TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fakta Bulguksa Temple, Menyimpan Berbagai Artefak Bersejarah Korea

Terkenal dengan dua pagodanya

Bulguksa Temple (pixabay.com/april_kim)

Bulguksa Temple yang terletak di Gyeongju, Korea Selatan adalah sebuah situs bersejarah yang kaya akan keindahan arsitektur dan kekayaan budaya. Dengan pembangunan yang dimulai pada abad ke-6, tempat ini telah menyimpan berbagai macam artefak yang sangat bersejarah.

Mulai dari sejarah pembangunannya hingga dua pagodanya yang fenomenal, Kuil Bulguksa memiliki fakta lain yang harus diketahui. Daripada penasaran, yuk, jelajahi ketujuh fakta menarik yang membuat Bulguksa Temple begitu istimewa.

1. Mulai dibangun pada abad ke-6 Masehi

Bulguksa Temple (pixabay.com/april_kim)

Bulguksa Temple memiliki akar sejarah yang sangat panjang. Awalnya, kuil ini dibangun pada tahun 528 Masehi pada masa Dinasti Silla, tahun ke-15 pemerintahan Raja Beop-Heung. Tahun tersebut juga merupakan tahun pertama agama Buddha diterima secara resmi oleh Dinasti Silla. 

Kemudian, kuil ini dibangun kembali oleh Kim Dae-Seong (menteri utama pada masa itu) yang memulai pembangunan pada tahun 751 pada masa pemerintahan Raja Gyeong-Deok yang berkuasa tahun 742-765 dan selesai pada tahun 774 pada masa pemerintahan Raja Hye-Gong yang berkuasa tahun 765-780.

2. Memiliki sejarah yang kaya dari Dinasti Silla

Bulguksa Temple (worldhistory.org)

Sejarah Bulguksa Temple selaras dengan perjalanan Dinasti Silla serta memiliki peran penting dalam sejarahnya. Tempat ini menjadi pusat dari berbagai kegiatan, seperti kegiatan keagamaan, pendidikan, dan seni pada masa itu. Integrasi tersebut menunjukkan keberagaman dalam sejarah Dinasti Silla.

Bulguksa Temple memainkan peran krusial dalam sejarah Dinasti Silla sebagai bentuk komitmen mereka terhadap Buddhisme. Mulai dari konstruksi kuil, berbagai renovasi yang dilakukan, hingga peristiwa sejarah, memiliki kontribusi pada signifikansinya dalam sejarah Dinasti Silla.

Baca Juga: 9 Potret Teng Yun Temple, Kuil China di Brunei Darussalam yang Menawan

3. Awalnya disebut Hwaeom Bulguksa Temple

Bulguksa Temple (pixabay.com/Seokyungsuk)

Kuil Bulguksa yang awalnya dibangun pada tahun 528 masa Dinasti Silla ini awalnya disebut dengan Kuil Hwaeom Bulguksa atau Kuil Beopryusa. Nama Hwaeom berasal dari sekte Buddha Hwaeom yang merupakan Buddha berpengaruh pada masa pembangunan kuil.

Nama Bulguksa mulai digunakan setelah perombakan atau pembangunan kembali yang dilakukan pada masa pemerintahan Raja Gyeong-Deok, yang berkuasa mulai tahun 742-765. Peristiwa sejarah tersebut dan pengaruh pimpinan yang berbeda menyebabkan nama kuil menjadi berubah.

4. Dianggap sebagai salah satu tempat suci Buddha terbesar

Bulguksa Temple (pixabay.com/april_kim)

Bulguksa Temple bukan hanya sekadar tempat ibadah, tempat ini juga dianggap sebagai salah satu tempat suci Buddha terbesar di Korea. Lebih dari sekadar kuil, Bulguksa Temple juga memegang peranan penting dalam warisan sejarah, kebudayaan, dan seni Korea. 

Keberadaannya membawa makna sejarah yang mendalam bagi agama Buddha. Selain itu, nilai artistiknya yang memukau juga tercermin dalam arsitektur indah, menciptakan suasana yang memikat bagi para pengunjung. 

5. Terkenal dengan pagodanya

Bulguksa Temple (pixabay.com/susungkim)

Salah satu fitur yang membedakan Bulguksa adalah adanya pagoda-pagoda yang megah. Pagoda-pagoda tersebut merupakan fitur arsitektur penting yang mewakili kekayaan sejarah dan budaya di Bulguksa Temple. Terdapat dua pagoda paling terkenal di kuil ini, di antaranya adalah Pagoda Dabotap dan Pagoda Seokgatap.

Pagoda Dabotap dikenal sebagai Pagoda of Many Treasures atau Multiple Jewels. Pagoda Dabotap adalah pagoda batu yang memiliki tiga lantai dan berdiri dengan tinggi mencapai 10,4 meter serta dihiasi dengan ukiran dan realif yang rumit. Pagoda ini berada di sebelah timur kompleks kuil, menghadap ke Pagoda Seokgatap yang berada di sebelah barat.

Sementara, Pagoda Seokgatap dikenal dengan Sakyamuni Buddha Pagoda. Pagoda ini adalah pagoda batu yang memiliki desain sederhana, dengan tinggi sekitar 8,2 meter. Sama seperti Pagoda Dabotap, pagoda ini juga memiliki nilai budaya dan sejarah yang tinggi. Kedua pagoda ini menjadi Harta Karun Nasional bagi Korea.

6. Memiliki banyak artefak budaya penting

Bulguksa Temple (unsplash.com/KS KYUNG)

Bulguksa Temple menjadi rumah bagi berbagai artefak budaya yang memiliki nilai sejarah dan artistik yang tinggi, termasuk dua Harta Karun Nasional Korea, yaitu Pagoda Dabotap dan Pagoda Seokgatap. Pagoda Dabotap menjadi Harta Karun Nasional 20, sedangkan Pagoda Seokgatap menjadi Harta Karun Nasional 21.

Melansir koreaetour, Selain kedua pagoda tersebut, Kuil Bulguksa juga menyimpan Harta Karun Nasional lainnya, yaitu Jembatan Yeonhwa-gyo dan Chilbo-gyo, Jembatan Cheongun-gyo dan Baegun-gyo, serta masih banyak lagi. Berbagai artefak tersebut menjadi saksi bisu perkembangan seni dan kebudayaan Buddhisme di Korea.

Verified Writer

Zaffy Febryan

Bingung mau nulis bio apaa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya