5 Fakta Île de la Cité, Pulau Bersejarah di Sungai Seine

Sayangnya, banyak turis yang belum tahu tempat ini!

Tahukah kamu bahwa di sepanjang Sungai Seine terdapat beberapa pulau kecil yang menarik untuk dikunjungi? Salah satu yang paling terkenal adalah Île de la Cité dengan beragam cerita sejarahnya.

Akses ke pulau ini sangat mudah dan bisa dijangkau hanya dengan berjalan kaki, sehingga kamu wajib memasukkan Île de la Cité ke dalam daftar perjalanan wisatamu. Selain itu, agar kamu semakin tertarik berkunjung ke sini, berikut beberapa fakta Île de la Cité yang bisa menjadi inspirasi sekaligus menambah wawasanmu mengenai sejarah Kota Paris.

Baca Juga: 5 Food Market Paling Terkenal di Paris, Tersedia Produk Organik

1. Tempat di mana sejarah Kota Paris bermula

5 Fakta Île de la Cité, Pulau Bersejarah di Sungai SeinePulau Île de la Cité, Paris-Prancis (pexels.com/Kevin Charit)

Hampir sebagian besar masyarakat Paris menganggap Île de la Cité, yang awalnya bernama Lutetia, ini sebagai jantung sejarah Kota Paris. Pasalnya, di sinilah Paris pertama kali didirikan oleh suku Parisii sekitar abad ke-3 SM hingga bangsa Romawi menaklukkan daerah tersebut pada 53 SM.

Alhasil, pulau alami ini diberi nama Île de la Cité, berasal dari kata île yang berarti pulau dan cité yang berarti kota dalam bahasa Prancis. Pemberian nama ini juga dimaksudkan untuk mencerminkan status pulau ini sebagai pusat sejarah dan permukiman tertua yang dihuni di kota Paris.

2. Rumah bagi beberapa bangunan bersejarah yang ikonik di Prancis

5 Fakta Île de la Cité, Pulau Bersejarah di Sungai SeineNotre Dame, Paris-Prancis (unplash.com/Sebastien)

Pulau Île de la Cité di Sungai Seine tak hanya menjadi pusat sejarah Paris, tetapi juga rumah bagi beberapa bangunan bersejarah paling ikonik di Prancis. Salah satu yang paling terkenal adalah Katedral Notre-Dame, mahakarya arsitektur Gotik yang berdiri sejak abad ke-12.

Selain itu, di Île de la Cité juga terdapat Sainte-Chapelle dengan keindahan jendela kaca patri-nya, penjara Conciergerie yang awalnya merupakan bagian dari Istana Kerajaan Paris, jembatan Pont Neuf yang dibangun pada akhir abad ke-16, rumah sakit Hôtel-Dieu yang masih beroperasi sejak abad ke-7, dan monumen Mémorial des Martyrs de la Déportation untuk mengenang sekitar 200.000 orang yang dideportasi dari Prancis ke kamp konsentrasi Nazi selama Perang Dunia II.

3. Bekas penjara yang terkenal selama Revolusi Prancis

5 Fakta Île de la Cité, Pulau Bersejarah di Sungai SeineThe Conciergerie, Paris-Prancis (unplash.com/Bruno Abatti)

Dari sekian banyak bangunan bersejarah di Île de la Cité, ada satu bangunan yang selama Revolusi Prancis menjadi lokasi pengadilan serta penjara, yaitu Conciergerie. Awalnya, Conciergerie dibangun pada abad ke-14 sebagai bagian dari Istana Paris, tetapi kemudian beralih fungsi menjadi penjara utama selama periode Revolusi.

Penjara ini menjadi terkenal karena penahanan dan eksekusi sejumlah tokoh penting yang dianggap sebagai musuh revolusi, termasuk Marie Antoinette, Ratu Prancis terakhir sebelum Revolusi.

Meskipun kini Conciergerie telah menjadi situs bersejarah yang menarik, masa lalunya sebagai tempat penahanan selama periode turbulen ini, tetap bisa kamu rasakan saat berkunjung kemari.

Baca Juga: 7 Jalanan Paling Instagramable di Paris, Surganya Urban Fotografi

4. Pusat administrasi dan politik penting selama berabad-abad

5 Fakta Île de la Cité, Pulau Bersejarah di Sungai SeineÎle de la Cité sebagai pusat administrasi dan politik penting (unplash.com/Carl Campbell)

Sejak zaman kuno, pulau Île de la Cité telah lama menjadi pusat administrasi dan politik yang vital. Pada masa Kekaisaran Romawi sekitar abad ke-4, terdapat benteng gubernur yang dibangun di sini. Kemudian di tahun 508 saat Kekaisaran Frank, Raja Clovis I juga membangun istana kerajaan di pulau ini.

Tak hanya sebagai pusat politik dan administrasi, Île de la Cité juga dijadikan sebagai pusat keagamaan dengan dibangunnya Katedral Notre-Dame dan kapel kerajaan Sainte-Chapelle. Hingga tahun 1302, pulau ini menjadi tuan rumah pertemuan pertama Parlement of Paris di istana kerajaan lama.

Kini, Île de la Cité tetap menjadi pusat administrasi dengan beberapa institusi penting di antaranya Préfecture de Police, Palais de Justice, dan Tribunal de Commerce de Paris.

5. Salah satu dari dua pulau paling terkenal dan tertua di Sungai Seine

5 Fakta Île de la Cité, Pulau Bersejarah di Sungai SeineÎle de la Cité, Paris-Prancis (unplash.com/Free Nomad)

Pulau Île de la Cité merupakan salah satu dari dua pulau paling terkenal dan tertua yang terletak di Sungai Seine, Paris. Di mana pulau lainnya yang juga cukup populer di masyarakat Paris ialah Île Saint-Louis, yang terletak di sebelah timur Île de la Cité.

Dilansir dari website resmi ile-de-la-cite-fr.com, Île de la Cité bukan hanya terkenal karena keunikan pulaunya yang alami, tetapi juga karena fakta sejarahnya yang menjadi pusat kota di abad pertengahan.

Sebagai pusat sejarah kota, Île de la Cité memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan Paris. Keberadaannya yang strategis di tengah Sungai Seine, juga membuatnya menjadi titik pusat yang menghubungkan berbagai aspek penting dalam sejarah dan budaya Paris.

Mengapa begitu? Sebab, melalui Jembatan Pont Neuf, kamu dapat langsung mengunjungi Musée du Louvre, Rue de Rivoli, dan Tour Saint-Jacques di tepi kanan pulau. Sementara di tepi kiri, kamu bisa menjelajahi Rue Dauphine, Monnaie de Paris, dan Saint-Germain-des-Prés dari pulau Île de la Cité.

Kelima fakta tentang Île de la Cité di atas juga bisa menjadi panduanmu saat merencanakan wisata tujuan di Paris. Jadi, pastikan untuk mengunjungi Île de la Cité dan rasakan sendiri pesona sejarahnya melalui bangunan-bangunannya yang menawan, ya!

Baca Juga: 15 Aktivitas Seru yang Gratis di Paris, Bikin Liburan Lebih Hemat

Elvina Ekaningtyas Damayanti Photo Verified Writer Elvina Ekaningtyas Damayanti

@elvina.ekd

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya