TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gunung Everest, Surganya Para Pendaki Dunia yang Menyimpan Bahaya

Salah satu gunung yang jadi primadona para pendaki

Gunung Everest (unsplash.com/Theodor Lundqvist)

Gunung Everest merupakan salah satu destinasi wisata pendakian yang cukup populer di Nepal. Gunung tersebut memiliki ketinggian yang cukup fantastis yaitu mencapai 8.848 mdpl sehingga butuh persiapan dari segi fisik dan biaya yang besar untuk bisa mencicipi trek dan pucaknya.

Ada banyak hal yang menarik tentang Gunung Everest. Salah satunya terkait dengan sejarah pertama kali ditemukan gunung tersebut, serta kisah-kisah ekspedisi yang sudah dilakukan, namun banyak memakan korban.

Nah, apakah benar Gunung Everest merupakan gunung tertinggi di dunia? Pertanyaan-pertanyaan tersebut kadang terbesit di kepala, bukan? Oleh karena itu, berikut rangkuman lengkap tentang Gunung Everest yang sangat menarik. Mungkin saja bisa membantu menjawab sedikit banyak pertanyaan kita. Selamat membaca!

1. Gunung Everest menjadi gunung tertinggi di dunia di atas permukaan laut

pemandangan ke Gunung Everest (unsplash.com/Wolfgang Lutz)

Gunung Everest menjadi salah satu bagian dari rangkaian Pegunungan Himalaya. Salah satu rangkaian pegunungan tertinggi di dunia. Tak heran jika banyak gunung di Pegunungan Himalaya yang puncaknya melebihi 8.000 mdpl termasuk Gunung Everest.

Letak Gunung Everest berada di Sub Range Mahalangur Himal yang ada di perbatasan Nepal dan Tibet Tiongkok. Sama seperti gunung-gunung yang ada di Pegunungan Himalaya, Gunung Everest juga dipuja oleh warga setempat, lho.

Di Tibet, Gunung Everest disebut dengan "Chomolangma" yang berarti "Bunda Semesta". Nama tersebut pertama kali dicatat pada traskripsi Tiongkok pada Atlas Kangxi tahun 1721. Sedangkan di Nepal, Gunung Everest disebut "Sagarmatha" yang artinya "Kepala Langit".

Lalu, apakah Gunung Everest merupakan gunung tertinggi di dunia? Seperti dalam Jurnal Life Science, Gunung Everest merupakan gunung tertinggi ke-2 setelah Mauna Kea di Hawaii. Mauna Kea jika diukur memiliki tinggi 10.210 meter. Kaki gunung tersebut berada di dasar laut dengan kedalaman lebih dari 6.000 meter.

2. Pertama kali diteliti pada abad ke-19 yang dilakukan oleh Britania Raya

ilustrasi pendakian ke Gunung Everest (unsplash.com/Toomas Tartes)

Pada pertengahan abad ke-19, Britania Raya melakukan survei untuk memetakan wilayah India Britania termasuk wilayah Himalaya. Tim yang diisi oleh ahli geografi dan geologi memberikan informasi topografi di wilayah Himalaya. Nah, pada tahun 1852, baru diketahui bahwasanya Gunung Everest memiliki titik tertinggi yang ada di dunia.

Orang pertama yang mengidentifikasi bahwa puncak Everest merupakan puncak tertinggi di dunia bernama Radhanath Sikdar. Beliau adalah ahli matematika dan surveyor India yang berasal dari Bengal. Teknik yang digunakan adalah perhitungan trigonometri dengan mengambil sampel ukuran yang sudah diteliti oleh pendahulunya.

Sedangkan untuk nama Everest sendiri ditetapkan pada tahun 1865 oleh Sir Andrew Waugh yang merupakan surveyor-general India berkebangsaan Inggris. Nama Everest diambil dari nama surveyor pendahulunya yaitu Sir George Everest. Menarik, bukan?

Baca Juga: 5 Fakta Unik Suku Sherpa, Pemandu Super Gunung Everest 

3. Ekspedisi penaklukan Gunung Everest pertama kali dilakukan sekitar tahun 1921 atau 1922

Gunung Everest (unsplash.com/Mari Partyka)

Seperti yang kita tahu bahwa Gunung Everest merupakan gunung tertinggi di dunia dengan ketinggian 8.848 mdpl. Banyak ekspedisi yang dilakukan untuk menaklukan gunung tersebut, lho. Ekpedisi pertama dilakukan pada tahun 1921 atau 1922 oleh British Reconnaissance Expedition yang diketuai oleh George Mallory dan Guy Bullock.

Ekspedisi tersebut gagal sampai puncak. Hal tersebut dikarenakan kurangnya peralatan yang dibawa. Mereka memutuskan untuk turun. Namun demikian, banyak informasi yang didapat khususnya tentang tantangan fisik dan teknis saat melakukan pendakian.

Pada tahun 1924, ekspedisi ke-2 George Mallory dilakukan. Tepatnya pada tanggal 8 juni 1924, George Mallory ditemani oleh Andrew Irvine melakukan pendakian ke Gunung Everest untuk mencapai puncaknya. Mereka berdua terakhir terlihat pada 8 Juli 1924 dalam rute menuju puncak. Setelahnya, sudah tidak ada kabar dari mereka berdua.

 

Verified Writer

Kiswanto Sugeng

Penyuka kopi, game, dan gunung. Apalagi kamu!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya