5 Destinasi Asyik untuk Slowcation di Kyoto, Jepang
potret slowcation di Kyoto, Jepang (unsplash.com/Jay)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kyoto, Jepang adalah kota yang menyimpan keajaiban sejarah, keindahan alam, dan kekayaan budaya yang mendalam. Dikenal sebagai salah satu destinasi terbaik untuk merasakan kehidupan tradisional Jepang, Kyoto menawarkan pengalaman slowcation yang unik. Slowcation bukan hanya tentang perjalanan, tetapi juga tentang merayakan setiap momen dengan penuh kesadaran dan kebebasan untuk menikmati keindahan hidup.
Untuk kamu yang tertarik, bersiaplah untuk menyelami atmosfer tradisional, menyusuri keindahan alam, dan mencicipi kelezatan kuliner khas Kyoto. Sebab, dalam artikel ini akan dibahas lima itinerary asyik untuk slowcation di Tokyo.
Tanpa berlama lagi, yuk langsung sontek daftarnya berikut ini.
1. Menyusuri keindahan Arashiyama Bamboo Grove
potret Arashiyama Bamboo Grove (unsplash.com/Eleonora Albasi)Arashiyama Bamboo Grove merupakan surga alam yang harus kamu kunjungi saat slowcation di Kyoto. Jelajahi keajaiban hutan bambu yang tinggi dan anggun, menciptakan suasana magis yang tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata. Rasakan kelembutan sejuk angin yang melintas di antara bambu-bambu yang saling bersambung, menciptakan orkestrasi alam yang menenangkan.
Dalam perjalananmu, jangan lupa singgah di Okochi Sanso, taman bersejarah yang menyuguhkan pemandangan spektakuler. Jelajahi setiap sudut taman ini dengan berjalan kaki atau menyewa sepeda untuk pengalaman yang lebih santai. Setiap langkahmu akan membawa kamu lebih dekat dengan keindahan alam dan kedamaian hati.
2. Merasakan kesejukan di Taman Rurikoin
potret Taman Rurikoin (unsplash.com/Raphael Lopes)Taman Rurikoin adalah perpaduan harmonis antara keindahan alam dan seni manusia di lereng Gunung Hiei. Jauh dari hiruk-pikuk kota, taman ini menawarkan ketenangan yang luar biasa. Bayangkan meresapi keindahan taman ini sambil memandang Danau Biwa yang memukau, menciptakan momen slowcation yang tak terlupakan.
Selama berada di Taman Rurikoin, nikmati keindahan paviliun kayu yang menghadap danau dan taman yang dirancang dengan indah. Duduklah di tepi danau, biarkan pikiranmu melayang, dan saksikan matahari terbenam yang menciptakan warna-warna indah di langit.
Dalam keheningan taman, kamu akan menemukan kekayaan kecil yang membuat slowcation-mu semakin berarti.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Musim Dingin di Kyoto, Onsen Jadi Favorit!
3. Merajut tradisi di Distrik Gion
Editor’s picks
potret Distrik Gion (unsplash.com/Boudewijn Huysmans)Gion, distrik tradisional yang penuh warna di Kyoto, menjadi destinasi selanjutnya untuk memperdalam pengalaman slowcation-mu. Jelajahi jalanan yang dipenuhi bangunan bersejarah, toko tradisional, dan restoran khas Kyoto. Sentuhlah sejarah dengan setiap langkahmu di antara gedung-gedung kayu yang berdiri kokoh sejak zaman dulu.
Saatnya merasakan kehidupan tradisional Jepang dengan menyaksikan pertunjukan kabuki atau geisha di salah satu teater di Gion. Pertunjukan ini akan membawamu kembali ke masa lalu yang memesona, di mana seni tradisional masih dijaga dengan sangat rapi. Memahami dan meresapi keunikan budaya di Gion akan menjadi salah satu puncak perjalanan slowcation di Kyoto.
4. Berkeliling santai di Taman Imperial Kyoto
potret Taman Imperial Kyoto (unsplash.com/Pourya Gohari)Taman Imperial Kyoto, dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, menyajikan pengalaman slowcation yang tak terlupakan. Dikelilingi oleh dinding kayu yang kokoh, taman ini bukan hanya menyuguhkan hijaunya pepohonan, tetapi juga melibatkanmu dalam perjalanan santai yang membangkitkan rasa kedamaian.
Saat memasuki taman, kamu akan disambut oleh jalur setapak yang tenang dan pemandangan yang memukau. Menjelajahi setiap sudut taman, kamu akan menemui danau yang menambah keindahan taman serta taman bunga yang memancarkan warna-warni kehidupan. Jembatan-jembatan indah dan bangunan bersejarah yang tersebar di sepanjang perjalananmu akan menjadi poin-poin yang menghiasi slowcation di Taman Imperial Kyoto.
Singgahlah sejenak di bawah rindangnya pohon, nikmati kesegaran udara, dan rasakan ketenangan yang membawamu kembali ke akar alam.
5. Mencicipi kuliner khas di Nishiki Market
ilustrasi nishiki market (unsplash.com/Owen Roth)Slowcation di Kyoto tidak lengkap tanpa mencicipi kelezatan kuliner khasnya dan Nishiki Market adalah tempat yang sempurna untuk memuaskan selera makanmu. Jalan-jalan di antara deretan penjual makanan tradisional, maka kamu akan menemukan beragam hidangan lezat yang mencerminkan kekayaan kuliner Kyoto. Setiap sudut pasar menyimpan rahasia rasa yang siap menggoyang lidahmu.
Mulailah petualangan kulinermu dengan mencicipi sushi segar, nikmati gurihnya tempura yang renyah, dan jangan lewatkan pengalaman menikmati matcha, teh hijau khas Jepang. Selama menjelajahi pasar, berinteraksilah dengan para pedagang lokal dan dengarkan cerita unik di balik setiap hidangan, maka kamu tidak hanya menyantap makanan, tetapi juga merasakan kehangatan budaya Kyoto. Biarkan Nishiki Market menjadi puncak perjalanan kuliner slowcation-mu di Kyoto.
Melalui lima itinerary slowcation di Kyoto ini, kamu telah menemukan cara untuk merasakan keindahan alam dan budaya Jepang dengan hati yang tenang dan pikiran yang jernih.
Slowcation bukan hanya tentang destinasi, tetapi juga tentang momen-momen yang dijalani dengan penuh kesadaran. Dengan merencanakan perjalananmu ke Kyoto dengan santai, kamu akan membawa pulang kenangan indah yang akan terus hidup dalam ingatanmu. Selamat menikmati slowcation di Kyoto, Jepang, ya!
Baca Juga: 8 Destinasi Wisata Jepang yang Wajib Dikunjungi Wibu dan Gamer
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
