5 Objek Wisata di Desa Munduk Buleleng, Tenang dan Bebas Bising!
Danau Tamblingan (lovebali.baliprov.go.id)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Destinasi wisata di Bali memang gak ada habisnya buat dieksplorasi. Buat kamu yang bosan dengan ramainya Bali Selatan, saatnya menjelajah Bali Utara. Masih banyak objek wisata tersembunyi yang belum banyak dikunjungi di sini.
Desa Munduk menjadi salah satu desa wisata di Buleleng yang memiliki pemandangan menawan. Mulai hamparan sawah dengan terasering berlatar pegunungan, beberapa air terjun, dan tradisi leluhur yang masih dilestarikan.
Mau mencari ketenangan di Desa Munduk? Berikut ini lima objek wisata yang patut kamu kunjungi.
1. Air Terjun Munduk
Air Terjun Munduk (commons.wikimedia.org/Tuvalkin)Air Terjun Munduk disebut juga sebagai Red Coral Waterfall identik dengan warna kemerahan pada tebingnya saat terkena sinar matahari. Air terjun ini dikelilingi perkebunan kopi dan cengkeh. Hawanya sejuk, udaranya pun segar, serta lingkungan sekitarnya yang teduh cocok untuk menyegarkan pikiran.
Air terjun setinggi 20 meter ini dapat dituju dengan berjalan kaki. Kamu bisa trekking secara mandiri dengan tingkat kesulitan medan medium atau sedang. Kamu juga dapat ikut paket yang telah disediakan oleh pengelola Desa Wisata Munduk dengan merogoh kocek sebesar Rp200.000.
Lokasi: Jalan Raya Desa Munduk, Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng.
Jam operasional: setiap hari, pukul 06.00-18.00.
Harga tiket masuk:
- Dewasa: Rp20.000
- Anak-anak: Rp10.000.
2. Air Terjun Golden Valley
Air Terjun Golden Valley (commons.wikimedia.org/DerFussi)Gak jauh dari Air Terjun Munduk, terdapat Air Terjun Golden Valley yang lebih sepi pengunjung. Air terjun setinggi 15 meter ini lebih tersembunyi dengan beberapa titik pada jalur yang dilalui pun lebih menanjak. Meski begitu bisa menjadi surga buat kamu yang suka hiking, trekking, dan mencari ketenangan.
Selain menikmati airnya yang jernih, lingkungan asri, dan suasananya yang tenang, kamu pun bisa kulineran. Di dekat air terjun ini terdapat Eco Cafe yang menawarkan hidangan lezat dengan view air terjun. Namun, rute menuju Eco Cafe sedikit berbeda dan kamu perlu membayar tiket masuk.
Rute menuju air terjun ini memiliki beberapa jalan bercabang, salah satunya menuju Eco Cafe. Kamu gak perlu bingi, sudah ada papan petunjuk di sepanjang rute. Namun, kamu perlu perlu berhati-hati dengan medan yang licin dan menanjak.
Lokasi:Jalan Raya Desa Munduk, Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng.
Jam operasional: setiap hari, pukul 06.00-17.00.
Harga tiket masuk: gratis, tapi ada kotak untuk memberikan uang sukarela.
Baca Juga: 6 Pantai di Buleleng, Gak Kalah Cantik dari Bali Selatan
3. Gunung Lesung
Gunung Lesung (jadesta.kemenparekraf.go.id)Kesegaran dan ketenangan lain di Desa Munduk bisa kamu dapatkan dari Gunung Lesung. Gunung purba ini memiliki ketinggian 1.885 meter di atas permukaan laut. Kamu akan menemukan beberapa spot menarik yang jarang dijamah.
Editor’s picks
Gunung ini memiliki bentuk kawah yang mirip dengan mata terbuka. Bagian tengah kawahnya ditumbuhi pepohonan yang membuatnya dijuluki kawah hijau. Kamu juga akan dimanjakan dengan hamparan bunga hortensia sebelum memasuki area pendakian.
Spot menarik yang bisa kamu temui, yakni pura kecil dan Gua Naga Loka yang terdapat aliran lava sebagai jejak erupsi Gunung Lesung ribuan tahun lalu. Setelah melakukan pendakian selama 5-6 jam, kamu bisa mencapai puncak dan mengabadikan potret matahari terbit.
Buat kamu yang mau mendaki gunung ini untuk pertama kalinya, bisa menggunakan jasa pemandu atau paket wisata. Harga paketnya mulai Rp500.000 hingga Rp750.000, tergantung jumlah pengunjung dalam kelompok dan wisatawan domestik atau mancanegara.
Sebaiknya, kamu mendaki saat musim kemarau atau masa peralihan musim. Sebab, saat musim hujan jalannya akan licin dan lingkungannya lebih lembab. Hati-hati terhadap pacet dan lateng yang bisa bikin kulit gatal.
Lokasi: Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng.
Jam operasional: setiap hari, 24 jam.
Harga tiket masuk: Rp45.000.
4. Danau Tamblingan
Danau Tamblingan (lovebali.baliprov.go.id)Kalau gak mau mendaki Gunung Lesung, kamu bisa menuju sisi utaranya untuk mengunjungi Danau Tamblingan. Konon, danau ini bersama Danau Buyan dan Beratan merupakan kawah hasil erupsi Gunung Lesung. Adanya longsor besar membuat ketiga danau itu terpisah.
Kembaran Danau Buyan ini menawarkan berbagai aktivitas menarik yang bisa kamu lakukan di sekitar danau. Buat yang ingin menikmati keindahannya, bisa berkemah, keliling danau, dan memancing. Jika beruntung, pada saat tertentu kamu bisa melihat ritual keagamaan di sekitar danau. Informasi buatmu, sekitar 11 pura tersebar di sekitar danau.
Lokasi: Jalan Danau Tamblingan, Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng.
Jam operasional: setiap hari, 24 jam.
Harga tiket masuk: Rp20.000.
5. Pura Ulun Danu Tamblingan
Pura Ulun Danu Tamblingan (commons.wikimedia.org/Chainwit)Satu lagi nih objek wisata di Desa Munduk Buleleng yakni Pura Ulun Danu Tamblingan. FYI, Pura di Bali bukan sekadar tempat ibadah dan pusat ritual keagamaan, sebagian di antaranya juga menjadi tempat wisata yang boleh dikunjungi oleh umum. Dan Pura Ulun Danu adalah salah satu contohnya.
Pura Ulun Danu Tamblingan hanya dapat dijangkau dengan berjalan kaki saat air danau surut. Jika tidak, kamu bisa menyewa sampan dari tepi danau menuju pura tersebut. Harga sewa perahunya mulai Rp150.000 per perahu yang berkapasitas lebih dari 3 orang.
Lokasi: Jalan Danau Tamblingan, Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng.
Jam operasional: setiap hari, pukul 07.00-17.00.
Harga tiket masuk: Rp20.000.
Kelima objek wisata di Desa Munduk tersebut menawarkan suasana yang tenang di daerah pegunungan. Alamnya masih asri dan kamu juga bisa berbaur dengan masyarakat Desa Munduk dengan beragam paket wisata yang ditawarkan. Jadi, sudah siap untuk menjelajah Desa Munduk Buleleng?
Baca Juga: [QUIZ] Dari Wisata Bali Impianmu, Inilah Member BTS yang Cocok Jadi Partner Traveling-mu!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
