TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sejarah Jembatan Akar Yogyakarta, Sudah Ada Sejak Zaman Kolonial

Sempat dianggap angker dan tempat mencari nomor togel

Jembatan Akar Yogyakarta (instagram.com/gunadipg)

Yogyakarta memang gak berhenti menawarkan destinasi wisata menarik, mulai dari wisata sejarah, belanja, hingga wisata alamnya. Salah satu tempat yang berpotensi menjadi destinasi wisata unik, yaitu jembatan akar.

Jembatan akar itu terletak di Kurahan Kidul, Margodadi, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jembatan akar ini menjadi spot foto langka yang tidak mudah kamu temui di Indonesia. Proses terbentuknya juga membutuhkan waktu ratusan tahun, lho.

Kamu penasaran dengan jembatan akar di Yogyakarta itu? Sebelum berkunjung, ada baiknya kamu mengetahui sejarahnya terlebih dahulu. Tidak sepenuhnya terbuat dari akar!

1. Sudah ada sejak zaman kolonial

Jembatan Akar Yogyakarta (instagram.com/adibinabrar)

Jembatan akar yang ditemui saat ini tidak alami terbuat dari akar, lho. Konon, dulunya berupa jembatan dari rel bekas kereta lori yang disusun di atas Sungai Sipolo. Sebagai informasi, lori merupakan lokomotif pengangkut tebu, kayu, dan hasil bumi lainnya dari kebun ke pabrik.

Meski belum ada sumber yang mengetahui persis kapan rel lori cikal bakal Jembatan Akar Seyegan ini, tetapi masyarakat setempat meyakini sudah ada sejak zaman kolonial Belanda dan Jepang.

Jembatan ini berupa besi rel lori dari pabrik tebu di Cebongan. Rel tersebut dipendam di dalam tanah, seiring waktu berlalu akar pohon di sekitarnya membesar dan menjalar mengikuti jembatan.

2. Sempat tersembunyi di balik semak

Jembatan Akar Yogyakarta (instagram.com/ss_full)

Jembatan dari rel lori tersebut merupakan jembatan sementara yang digunakan untuk menyeberangi sungai dan akses menuju sawah. Jembatan mulai terabaikan, setelah adanya dua jembatan baru yang lebih layak. Sekitar 50 tahun tidak terjamah, akar pohon beringin menyelimuti rel lori hingga besinya tersamarkan.

Area sekitar jembatan akar juga ditumbuhi semak dan tersembunyi. Apalagi sudah tidak menjadi akses utama menuju sawah dan menghubungkan antar kampung. Sehingga, tampak seperti jembatan alami dengan pohon-pohon besar di sekitarnya.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Wisata Asyik untuk Natal dan Tahun Baru di Yogyakarta

3. Dahulu dikenal angker

Jembatan Akar Yogyakarta (instagram.com/tetisugiartini)

Sebelum seperti sekarang, Jembatan Akar Seyegan itu pernah dianggap angker. Selain tidak terawat, banyak orang yang melakukan ritual di bawah pohon di sekitar jembatan. Salah satu ritualnya, yaitu laku prihatin yang bertujuan untuk mencari nomor togel.

Kisah horor juga sempat beredar, seperti adanya saksi mata yang melihat ular. Ada pula yang hendak menjadikannya tempat uji nyali, tapi tidak diperbolehkan. Wajar saja, jika tidak sembarangan orang berani lewat jembatan ini saat malam hari.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya