Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kota Surabaya memiliki banyak sekali tempat wisata menarik yang gak akan ada habisnya untuk dijelajahi. Berkunjung ke Kota Pahlawan ini terasa kurang lengkap kalau belum menjelajahi tempat-tempat yang menyimpan pesona sejarah dan budaya yang mengagumkan. Salah satu tempat yang dimaksud yaitu Kawasan Kota Tua Surabaya.
Saat menyusuri kawasan ini, kamu seolah-olah akan dibawa ke masa lalu saat para pahlawan sedang berjuang merebutkan kemerdekaan. Bangunan bergaya arsitektur khas Eropa dan Tionghoa yang masih berdiri kokoh sukses membuat siapa saja terpana. Selengkapnya, simak beberapa potret wisata Kota Tua Surabaya berikut ini, ya!
1. Penjara Kalisosok
Penjara Kalisosok (instagram.com/djatmikoprijambodo) Penjara Kalisosok dibangun pada 1808 oleh pemerintah Belanda. Dahulu penjara ini digunakan untuk menampung tahanan dari berbagai etnis, termasuk dua pahlawan nasional Indonesia yang bernama WR Soepratman dan HOS Tjokroaminoto.
2. Jembatan Merah
Jembatan Merah (instagram.com/platinumtunjungan) Bisa dikatakan Jembatan Merah merupakan ikon sejarah penting di Surabaya. Sebab, jembatan ini menjadi saksi bisu pertempuran heroik arek-arek Suroboyo saat melawan tentara Inggris hingga menyebabkan Jenderal AWS Mallaby gugur. Dibangun pada 1809, Jembatan Merah menghubungkan wilayah timur dan barat Sungai Kalimas.
3. Kawasan Ampel
Kawasan Ampel (instagram.com/het.oudegebouw) Kawasan Ampel atau yang populer dengan sebutan zona Arab juga merupakan salah satu kawasan penting Kota Tua Surabaya. Terdapat wisata religi berupa makam salah satu dari Wali Songo penyebar agama Islam di Surabaya bernama Sunan Ampel.
Selain nilai sejarah, kawasan Ampel juga terkenal dengan kuliner khas Timur Tengah yang nikmat. Kamu bisa menikmati berbagai olahan domba atau kambing. Jangan lupa pula mencicipi kuliner khas yang hanya ada di kawasan Ampel, yakni sate karak.
4. Kembang Jepun
Kembang Jepun (instagram.com/ariestrialfandie) Tak jauh dari lokasi Jembatan Merah, terdapat Kembang Jepun yang menawarkan atmosfer Pecinan yang semarak dan menarik. Memasuki gerbang, kamu akan disambut dengan patung naga dan banyak lampion berjajar di sepanjang jalan.
Di sini kamu bisa menemukan beragam kuliner lezat khas Pecinan yang wajib dicoba. Ada juga berbagai jenis suvenir unik yang pastinya bisa membuat lapar mata.
5. Jalan Panggung
Jalan Panggung (instagram.com/_wildan87) Dulunya, Jalan Panggung yang berada di antara kawasan Ampel dan Kembang Jepun merupakan tempat tinggal orang-orang Melayu. Jalan Panggung menyuguhkan suasana yang berbeda dari tempat-tempat di sekitarnya, karena memiliki banyak rumah panggung tradisional yang masih berdiri kokoh. Rumah-rumah panggung tersebut juga diberi cat warna-warni yang membuatnya tampak indah.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
6. Museum Hidup Polrestabes Surabaya
Museum Hidup Polrestabes Surabaya (instagram.com/surabayasparkling) Museum Hidup Polrestabes Surabaya menyimpan berbagai macam koleksi bersejarah yang berkaitan dengan kepolisian. Koleksi tersebut mulai dari seragam kepolisian dari berbagai masa, senjata api kuno, hingga benda-benda bersejarah lain yang tentunya masih berkaitan dengan perjalanan Polrestabes Surabaya.
Jadi, kalau kamu ingin mempelajari sejarah kepolisian, datang ke Museum Hidup Polrestabes Surabaya adalah keputusan yang tepat.
Baca Juga: 6 Tempat Study Tour yang Paling Populer di Surabaya, Ada Favoritmu?
7. Museum De Javasche Bank
Museum De Javasche Bank (instagram.com/surabaya) Museum De Javasche Bank merupakan salah satu bangunan peninggalan Belanda di Surabaya yang masih berdiri kokoh hingga sekarang. Dikenal pula sebagai Museum Bank Indonesia, bangunan ini didirikan pada 1828. Di dalamnya menyimpan koleksi berupa benda-benda bersejarah yang terkait dengan perbankan, mata uang lama, dan berbagai macam artefak menarik lainnya.
8. Jalan Rajawali
Hotel Arcadia (instagram.com/mijn_geboorteland) Jalan Rajawali memiliki dua buah bangunan dengan gaya arsitektur mencolok yang akan mengingatkanmu pada zaman dahulu, yakni Gedung Cerutu dan Hotel Arcadia. Dinamakan Gedung Cerutu, karena terdapat menara yang bentuknya menyerupai cerutu di bagian atasnya.
Sementara itu, Hotel Arcadia mengusung desain arsitektur bergaya kolonial abad ke-20. Sejak tahun 1913, hotel ini sudah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya.
9. Gedung Haandels Vereeniging Amsterdam (HVA)
Gedung Haandels Vereeniging Amsterdam (HVA) (instagram.com/lizzt13) Gedung Haandels Vereeniging Amsterdam (HVA) didirikan pada 1878 saat era kolonial Belanda dan merupakan gedung terbesar pada saat itu. Gedung ini bersifat antigempa lantaran sebagian besar bahan konstruksinya terbuat dari baja. Saat ini, Gedung Haandels Vereeniging Amsterdam (HVA) digunakan sebagai kantor pusat PTPN XI.