Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Brunei Darussalam merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang penduduknya mayoritas muslim. Tak heran jika banyak bangunan masjid berdiri di sini. Selain menjadi tempat ibadah umat muslim, masjid tersebut juga digunakan sebagai destinasi wisata bagi para wisatawan.
Salah satu masjid terbesar dan paling terkenal di Brunei Darussalam yakni Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin. Sebelum berkunjung ke sana, tak ada salahnya kamu mengetahui terlebih dahulu sejarah masjid tersebut.
Berikut IDN Times bagikan sejarah Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin yang pastinya akan membuat kamu semakin mengaguminya.
1. Pendirian dan peresmian masjid
Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin (pixabay.com/AdamHillTravel) Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin didirikan pada 1954 yang diprakarsai Sultan Omar Ali Saifuddin III sebagai salah satu pemimpin terkemuka Brunei pada abad ke-20. Sultan Omar adalah sultan Brunei ke-28.
Pembangunan masjid ini bertujuan untuk menggantikan Masjid Lama Bandar Seri Begawan yang sudah ada sejak abad ke-16. Dengan visi untuk menunjukkan kemajuan Brunei sebagai negara Islam yang modern, masjid ini tak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga simbol kebanggaan nasional negara.
Pemilihan lokasi yang strategis di tepi Sungai Brunei pun menambah nilai estetika dan kemudahan akses bagi para jamaah atau wisatawan yang berkunjung. Proyek ini dimulai sebagai bagian dari upaya modernisasi Brunei yang pada saat itu masih berada dalam tahap perkembangan.
Masjid yang diberi nama sesuai dengan Sultan Brunei yang memerintahkan pembangunannya ini baru diresmikan pada 1958, dipimpin langsung oleh Sultan Omar Ali Saifuddin III sendiri.
Acara peresmian tersebut dihadiri para pejabat dan cendekiawan dari dalam negeri maupun perwakilan dari negara-negara Islam lainnya. Upacara peresmian ini menandai kebanggaan dan kegembiraan atas selesainya pembangunan masjid yang menjadi ciri khas Brunei Darussalam.
2. Arsitektur dan desain
Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin (instagram.com/ceciliablack) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin menggabungkan elemen-elemen dari gaya Mughal dan Italia. Dikenal dengan kubah emasnya yang megah dan menara setinggi 52 meter yang menawarkan pemandangan kota.
Interior masjid ini dihiasi marmer dari Italia, granit dari Shanghai, lampu kristal dari Inggris, dan karpet mewah dari Arab Saudi. Desain interior yang mewah ini mencerminkan keagungan dan kemakmuran Brunei, serta dedikasi bangsa terhadap seni dan budaya Islam.
Selain itu, masjid ini juga dikelilingi taman-taman yang indah dan laguna buatan yang dihubungkan dengan jembatan batu. Jembatan ini mengarah ke sebuah replika perahu kerajaan Sultan Bolkiah dari abad ke-16, menambah elemen sejarah dan budaya pada kompleks masjid.
Taman-taman yang terawat dengan baik dan air mancur yang menyejukkan memberikan suasana yang damai dan tenang bagi para jemaah dan wisatawan.
Baca Juga: 10 Makanan Khas Brunei Darussalam yang Paling Mengoyang Lidah Turis