Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bila diminta untuk menyebutkan wisata apa saja yang ada di Solo, pasti kamu akan mengatakan Keraton Solo dan Pura Mangkunegaran. Kedua wisata tersebut bisa dibilang tempat ikoniknya Solo. Belum afdal jika ke Solo tanpa mampir ke tempat sakral yang kaya sejarah dan budaya tersebut.
Tahu tidak, di balik wisata yang paling sering dikunjungi oleh wisatawan, ada beberapa wisata di Solo yang masih jarang diketahui oleh para traveler, lho. Di mana saja wisata di Solo yang dimaksud tersebut?
1. Dalem Kalitan
Dalem Kalitan, Solo, Jawa Tengah (google.com/maps/Citra A.Fauziah) Dari luar terdapat pagar tembok nan tinggi yang mengelilingi pendopo di dalamnya. Terdapat masjid serta pohon beringin nan rimbun juga yang menyapamu ketika tiba di depan wisata yang masih jarang diketahui oleh wisatawan ini. Dalem Kalitan namanya.
Kini menjadi cagar budaya di Solo, dulu Dalem Kalitan merupakan kediaman yang diperuntukkan bagi putri sulung Raja Pakubuwono X. Namun, rumah ini kemudian beralihfungsi menjadi kediaman Presiden kedua RI Soeharto dan Ibu Tien Soeharto.
Barang hingga perabotan milik keluarga Presiden Soeharto tersimpan baik dan rapi di dalamnya, lho. Menariknya, bangunan yang masih kokoh hingga sekarang ini sudah ada sejak tahun 1874.
2. Gedung Djoeang 45
Gedung Djoeang 45, Solo (google.com/maps/Rifky Ananda) Gedung Djoeang 45 masuk ke dalam kategori wisata di Solo yang masih jarang diketahui oleh traveler. Meskipun sekarang gedung bernuansa Eropa ini kini beralih menjadi gedung serbaguna yang digunakan untuk menyelenggarakan berbagai acara, tidak ada salahnya mampir ke sini selagi di Solo. Sebab, Gedung Djoeang 45 sendiri masuk ke dalam kategori bagunan bersejarah di Solo.
Dibangun sekitar tahun 1876, Gedung Djoeang 45 pernah beralih fungsi berulang kali. Pada masa Hindia Belanda dan Jepang pernah digunakan sebagai markas. Pernah juga menjadi asrama hingga klinik, lho.
Setelah Indonesia merdeka, Gedung Djoeang 45 pernah menjadi panti asuhan hingga markas TNI. Wisata ini sangatlah estetik dengan banyak lampu dan kursi taman, tak heran jika banyak ke sini untuk menjadikannya sebagai spot berfoto.
Baca Juga: 5 Pasar Tradisional di Dekat Keraton Surakarta, Shopaholic Merapat!
3. Lokananta
Lokananta, Solo (google.com/maps/Rob) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Pernah mengalami masa emas di era 80 dan 90-an, Lokananta dulunya adalah tempat untuk rekaman musik yang namanya cukup legendaris di Kota Solo. Sayangnya, masa keemasan itu pudar, membuat Lokananta sempat vakum.
Namun hal itu tidak berlangsung lama hingga akhirnya BUMN beserta Pemerintah Kota Solo merevitalisasi Lokananta bukan hanya sebagai museum saja tapi juga kawasan pertunjukan, UMKM, kulineran, hingga studio rekaman, lho.
Lalu, ada apa saja di Lokanta? Untuk area museum, Lokananta menyimpan sejumlah benda-benda yang berkaitan untuk rekaman musik. Ada juga ruangan yang dulu digunakan untuk menjual piringan hitam hingga kaset. Nostalgia banget!
4. Kampung Batik Laweyan
Kampung Batik Laweyan, Solo (google.com/maps/Andrew Yunanto) Karena lokasinya berada di tengah kota, traveler lebih mengetahui Kampung Batik Kauman. Padahal ada kampung batik lainnya di Solo yang bisa jadi tujuan untuk mengenal lebih dekat dengan batik, namanya yaitu Kampung Batik Laweyan.
Pada masa Kerajaan Pajang, perkembangan penjualan batik dari kampung ini amat pesat hingga bisa ekspor ke mancanegara, lho. Motif batik Laweyan pun lain sehingga selain Kauman, kamu dapat belajar batik di sini.
Bangunan lawas yang berdiri di Kampung Batik Laweyan jadi daya tarik lainnya yang bisa digunakan untuk berfoto. Di Kampung Batik Laweyan kamu gak cuma bisa belanja saja. Ada tempat untuk belajar membatik hingga kulineran, lho.
