi pilihan untuk kamu yang ingin melakukan penerbangan domestik. Lokasinya strategis, mudah untuk mengakses antara satu terminal ke terminal lain. Selain itu, lebih sedikit penumpang dan minim potensi penundaan jadwal penerbangan.

Itulah beberapa perbedaan antara Bandara Soetta dan Halim Perdanakusuma yang perlu kamu tahu. Kalau kamu sendiri, paling sering "terbang" dari bandara yang mana, nih?

Baca Juga: Soetta dan Ngurah Rai Masuk dalam Bandara Terbaik di ASEAN 2024

Topik:

  • Dewi Suci Rahayu
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya