TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Destinasi Wisata Religi di Salatiga yang Menarik untuk Dikunjungi

Setiap destinasi terdapat sejarahnya tersendiri

Masjid Klenteng (google.com/Isna Nugraha)

Salatiga merupakan salah satu kota di Provinsi Jawa Tengah yang seringkali menarik perhatian wisatawan. Selain menawarkan keindahan alamnya yang memesona, ternyata Salatiga juga menyimpan beragam destinasi wisata religi yang menarik untuk dikunjungi, lho. 

Mengunjungi wisata religi sendiri tidak hanya mampu memberikan kedamaian dalam hidup, tetapi juga menambah wawasan akan sejarah yang ada di negeri ini. Jika kalian tertarik untuk berkunjung, berikut ada empat rekomendasi destinasi wisata religi di Salatiga untukmu.

1. Masjid Damarjati

Masjid Damarjati (google.com)

Masjid Damarjati merupakan masjid tertua yang dapat kamu temukan di Salatiga. Masjid ini dibangun pada tahun 1826 oleh seorang laskar Pangeran Diponegoro bernama Ki Ronosetiko dan dibantu sahabatnya, Kiai Damarjati. 

Selain sebagai tempat ibadah, masjid yang satu ini juga menjadi cikal bakal dari penyebaran ajaran agama Islam di Salatiga. Meski sudah beberapa kali mengalami renovasi, tapi masjid ini tetap menjadi bangunan bersejarah yang sering dikunjungi wisatawan. 

Lokasi: Jalan Damar Jati, Kaloka, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah. 

2. Masjid Besar Al-Atiiq

Masjid Besar Al-Atiiq (google.com/Tommy Christanto)

Main-main ke Salatiga, tentu belum lengkap rasanya bila belum berkunjung ke Masjid Besar Al-Atiiq. Masjid yang berdiri pada tahun 1925 ini dibangun di atas tanah dengan luas 2.500 meter persegi. 

Masjid tertua kedua setelah Masjid Damarjati ini dibangung Ki Ronosetiko, yakni sahabat Ki Damarjati, sang pendiri Masjid Damarjati. Kedua orang tersebut merupakan anggota pasukan Pangeran Diponegoro. 

Lokasi: Jalan K.H. Wahid Hasyim Nomor 2, Sidorejo Lor, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah. 

Baca Juga: 5 Masjid dengan Arsitektur Paling Unik di Padang, Pernah ke Sini?

2. Makam Nyai Kopek

Makam Nyai Kopek (google.com/Setyo Utomo)

Destinasi wisata religi berikutnya adalah Makan Nyai Kopek. Nyai Kopek sendiri merupakan tokoh kasunanan Surakarta di saat negeri ini masih dikuasai Pemerintah Kolonial Belanda. 

Menurut Pemerhati Sejarah dan Budaya Kota Salatiga, Edi Supangkat mengatakan bahwa Nyai Kopek dan suaminya, Ki Sekar Gedung Melati, merupakan tokoh muslim yang kontra dengan kolonial Belanda. Hal itu juga yang membuat mereka akhirnya keluar dari kasunanan dan memilih menyebarkan ilmu agama Islam di Salatiga. 

Lokasi: Pancuran, Kuwinangun Lor, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya