TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Tempat Wisata di Indonesia yang Mirip Luar Negeri, Semirip Apa?

Destinasi impian kamu yang mana, nih?

gambar Pulo Cinta Eco Resort dan Maldives (instagram.comkeepsuninside | unsplash.com/Rayyu Maldives)

Ada banyak destinasi wisata luar biasa di dunia, tapi Indonesia juga gak kalah keren. Bukan rahasia lagi kalau negara kita ini merupakan gudangnya wisata. Mau wisata apa saja, sepertinya Indonesia punya semua. Mulai dari taman hiburan yang hampir selalu ada di setiap kota, hingga wisata alamnya juga lengkap. Asyiknya lagi, kita bahkan memiliki beberapa replika wisata populer dunia.

Kira-kira semirip apa sih dengan aslinya? Berikut 10 tempat wisata Indonesia yang mirip dengan luar negeri!

1. Memiliki pemandangan yang mirip dengan kota-kota di Nepal, Dusun Butuh di Magelang mendapat julukan 'Nepal Van Java'

gambar Dusun Butuh dan Namche Bazar (instagram.com/alivikry | unsplash.com/Kalle Kortelainen)

Berada di lereng Gunung Sumbing, pemandangan di Dusun Butuh Magelang seringkali disamakan dengan sebuah kota cantik di Nepal bernama Namche Bazar. Bukan cuma karena lokasinya yang sama-sama berada di lereng gunung, susunan dan warna rumah penduduk di dusun ini juga membuatnya semakin mirip dengan Namche Bazar.

Berkunjung ke Dusun Butuh, kamu akan dimanjakan dengan pemandangan yang indah, udara yang sejuk dan bersih, plus keramahan penduduknya. Selain bisa berkeliling, kamu juga diperbolehkan untuk berkunjung ke kebun sayur milik warga setempat.

Alamat: Temanggung, Kaliangkrik, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia, 56153

Jam buka: setiap hari, pukul 07.00-17.00 WIB

Harga tiket: Rp8.000

2. Menjadi destinasi wisata paling romantis di Indonesia, Pulo Cinta di Gorontalo sering dianggap sebagai Maldives-nya Indonesia

gambar Pulo Cinta Eco Resort dan Maldives (instagram.comkeepsuninside | unsplash.com/Rayyu Maldives)

Pulo Cinta awalnya hanya pulau kosong yang berada di lepas pantai Gorontalo. Namun karena pemandangannya yang indah, pemerintah setempat mengubah pulau ini menjadi destinasi wisata. Pasir putih berpadu dengan birunya laut, lengkap dengan resort-resort mewah membuat Pulo Cinta menjadi destinasi impian banyak pasangan untuk berbulan madu.

Alamat: Patoameme, Kec. Botumoito, Kabupaten Boalemo, Gorontalo

Jam buka: setiap hari, 24 jam

Harga penginapan: Rp3.000.000 - Rp5.000.000

3. Kalau Yunani punya Elafonissi Beach, Indonesia memiliki Pink Beach. Sesuai namanya, warna pasir di pantai ini beneran merah muda, lho!

gambar Pink Beach di Lombok dan Elafonissi Beach di Yunani (instagram.comdavidbusto_traveller | instagram.com/_beautiful_greece_)

Terletak di Lombok Timur, Pink Beach sebenarnya merupakan bagian dari Taman Nasional Komodo. Berbeda dengan pasir di pantai lain yang berwarna putih, pasir di Pink Beach justru berwarna merah muda. Warna ini sendiri berasal dari serpihan karang yang hancur karena ombak selama puluhan bahkan ratusan tahun.

Warna pasirnya yang cantik ditambah lautan birunya yang jernih membuat Pink Beach viral di kalangan wisatawan mancanegara.

Alamat: Sekaroh, Jerowaru, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Indonesia, 83672 

Jam buka: setiap hari, 24 jam

Harga tiket: Rp10.000

4. Taman Nasional Baluran disebut memiliki pemandangan yang mirip dengan savana di Afrika. Saking miripnya, taman nasional satu ini sampai dijuluki Little Africa In Java!

gambar savana Taman Nasional Baluran dan Taman Nasional Serengeti (instagram.com/explore_baluran | unsplash.com/Kai Pütter)

Terletak di Banyuwangi, Taman Nasional Baluran memang beda banget sama kebanyakan taman nasional lain di Indonesia. Alih-alih hutan hijau yang rimbun, taman nasional satu ini justru terkenal dengan padang savana-nya yang mirip dengan savana di Afrika sana.

Suasananya akan semakin mirip dengan kehadiran berbagai hewan liar yang hidup disini. Mulai dari rusa, kerbau liar, kera ekor panjang dan berbagai hewan lainnya.

Alamat: Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur

Jam buka: setiap hari, pukul 07.30-17.00 WIB

Harga tiket: Rp15.000 - Rp17.500

Baca Juga: Mendunia, 10 Wisata Indonesia Ini Paling Sering Dikunjungi Bule!

5. Punya tinggi 42 meter, pagoda emas di Taman Alam Lumbini Berastagi merupakan replika dari Pagoda Shwedagon Myanmar yang terkenal

gambar pagoda Taman Alam Lumbini dan Pagoda Shwedagon (instagram.com/iwanvanwilan | pexels.com/Zaw Win Htun)

Gak perlu ke Myanmar kalau kamu mau melihat Pagoda Shwedagon berlapis emas. Pasalnya, kamu bisa menemukan replikanya di Taman Alam Lumbini. Selain menjadi tempat ibadah, pagoda setinggi 42 meter ini juga menjadi destinasi wisata favorit di Berastagi.

Asiknya, tempat ini bukan hanya terbuka untuk umat Buddha, tapi juga pemeluk agama lain. Meski begitu, pastikan kamu gak berisik dan mengganggu pengunjung lain yang hendak beribadah.

Alamat: Jalan Barusjahe, Kecamatan Dolan Rakyat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara 22171

Jam buka: setiap hari, pukul 09.00-17.00 WIB

Harga tiket: sukarela

6. Terbentang sejauh 1,5 kilometer, Janjang Koto Gadang di Bukittinggi bisa dibilang merupakan kembaran dari Great Wall of China namun dalam versi mininya

gambar Janjang Koto Gadang dan Great Wall of China (instagram.com/faizalperdanaputra_ | unsplash.com/William Olivieri)

Jangan sedih kalau kamu belum pernah menginjakkan kaki di Great Wall of China. Sebagai gantinya, kamu bisa berkunjung ke Janjang Koto Gadang di Bukittinggi. Meski panjangnya hanya 1,5 kilometer, pemandangan di Janjang Koto Gadang keren banget lho!

Berada di wilayah perbukitan, Janjang Koto Gadang dikelilingi oleh pepohonan hijau yang bikin suasana ditempat ini jadi asri banget. Gak jarang pengunjung akan disambut oleh hewan liat seperti monyet di tengah jalan. Di puncak lintasan, kamu bahkan bisa melihat indahnya Kota Bukittinggi dari kejauhan. 

Alamat: Kayu Kubu, Mandiangin Koto Selayan, Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia 26115

Jam buka: setiap hari, pukul 07.00-15.00 WIB

Harga tiket: Rp5.000 - Rp10.000 

7. Gak kalah keren dari Gamcheon Village di Korea Selatan, Malang memiliki Kampung Jodipan sebagai kampung wisata. Selain rumah warna-warni, ada banyak spot estetik yang asyik buat foto-foto

gambar Kampung Jodipan dan Gamcheon Village (instagram.com/budichexo | unsplash.com/Luke Ow)

Kamu yang suka segala hal tentang Korea Selatan, pasti udah gak asing lagi sama Gamcheon Culture Village yang merupakan kampung wisata populer di Negeri Ginseng. Nah ternyata, Indonesia juga memiliki kampung wisata serupa di Malang, namanya Kampung Jodipan. Awalnya Kampung Jodipan hanya perkampungan biasa di pinggiran Sungai Brantas.

Sekelompok mahasiswa kemudian mengubahnya menjadi destinasi wisata dengan mengecat rumah-rumah penduduk setempat. Selain rumah warna-warni, Kampung Jodipan juga memiliki banyak spot estetik seperti lorong payung, lorong topeng, hingga jembatan kaca Ngalam yang menghubungkan Kampung Jodipan dengan Kampung Tridi yang ada disisi lain sungai.

Alamat: Jodipan, Blimbing, Malang, Jawa Timur, Indonesia, 65126

Jam buka: setiap hari, pukul 07.00-17.00 WIB

Harga tiket: Rp5.000

8. Saingi Grand Canyon di Arizona, Brown Canyon di Semarang juga punya pemandangan yang luar biasa, terutama saat sunset tiba

gambar Brown Canyon dan Grand Canyon (instagram.com/happy.photoscape | unsplash.com/Tom Gainor)

Kalau Amerika Serikat memiliki Grand Canyon, Indonesia memiliki Brown Canyon sebagai saingannya. Terletak di Semarang, Brown Canyon ini awalnya adalah tempat penambangan pasir. Galian pasir yang dilakukan selama puluhan tahun akhirnya menciptakan tebing-tebing tinggi dan lubang yang dalam. 

Di musim hujan, lubang-lubang ini berubah menjadi danau mini yang membuat pemandangan di Brown Canyon jadi semakin apik. Waktu terbaik untuk berkunjung ke Brown Canyon adalah di sore hari. Selain suhunya yang lebih sejuk dan aktivitas penambangan yang sudah selesai, kamu juga bisa menyaksikan sunset yang menawan diantara tebing-tebing tinggi.

Alamat: Rowosari, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, 50279

Jam buka: setiap hari, 24 jam

Harga tiket: gratis

9. Terkenal dengan fenomena cahayanya, siapa sangka kalau Goa Jomblang di Yogyakarta ternyata merupakan kembaran dari wisata Stephens Gap yang ada di Alabama, Amerika Serikat

gbar Goa Jomblang dan Stephens Gap (instagram.com/jonashornehoj | unsplash.com/Cian Leach)

Kamu yang suka wisata ekstrim, wajib banget berkunjung ke Goa Jomblang. Terletak di Gunung Kidul, Goa Jomblang merupakan goa vertikal sedalam 90 meter yang populer karena fenomena cahayanya. Untuk bisa melihat fenomena tersebut, kamu perlu turun ke dasar goa, lalu melakukan susur goa sejauh 300 meter dengan jalur berlumpur.

Gak mudah memang, tapi kamu gak akan menyesal begitu tiba di ujung goa tempat fenomena cahaya itu terjadi. Waktu terbaik untuk berkunjung ke Goa Jomblang adalah di musim panas, sekitar pukul 10.00 sampai 12.00. Pasalnya di waktu-waktu tersebut, sinar matahari lebih terik sehingga kemungkinan kamu untuk melihat fenomena tersebut jadi lebih besar. 

Alamat: Dukuh Jetis Wetan, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta

Jam buka: setiap hari, pukul 08.00-14.00 WIB

Harga tiket: Rp500.000 - Rp1.000.000

Baca Juga: 8 Desa Wisata Terbaik di Jatim, Masuk Anugerah Desa Wisata Indonesia

Verified Writer

Siti Marliah

Find me on 📷 : instagram.com/sayalia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya