TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Objek Wisata Dekat Keraton Solo yang Bisa Kamu Kunjungi saat Sekaten

Semua wisata ini kaya sejarah dan budaya

Masjid Agung Keraton Surakarta, Solo (google.com/maps/elma ariella)

Saat Maulid Nabi, masyarakat Kota Solo dan sekitarnya memadati kawasan Keraton Solo atau Surakarta untuk mengikuti jalannya perayaan yang disebut Sekaten. Ada pesta rakyat juga atau Sekatenan, di mana sekitar keraton atau alun-alun banyak penjual yang menjajakan makanan hingga suvenir, lho.

Meriah banget! Sekali seumur hidup, kamu yang bukan warga asli Solo harus coba ikutan serunya Sekatenan minimal sekali. Selain datang ke Sekaten, kamu bisa juga pelesiran ke objek wisata yang berada di dekat keraton ini.

Belum tahu harus ke mana saja? Berikut, tujuh objek wisata dekat Keraton Solo yang bisa kamu kunjungi.

1. Museum Keraton Solo

Museum Keraton Surakarta, Solo (google.com/maps/Teguh Suandi)

Apakah dari kamu ada yang baru tahu jika Keraton Solo punya museum? Letaknya di sisi kiri keraton, jika kamu memasuki keraton melewati pintu utama. Lalu ada apa saja di Museum Keraton Solo?

Konon, ruangan yang sekarang disulap menjadi museum ini dulunya adalah ruang kantor pada masa pemerintahan Pakubuwono X. Terhitung ada sekitar 13 ruangan di Museum Keraton Solo yang menyimpan koleksi sejarah hingga budaya Surakarta.

Terdapat ruangan menyimpan koleksi arca, wayang kulit, alat-alat yang digunakan oleh keraton saat upacara adat, hingga kamu bisa melihat langsung lukisan para raja yang pernah berkuasa di Surakarta.

2. Kampung Wisata Baluwarti

Kampung Wisata Baluwarti, Solo (instagram.com/kampungwisatabaluwarti)

Kampung Wisata Baluwarti ini letaknya masih menjadi satu di dalam lingkup keraton. Setelah puas menjelajahi museum, kamu bisa mampir sekalian ke sini. Kampung Wisata Baluwarti yang dulunya adalah kediaman para prajurit hingga pejuang ini dibentuk oleh komunitas seniman dan pengrajin, lho.

Tujuan utamanya tetap mengenalkan budaya dan kerajinan masyarakat Surakarta seperti wayang kulit, anyaman bambu, hingga batik. Di momen tertentu, Kampung Wisata Batik mengadakan acara seni pertunjukan tarian tradisional hingga wayang kulit.

3. Masjid Agung Keraton Surakarta

Masjid Agung Keraton Surakarta, Solo (google.com/maps/elma ariella)

Keluar dari keraton dengan berjalan kaki sebentar, tepatnya di depan Pasar Klewer dan dekat Alun-alun Utara, ada objek wisata dekat Keraton Surakarta yang bisa dikunjungi yaitu Masjid Agung Keraton Surakarta.

Masjid dengan arsitektur Jawa ini bukan hanya tempat ibadah umat Islam tapi salah satu bangunan bersejarah di Solo. Wisatawan banyak ke sini untuk mengetahui sejarah masjid yang dibangun pada masa pemerintahan Pakubuwono lll, tepatnya di tahun 1763. Dulu, masjid ini juga digunakan sebagai tempat untuk menyiarkan Islam juga, lho.

Masjid ini cukup luas di bagian dalam maupun halamannya. Dalam kawasan masjid terdapat area yang terbagi menjadi serambi, ruang utama, pawestren yang tak lain tempat untuk salat wanita, dan area wudhu. Uniknya, ada kolam air di area wudhu yang dapat difungsikan sebagai tempat cuci kaki.

Baca Juga: 4 Aktivitas Seru di Kampung Batik Kauman Solo, Gak Cuma Belanja!

4. Kampung Batik Kauman

Kampung Batik Kauman, Solo (google.com/maps/Marsela)

Masih kuat untuk jalan? Melipir lagi ke objek wisata selanjutnya yang tidak jauh dari Masjid Agung Keraton Surakarta yang mana kamu bisa tempuh dengan jalan kaki, yaitu Kampung Batik Kauman. Jika kamu tidak kuat jalan jauh, bisa menaikki becak atau kendaraan konvensional lainnya.

Kampung batik di Solo sebetulnya bukan hanya di Kauman tapi juga di daerah Laweyan, lho. Tapi, batik Kauman memiliki motif klasik yang cenderung sama atau standar Keraton Surakarta. Motifnya terdiri dari motif klasik, batik cap, dan gabungan keduannya.

Selain belajar mengenai batik hingga belanja, banyak hal menarik yang dapat kamu lakukan di objek wisata yang dulunya adalah tempat tinggal para abdi dalem, seperti menikmati bangunan di Kampung Batik Kauman yang arsitekturnya perpaduan Belanda-Jawa, limasan, dan joglo. Bisa kulineran juga, lho.

5. Pasar Klewer

Pasar Klewer, Solo (google.com/maps/Domu Domu)

Pasar dengan bangunan yang lebih modern dan bertingkat ini ditempati oleh berbagai pedagang batik dengan berbagai motif. Mulai dari kain batik, baju batik, sampai suvenir yang dibuat dari kain batik pun bisa kamu temukan di sini.

Tenang, batik yang dijual harganya murah tapi gak murahan. Kamu pun masih diberi kesempatan oleh pedagang untuk bernego mendapatkan harga yang terbaik.

6. Benteng Vastenburg

Benteng Vastenburg, Solo (google.com/maps/Richard Leong)

Setelah direvitalisasi, Benteng Vastenburg mulai sering dilirik oleh wisatawan. Apalagi sekarang ini Benteng Vastenburg membuka diri bukan hanya sebagai cagar budaya tapi digunakan juga untuk tempat penyelenggaraan event-event besar seperti festival, konser, dan acara rakyat lainnya.

Pada masanya, Benteng Vastenburg digunakan sebagai tempat penjajah Belanda untuk mengawasi aktivitas atau gerak-gerik penguasa Keraton Surakarta. Masih berdiri kokoh dengan gaya bangunan khas masa kolonialisme, keberadaan benteng ini membuat tengah kota Solo semakin harmonisasi.

Verified Writer

Tifani Topan

Mohon maaf jika terjadi kesalahan penulisan maupun informasi. Terima kasih.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya