7 Daya Tarik Lembah Purba Situ Gunung Sukabumi, Wajib Dijelajahi!

2. Flying fox dengan panjang lintasan 733 meter

flying fox Lembah Purba Situ Gunung (instagram.com/reniazka)

Mau coba wahana lain yang lebih seru? Ada flying fox yang sudah menggunakan pengaman ganda berstandar internasional. Soal view, kamu bakal melewati Danau Situ Gunung yang dikelilingi pohon damar.

Kamu perlu berjalan menuju menara atas bukit di dekat jembatan gantung. Flying fox yang membentang sepanjang 733 meter ini, punya titik akhir di sekitar danau. Tenang saja, pengunjung akan dipasang alat pengaman, berupa helm dan sabuk sebelum meluncur.

Kamu perlu merogoh kocek Rp150.000 untuk sekali naik. Kamu akan mendapatkan fasilitas shuttle transport, welcome drink, dan tentu naik flying fox dari ketinggian 200 meter. Jam operasionalnya, mulai pukul 07.00–17.00 WIB. 

3. Bermalam di camping ground atau glamping (glamour camping)

glamping di Lembah Purba Situ Gunung (instagram.com/ikamarthia)

Buat kamu yang ingin menikmati malam dengan suasana berbeda, bisa nih menginap di glamping atau mendirikan tenda di camping ground. Glamping yang tersedia juga beragam tipe, mulai berkapasitas 2 orang hingga 6 orang. Demikian pula dengan harganya, mulai Rp950.000 hingga Rp2,3 jutaan per malam.

Saat kamu menginap di glamping, maka akan mendapatkan bebas akses ke seluruh area Lembah Purba dan TNGGP. Sedangkan fasilitas yang ditawarkan, ada shuttle transport, kopi dan teh, games, camilan, kamar mandi dengan air hangat, dan WiFi. Kamu juga bisa memilih glamping di dekat danau maupun menambah extra bed.

Kalau kamu mau mendirikan tenda atau bivak sendiri, sudah ada Bumi Perkemahan Situ Gunung di dekat danau. Setidaknya ada 7 area perkemahan dengan kapasitas dan fasilitas berbeda. Sudah tersedia area parkir yang luas, pos penjaga, toilet, tempat sampah, hingga kantin.

Baca Juga: 5 Desa Wisata di Sukabumi yang Wajib dan Menarik Dikunjungi

4. Danau Situ Gunung

Danau Situ Gunung (commons.wikimedia.org/Kerildoank)

Daya tarik lain dari Lembah Purba yakni Danau Situ Gunung yang gak jauh dari Jembatan Gantung Situgunung. Danau buatan ini dikelilingi pohon pinus dan pohon damar di lereng Gunung Gede Pangrango. Udaranya segar dan kamu bisa menikmati keindahannya menggunakan perahu rakit.

Danau Situ Gunung juga kerap dimanfaatkan untuk tempat memancing maupun piknik. Di sekitar danau, terdapat sejumlah warung penjaja makanan dan aneka ragam aksesoris. Sedangkan fasilitas umum yang dapat kamu gunakan, yakni toilet, musala, area parkir, dan spot foto menarik.

Saat sunrise dan sunset menjadi waktu yang paling direkomendasikan untuk mengunjungi Danau Situ Gunung. Saat pagi, udara masih sejuk dan kabut membuatnya memiliki kesan magis. Ketika cuaca cerah, kamu bisa piknik sambil menikmati pemandangan Gunung Gede Pangrango.

5. Jembatan Gantung Situ Gunung sepanjang 243 meter

Jembatan Gantung Situ Gunung (commons.wikimedia.org/Afrogindahood)

Jembatan Gantung Situ Gunung menjadi daya tarik utama Lembah Purba Situ Gunung. Jembatan utamanya dibangun pada tahun 2017 dan selesai dalam waktu 4 bulan. Uniknya, jembatan ini dibuat tanpa menggunakan alat berat, tapi melibatkan warga lokal dan tenaga ahli dari Bandung.

Awal dibangun, jembatan ini memiliki panjang bentangan 243 meter dan lebar 1,8 meter, berada pada ketinggian 121 meter.  Hal ini membuat jembatan gantung di tengah hutan itu, sempat dijuluki sebagai yang terpanjang di Asia Tenggara. Ternyata, ini bukan satu-satunya jembatan gantung di Lembah Purba Situ Gunung lho.

Jembatan gantung kedua sengaja dibangun untuk mengurai kepadatan pengunjung yang melintas di jembatan pertama. Jembatan baru ini, memiliki panjang bentangan 103 meter dengan tinggi 70 meter. Sedangkan kapasitasnya mencapai 90 orang, tanpa ada perubahan tarif.

6. Trekking menuju Curug Sawer Sukabumi

Curug Sawer (commons.wikimedia.org/Afrogindahood)

Curug Sawer menjadi keindahan alam lainnya di Lembah Purba Situ Gunung yang dapat kamu nikmati. Kamu akan melewati jembatan untuk bisa melihat air terjun ini dari dekat. Kalau mau main air, kamu juga bisa turun sejenak dan menikmati kesegarannya.

Curug setinggi 35 meter ini, dapat kamu tempuh dari Jalur Merah sekitar 1,5 km dengan medan yang cukup mudah. Kamu perlu berjalan sekitar 1 km setelah melewati Jembatan Gantung Situ Gunung.

Jika kamu punya waktu lebih dan suka tantangan, bisa melalui Jalur Hijau. Jaraknya lebih jauh, sekitar 3,5 km dan tidak melalui Jembatan Gantung Situ Gunung. Namun, medannya masih tergolong mudah dan alami.

7. Curug Kembar dikelilingi pepohonan purba

Curug Kembar (instagram.com/efa_rosiana18)

Satu lagi nih daya tarik Lembah Purba Situ Gunung, Curug Kembar. Berbeda dari Curug Sawer, air terjun ini memiliki dua aliran berbeda. Air terjun ini tampak lebih megah dengan aliran air yang lebih deras.

Pengunjung tidak diizinkan untuk bermain tepat di bawah aliran air terjun tersebut. Hanya berada di dekatnya saja, kamu bisa basa kuyub lho. Kamu dapat menikmati keindahannya dari jembatan khusus, salah satu titik terdekat yang bisa dijangkau dari dari air terjun.

Sepanjang perjalanan, kamu akan melihat pepohonan berusia ratusan tahun. Pepohonan inilah yang menjadi asal-usul nama Lembah Purba. Karena, masyarakat setempat menyebut pepohonan berusia ratusan tahun itu sebagai pohon purba.

Wah, banyak spot menarik di Lembah Purba Situ Gunung, Sukabumi ya! Kamu juga bisa melakukan perjalanan menantang menuju jembatan gantung dan dua air terjun. Selain itu, bisa seru-seruan mencoba flying fox hingga bermalam di kawasan tersebut.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Resor Dekat Pantai di Sukabumi, Cocok untuk Keluarga