TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Desa Wisata Indonesia Berkonsep Sustainable Tourism, Green Living! 

Pariwisata yang tetap memperhatikan kelestarian lingkungan

Desa Penglipuran (unsplash.com/Ruben Hutabarat)

Konsep wisata berdasarkan sustainable tourism merupakan konsep wisata yang memperhatikan keberlanjutan lingkungan. Dengan menerapkan pariwisata yang mengutamana keberlanjutan lingkungan tersebut, itu artinya setiap kegiatan pariwisata tidak akan merusak kearifan lokal serta keasrian alamnya.

Saat ini banyak sekali destinasi wisata yang menerapkan konsep sustainable tourism, salah satunya berupa desa wisata. Selain melibatkan masyarakat lokal dalam hal pengelolaannya, destinasi berupa desa wisata juga memiliki aktivitas yang kebanyakan menyatu dengan alam dan ramah lingkungan.

Berikut rekomendasi lima desa wisata di Indonesia yang mengusung konsep sustainable tourism. Ada di mana saja?

1. Desa Kete Kesu, Toraja

Desa Wisata Kete Kesu (instagram.com/ibrhmrsyd)

Desa Kete Kesu tepatnya berada di Kete Kesu, Paepalean, Kec. Sanggalangi, Kab. Toraja Utara. Desa ini sangat kental akan budaya Toraja yang masih dianut hingga saat ini. Sepanjang perjalanan, pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan rumah khas bernama Tongkonan. Rumah ini memiliki bentuk yang unik dengan bentuk atapnya seperti perahu.

Kegiatan upacara adat masyarakat Toraja juga masih dilakukan di desa wisata ini. Pengunjung dapat berinteraksi secara langsung dengan penduduk lokal serta dapat mengetahui adat kebiasaan yang dilakukan. Pengunjung akan dikenakan tarif tiket masuk sebesar Rp5.000 untuk wisatawan lokal dan Rp10.000 untuk wisatawan mancanegara.

Baca Juga: 5 Desa Wisata Terbaik di Bali, Ada Desa Terbersih di Dunia! 

2. Desa Penglipuran, Bali

Desa Wisata Penglipuran (instagram.com/desa_adqt_penglipuran)

Desa Penglipuran menjadi desa selanjutnya yang mengusung konsep sustainable tourism. Uniknya, masyarakat setempat masih menganut kebiasaan adat tradisional hingga saat ini. Hal inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk mengetahuinya.

Desa Penglipuran tepatnya berada di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Desa ini juga sempat mendapat penghargaan sebagai desa terbesersih di dunia, lho. Tak heran jika banyak pengunjung memadati kawasan wisata ini karena penasaran akan keunikannya. 

3. Desa Ponggok, Klaten

Potret Desa Wisata Umbul Ponggok (instagram.com/klatenkita)

Desa wisata selanjutnya yang mengusung konsep sustainable tourism adalah Desa Ponggok yang ada di Klaten. Data tarik utama desa wisata ini yakni memiliki lima sumber mata air yang dimanfaatkan untuk aktivitas wisata sekaligus sebagai sumber mata pencaharian masyarakat setempat. 

Kelima sumber mata air tersebut dikenal dengan nama umbul, yakni masing-masing bernama Umbul Ponggok, Umbul Besuki, Umbul Sigedang, Umbul Kapiler, dan Umbul Cokro. Kelima sumber mata air tersebut dimanfaatkan sebagai aktivitas wisata bagi wisatawan berupa tempat pemandian, snorkeling, hingga sebagai irigasi sawah bagi masyarakat lokal.

4. Desa Pentingsari, Yogyakarta

Desa Wisata Pentingsari (instagram.com/trikanayatour)

Desa Wisata Pentingsari merupakan salah satu desa wisata di Yogyakarta yang tepatnya berada di Pentingsari, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Desa wisata ini memiliki segudang penghargaan sebagai desa yang berhasil melestarikan lingkungan alam. 

Ada juga beragam aktivitas wisata yang menyatu dengan alam yang dapat dilakukan wisatawan seperti menanam padi, membajak sawah, membuat tempe, hingga menangkap ikan. 

Baca Juga: 10 Pesona Desa Wisata Tamansari, Perpaduan Wisata Alam dan Budaya

Verified Writer

Windy Ayu Lestari

Bismillahirrahmanirrahim

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya