TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Lokasi Shooting Eat Pray Love di Bali Wajib Dikunjungi

#BaliBanget Ciye yang serasa jadi Julia Roberts

saradobiebauer.com

Kalian masih ingat dong dengan film Eat, Pray, Love. Film yang diangkat dari novel dengan judul yang sama ini mengisahkan seorang novelis bernama Elizabeth Gilbert (Julia Roberts) yang berkelana ke beberapa negara untuk mencari ketenangan hidup.

Dari banyaknya negara yang didatanginya adalah Indonesia, lebih tepatnya di Bali. Proses pengambilan gambar yang sempat menghebohkan seluruh negeri ini membantu mempromosikan wisata yang ada di Bali, lho. Bahkan keuntungannya pun mencapai jutaan dollar.

Buat yang pengen napak tilas ke tempat-tempat yang ada di film Eat, Pray, Love, IDN Times sudah merangkumnya khusus buat kamu.

1. Rumah Ketut Liyer

terraceatkuta.com

Rumah Ketut Liyer berada di Jalan Raya Pengosekan, Ubud. Beliau adalah seorang guru spiritual yang akan menilik wajah orang yang sedang diramalnya dengan seksama dan memaparkan pribadi kamu. Setelah itu, garis telapan tangan kamu juga dijabarkan satu per satu yang dilanjutkan dengan bagian lengan dan tengkuk. Menurut beliau, setiap orang memiliki tengkuk dengan ciri khasnya masing-masing.

Sama halnya seperti di film, sesi ramalan berjalan dengan santai dan diselingi oleh candaan yang mampu membuat kamu rileks dan tertawa. Sebelum mengakhiri sesi ramalan, kamu akan mendapatkan wejangan dari Ketut Liyer yang berguna untuk kehidupan.

Buat kamu yang pengen datang ke rumah Ketut Liyer, rumah beliau sudah ramai sejak pukul 08.00 WITA. Sedikit tips, lebih baik kamu datang sepagi mungkin agar kamu bisa mendapatkan nomor urutan pertama.

Baca Juga: Selain Pantai, Ini 7 Pura Besar di Bali yang Wajib Dikunjungi

2. Monkey Forest

timeout.com

Kedua ada Monkey Forest yang ada di sekitar Ubud. Di dalam buku dan filmnya, diceritakan kalau Gilbert selalu melewati Monkey Forest setiap kali sedang bersepeda. 

Di sini kamu bisa melihat monyet yang berkeliaran dengan bebas. Itu karena monyet merupakan binatang yang dihormati oleh masyarakat Hindu. Di sini juga terdapat Pura Dalem Agung Padangtegal dan satu pura lainnya untuk tempat kremasi. Tidak jarang umat Hindu Bali sering melakukan upacara keagamaan di sini.

Ada baiknya kamu tidak memakai perhiasan atau barang lain yang mengundang perhatian monyet di sini. Monyet di sini dikenal cukup nakal dan sering mencuri barang wisatawan. Jadi tetap berhati-hati, ya.

3. Teras Sawah Tegalalang

pegipegi.com

Kalau yang satu ini menjadi tempat favorit Gilbert untuk melakukan meditasi. Namanya Teras Sawah Tegalalang yang berada di Ubud. Tempat ini juga menjadi spot favorit di kalangan fotografer.

Berbeda dengan sawah pada umumnya, sawah di sini terlihat unik karena menggunakan sistem terasering yang membuatnya tersusun rapi dan mampu memanjakan mata setiap pengunjung. Pesawahan di desa Tegalalang ini juga menjadi objek wisata Ubud paling populer di kalangan turis internasional, lho. Keren, ya.

4. Ubud Art Market

saradobiebauer.com

Pasar ini berada di pusat Ubud, berseberangan jalan dengan Puri Saren Ubud, Istana Raja Ubud. Pasar ini ramai dan penuh warna, mulai dari beragam barang seni hingga beragam warna pakaian para pengunjungnya. Ubud art Market menawarkan banyak barang, mulai dari topeng kayu khas Bali, patung-patung, pernak-pernik, sampai pakaian tidur. Semuanya khas Bali.

Harga di sini ramah di kantong, kok. Kalau pun mau nawar, sewajarnya saja dan tetap sopan, ya. Sebelum berbelanja, ada baiknya nih kamu mendatangi setiap sudut pasar ini karena ada banyak sekali barang yang dijual dengan harga yang murah meriah. Jadi, kamu bisa terhindar dari perasaan menyesal setelah berbelanja, deh.

Baca Juga: Gak Hanya Wisata Pantai, Simak 6 Hal yang Bisa Kamu Lakukan di Bali

Verified Writer

Febby Arshani

Akwoakwoakwoak

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya