TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fakta tentang Menarik Mycenae, Dibangun oleh Putra Dewa Zeus

Situs arkeologi ini sering dikaitkan dengan Perang Troya

Mycenae (pixabay.com/ijm2000)

Mycenae merupakan sebuah situs arkeologi yang memukau di Yunani dan dikenal sebagai pusat peradaban selama Zaman Perunggu serta menjadi salah satu tempat yang paling berpengaruh dalam sejarah Yunani kuno. Terletak di atas bukit yang strategis, Mycenae bukan hanya tempat bersejarah, tetapi juga sarat akan mitologi, budaya, dan seni yang mengesankan.

Melalui peninggalan-peninggalan megah seperti Gerbang Singa dan makam-makam tholos, Mycenae memberikan gambaran mendalam tentang kehidupan dan kemegahan peradaban Mycenaean. Pada ulasan ini, terdapat tujuh fakta menarik tentang Mycenae, yang harus kamu ketahui. Daripada penasaran, simak ulasannya berikut ini.

1. Pusat peradaban selama Zaman Perunggu

Mycenae (unsplash.com/Pavle Đurakić)

Mycenae merupakan salah satu pusat peradaban utama di Yunani selama Zaman Perunggu, berkembang pesat antara tahun 1600 hingga 1100 SM. Kota ini menjadi jantung peradaban Mycenaean yang memegang peranan penting dalam perdagangan, peperangan, dan seni. Pada puncak kejayaannya, sekitar tahun 1400 hingga 1200 SM, Mycenae dikenal sebagai fase terakhir dari Zaman Perunggu.

Era Mycenaean sangat menonjol karena peningkatan signifikan dalam pembangunan istana, pengembangan jaringan perdagangan dengan wilayah-wilayah di Mediterania, serta kemajuan dalam seni dan kerajinan tangan. Peradaban ini dianggap sebagai pendahulu budaya Yunani klasik yang kita kenal sekarang.

2. Bertengger di atas bukit

Mycenae (commons.wikimedia.org/Ava Babili)

Mycenae terletak di atas bukit dengan ketinggian sekitar 900 kaki (274 meter) di atas permukaan laut. Lokasinya yang strategis memberikan keuntungan dalam mengawasi wilayah sekitarnya, khususnya dataran Argive yang sangat penting untuk pertahanan dan kontrol militer selama Zaman Perunggu.

Posisinya yang tinggi tidak hanya berfungsi sebagai benteng alami, tetapi juga memungkinkan Mycenae untuk menjaga jalur perdagangan dan akses ke wilayah lainnya. Bagi peradaban kuno, memiliki benteng di atas bukit seperti ini memberikan keuntungan besar.

Hal tersebut juga menjadi simbol kekuatan Mycenae sebagai pusat kekuasaan dan perdagangan di wilayah tersebut. Pengunjung masa kini dapat merasakan betapa strategisnya lokasi ini, melihat lanskap yang sama dengan yang dilihat oleh para penguasa Mycenaean ribuan tahun yang lalu.

 

3. Didirikan oleh Perseus, putra dewa Zeus

Mycenae (unsplash.com/Dario Morandotti)

Menurut mitologi Yunani, Mycenae didirikan oleh Perseus, putra dewa Zeus dan Danaë. Perseus adalah pahlawan legendaris yang dikenal karena keberaniannya dalam membunuh Medusa. Setelah menukar wilayah kekuasaan dengan sepupunya, Megapenthes, Perseus menjadi raja Mycenae dan memerintah dari sana.

Kota ini dinamai Mycenae yang diyakini berasal dari kata 'mykes' yang berarti jamur, karena menurut legenda, Perseus menemukan jamur di lokasi tersebut. Mycenae juga menjadi pusat bagi dinasti Perseids yang dipimpin oleh keturunan Perseus. Keluarga ini memainkan peran penting dalam sejarah kota dan keturunannya terus memerintah selama beberapa generasi.

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Kuil Apollo, Pusat Keagamaan bagi Bangsa Yunani Kuno

4. Dipengaruhi oleh bangsa Minoa

Mycenae (commons.wikimedia.org/Zde)

Mycenae sangat dipengaruhi oleh peradaban Minoa yang berkembang di Pulau Kreta. Bangsa Mycenaean mengadopsi banyak aspek dari budaya Minoa, termasuk gaya arsitektur, seni, agama, serta praktik perdagangan. Istana-istana dan bangunan di Mycenae sering kali menunjukkan teknik arsitektur canggih yang diilhami oleh budaya Minoa.

Pengaruh ini juga terlihat dalam karya seni mereka, dengan tema-tema yang mirip dengan seni Minos. Praktik keagamaan mereka juga dipengaruhi oleh Minos, di mana beberapa dewa Minos diadopsi ke dalam panteon Mycenaean. Kedua peradaban ini memiliki hubungan erat dalam perdagangan dan kebudayaan.

5. Memiliki pintu masuk yang ikonik

Mycenae (commons.wikimedia.org/Andy Hay)

Gerbang Singa yang megah di Mycenae adalah salah satu pintu masuk paling terkenal dari zaman kuno. Dibangun sekitar tahun 1250 SM, gerbang ini merupakan pintu masuk utama ke benteng dan menjadi salah satu karya arsitektur dan seni paling ikonik dari peradaban Mycenaean. Di atas gerbang, terdapat relief dua singa yang berdiri dalam pose heraldik.

Gerbang Singa adalah satu-satunya karya seni pahat Mycenaean yang masih ada hingga saat ini dan merupakan simbol kekuatan serta kekuasaan Mycenae pada masa lalu. Meskipun hanya bagian singa yang tersisa, pengunjung bisa membayangkan kemegahan gerbang ini di masa jayanya.

6. Rumah bagi makam-makam tholos

Mycenae (unsplash.com/Pavle Đurakić)

Mycenae terkenal dengan makam-makam tholosnya, yang dikenal sebagai makam berbentuk sarang lebah. Makam-makam ini dibangun dari batu sebagai tempat peristirahatan kaum elit selama Zaman Perunggu Akhir. Salah satu makam tholos paling terkenal adalah Perbendaharaan Atreus, yang menunjukkan kemegahan dan kemakmuran.

Makam-makam ini menunjukkan betapa pentingnya budaya pemakaman bagi bangsa Mycenaean, di mana kekayaan dan status sosial seseorang sangat dipamerkan melalui makam. Pengunjung situs Mycenae saat ini masih dapat melihat makam-makam ini dan mendapatkan gambaran tentang kehidupan elit Mycenaean.

7. Sering dikaitkan dengan Perang Troya

Patung kuda Perang Troya (commons.wikimedia.org/Tevfik Teker)

Mycenae memiliki hubungan erat dengan Perang Troya, salah satu konflik legendaris yang diceritakan dalam mitologi Yunani. Raja Agamemnon, salah satu tokoh penting dalam perang ini, adalah penguasa Mycenae. Ia memimpin pasukan Yunani melawan Troya setelah Paris menculik Helen, istri saudaranya Menelaus.

Perang Troya sendiri menjadi salah satu kisah paling terkenal dalam epik "Iliad" karya Homer. Meskipun kebenaran historis dari Perang Troya masih diperdebatkan oleh para sarjana, tidak diragukan lagi bahwa Mycenae memainkan peran penting dalam legenda tersebut. Kisah Agamemnon dan Troya telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah dan mitos Mycenaean.

Mycenae adalah salah satu situs arkeologi paling menakjubkan di Yunani yang sarat akan sejarah dan mitologi. Sebagai pusat peradaban Mycenaean pada Zaman Perunggu, kota ini tidak hanya menjadi jantung kebudayaan dan perdagangan, tetapi juga rumah bagi tokoh-tokoh legendaris seperti Perseus dan Agamemnon.

 

Baca Juga: Selain Filsafat, Ini 7 Warisan Yunani Kuno untuk Dunia Modern

Verified Writer

Zaffy Febryan

Bingung mau nulis bio apaa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya