TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Wisata Antimainstream di Korea Selatan, Cocok untuk Jiwa Petualang!

Mau coba masuk ke bekas terowongan rahasia Korea Utara?

Pulau Dokdo (pixabay.com/kyejung kim)

Korea Selatan masih menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Benua Asia. Menurut data dari The Korea Economic Daily, sebanyak 11 juta wisatawan asing telah mengunjungi Korea Selatan sepanjang tahun 2023. 

Istana Gyeongbokgung, Pulau Jeju, dan Bukchon Hanok Village merupakan beberapa tempat wisata Korea terpopuler. Meskipun begitu, Korea Selatan tentu saja punya tempat-tempat wisata tak biasa yang menarik untuk dikunjungi. Untuk para jiwa petualang, inilah rekomendasi tempat wisata antimainstream yang harus kamu kunjung saat liburan di Korea Selatan!

1. Naganeupseong Folk Village

Naganeupseong Folk Village (commons.m.wikimedia.org/Minquddyd)

Kalau Bukchon Hanok Village sudah terlalu hype dan ramai oleh wisatawan, tenang, masih ada pedesaan khas suasana Dinasti Joseon lain yang bisa kamu kunjungi. Salah satunya yaitu Naganeupseong Folk Village yang ada di Kota Suncheon. 

Desa yang dikelilingi benteng berbatu ini konon sudah ada sejak Dinasti Goryeo atau lebih dari tiga abad sebelum berdirinya Dinasti Joseon. Meskipun selama penjajahan Jepang banyak desa berbenteng yang dihancurkan, Naganeupsong Folk Village hampir tidak terdampak dan ratusan bangunan rumah didalamnya masih terjaga sampai sekarang.

Para penduduk yang tinggal di desa ini masih menjalankan aktivitas sehari-hari layaknya masyarakat era Dinasti Joseon termasuk tinggal di rumah beratapkan jerami yang disebut chogajib. Kamu bisa mengikuti berbagai workshop yang diadakan masyarakat setempat di antaranya yaitu budidaya ulat sutera, fabric dying, juga blacksmith.

Cara menuju Naganeupseong Folk Village : Naik kereta KTX dari Stasiun Seoul menuju Stasiun Suncheon, kemudian lanjutkan perjalanan dengan naik bus nomor 68.

Jam operasional : 08.30—18.30

Tiket masuk : 4000 won Korsel atau Rp 46.000

2. Jindo Modo Landbridge

Jindo Modo Landbridge (commons.m.wikimedia.org/Piotrus)

Korea Selatan ternyata juga punya kisah legenda yang mirip seperti cerita Nabi Musa. Konon, Pulau Jindo pernah diserang oleh kawanan harimau sehingga semua warganya berupaya untuk kabur dari pulau tersebut menuju Pulau Modo. 

Sayangnya, ada seorang nenek yang tidak bisa melarikan diri. Dia pun memohon kepada Dewa penguasa laut untuk membelah lautan agar bisa melewatinya dengan mudah. Permintaan sang nenek pun dikabulkan oleh Dewa. 

Kamu bisa juga lho ikut menyeberangi lautan diantara Pulau Jindo dan Modo seperti legenda sang nenek. Kalau mengunjungi Pulau Jindo saat air laut surut, kamu bisa melewati jalan bebatuan selebar 120 kaki dan sepanjang 2 mil menuju Pulau Modo. 

Cara menuju Pulau Jindo : Naik kereta KTX dari Seoul menuju Mokpo, kemudian lanjutkan dengan bus menuju Pulau Jindo.

Waktu terbaik berkunjung : sekitar akhir bulan Maret saat terjadi surut di malam hari. 

Baca Juga: 3 Perpustakaan Outdoor Unik di Seoul, Bookworm Pasti Betah!

3. Third Tunnel of Aggression

Third Tunnel of Aggression (commons.m.wikimedia.org/Johnny Silvercloud)

Di tahun 1978, seorang pembelot Korea Utara memberikan informasi keberadaan terowongan rahasia yang dibangun pihak Korea Utara. Terowongan ketiga yang ditemukan pihak Korea Selatan ini hanya berjarak 44 km dari Seoul atau kurang dari 1 jam perjalanan darat.

Meski awalnya tidak mengakui keberadaan terowongan tersebut, pihak Korea Utara membuat klaim bahwa tempat itu dulunya merupakan bekas tambang batu bara. Akan tetapi, terowongan sepanjang 1 km tersebut tersusun dari batuan jenis granit dan tidak menunjukkan jejak keberadaan batu bara.

Third Tunnel of Aggression dibuka untuk para wisatawan dengan penjagaan yang ketat dan tanpa aktivitas fotografi. Meskipun panjang terowongan mencapai 1 km, pengunjung hanya bisa menyusuri sepanjang 265 meter sebelum mencapai barikade pelindung yang dipasang militer Korea Selatan.

Cara mengunjungi Third Tunnel of Aggression : Third Tunnel of Aggression merupakan bagian dari tour DMZ. Kamu bisa melakukan reservasi melalui agen-agen wisata yang sudah menyediakan layanan tour DMZ. Selama berada di tour DMZ, pastikan kamu selalu membawa identitas diri seperti passport. 

4. Cheomseongdae Observatory

Cheomsongdae Observatory (pixabay.com/travel-tokki)

Gyeongju merupakan kota yang penuh dengan warisan Kerajaan Shilla. Salah satu bangunan terkenal di Gyeongju yaitu Cheomseongdae yang dibangun pada masa pemerintahan Ratu Seon Deok dan menjadi observatorium tertua di Asia.

Cheomseongdae dianggap sebagai salah satu bangunan mewah pada masanya. Observatorium setinggi 9 meter tersebut terbuat dari 365 batu yang disusun menjadi 27 tingkatan. Angka 27 menandakan Ratu Seon Deok sebagai penguasa Kerajaan Shilla ke-27. 

Cara menuju Cheomseongdae Observatory : Naik bus ekspres dari Terminal Seoul menuju Terminal Gyeongju, lalu pindah jalur bus nomor 60 dan turun di halte Cheomseongdae.

Jam operasional : 09.00—22.00

Tiket masuk : Gratis.

Verified Writer

Nisa Istiqomah

menulis sebagian dari hobi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya