TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Museum yang Harus Dikunjungi di TMII Jakarta, Seru dan Edukatif!

Banyak pameran dan alat peraga interaktif

Museum Listrik dan Energi Baru (google.com/maps/Katanya Syukron)

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan tempat wisata favorit warga Jakarta dan sekitarnya. Lokasinya berada di Jalan Taman Mini Indonesia Indah, Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

Tempat wisata yang dibuka sejak 20 April 1975 ini berdiri di atas lahan seluas 150 hektare dengan berbagai spot, wahana, hingga beberapa jenis museum.

Sebagai wisata edukasi, terdapat belasan museum di TMII yang bisa kamu kunjungi. Kalau waktumu terbatas, setidaknya lima museum ini harus kamu kunjungi saat di Taman Mini Indonesia Indah. Kira-kira museum apa saja, ya?

1. Museum Indonesia

Museum Indonesia (commons.wikimedia.org/Gunkarta)

Museum Indonesia diresmikan pada 1980 yang koleksinya mewakili Bhinneka Tunggal Ika. Area museum ini mudah dikenali dengan gaya Bali dari pintu masuk berupa paduraksa. Gedung museumnya disebut Balai Panjang dengan tiga lantai dan Balai Bundar.

Di lantai satu, terdapat sejarah peradaban di Indonesia, sejarah Museum Indonesia, topeng, dan replika kapal pinisi. Lantai dua menyajikan alat tenun, kain tenun Nusantara, pakaian adat, dan ukiran kisah Ramayana. Lantai tiga menyuguhkan informasi tentang Ibu Kota Nusantara dan ukiran berbentuk pohon hayat.

Museum Indonesia buka setiap Senin–Minggu pukul 08.00-17.00 WIB. Harga tiket masuknya Rp25.000 per orang. Lokasinya dekat dengan parkir utara dan Pusat Informasi.

2. Museum Transportasi

Museum Transportasi (dephub.go.id)

Museum Transportasi milik Kementerian Perhubungan ini termasuk museum terluas di TMII. Pameran di museum ini dibagi menjadi empat, sesuai dengan jenis transportasinya. Ada anjungan pusat, anjungan darat, anjungan laut, dan anjungan udara.

Anjungan pusat menyuguhkan beragam transportasi tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Transportasi tradisional itu menggunakan tenaga manusia, hewan, maupun angin. Misalnya, pedati, andong, bendi, becak, dan perahu layar.

Anjungan darat memamerkan transportasi darat dengan tenaga mesin. Demikian pula dengan anjungan laut yang menampilkan transportasi laut dengan mesin. Anjungan udara menampilkan pesawat terbang, bandar udara, dan peralatan transportasi.

Kamu juga bisa menyaksikan moda transportasi pertama perusahaan Kereta Api Indonesia hingga Kereta Api Luar Biasa (KLB) yang digunakan Presiden pertama RI Soekarno dan Wakil Presidennya, Mohammad Hatta. Ada pula perahu Banjar khas pedalaman dan replika mercusuar pada 1879.

Museum Transportasi buka setiap Senin-Minggu pukul 08.00-16.00 WIB. Harga tiketnya Rp10.000 per orang. Lokasinya di dekat H14, bersebelahan dengan Museum Keprajuritan.

3. Museum Listrik dan Energi Baru

Museum Listrik dan Energi Baru (google.com/maps/Sigit Wahyono)

Bagi kamu yang tertarik dengan sains, bisa mengunjungi Museum Listrik dan Energi Baru (MLEB). Museum yang dikelola PT PLN (Persero) ini memiliki rancang bangun yang mengacu pada konsep arsitektur berbentuk tapak Struktur Atom, yakni satu proton dikelilingi tiga elektron.

Kemudian, diaplikasikan dalam bentuk Anjungan Listrik yang dikelilingi Anjungan Energi Baru, Anjungan Energi Fosil, dan Anjungan Energi Konvensional. Museum Listrik dan Energi Baru memiliki 619 unit koleksi peraga yang dipamerkan di dalam maupun di luar gedung.

Pameran di dalam gedung di antaranya pengenalan energi, teori, sejarah, hingga pemanfaatan listrik dan energi. Tersedia pula alat peraga interaktif yang dapat dicoba, seperti sepeda, harpa ajaib, dan kompor surya.

Fasilitas lainnya berupa playground, teater 5 dimensi, dan ruang rapat. Bagi kamu yang ingin melakukan aktivitas di luar ruangan, tersedia lapangan olahraga dan ruang terbuka hijau. Dilengkapi dengan masjid untuk beribadah umat muslim.

Museum ini buka setiap Senin-Minggu pukul 08.30-15.30 WIB. Harga tiket masuknya Rp15.000 per orang. Lokasinya dekat dengan Pintu 4 dan Museum Hakka.

Baca Juga: 7 Potret NCT Mengunjungi Wisata Jakarta setelah Konser, Main di TMII!

4. Pusat Peragaan IPTEK

Pusat Peragaan IPTEK (google.com/maps/Yusril Kurniawan)

Masih berkaitan dengan sains dan teknologi, kamu bisa mengunjungi Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Science Center) atau PP-IPTEK. Dulunya, menempati gedung Terminal B Skylift TMII di lahan seluas 1.000 meter persegi. Kemudian, pindah ke gedung baru di pusat kawasan timur TMII menghadap Monumen Persahabatan KTT Non-Blok.

Gedung futuristik ini sering dikunjungi siswa tingkat TK hingga SMA. Science Center menawarkan menghadirkan 450 alat peraga sains dan teknologi interaktif. Kamu bisa mencoba virtual reality, sepeda di atas kabel, simulator gempa bumi, hingga taman jurasik.

Selain itu, PP IPTEK juga menggelar kegiatan science camp, digital camp, workshop, hingga program kunjungan luar negeri. Science Center juga kerap menjadi tuan rumah atau lokasi penyelenggaraan kompetisi tingkat regional hingga internasional. Selain kompetisi sains, ada juga lomba cerita anak dan lomba mewarnai.

Indonesia Science Center buka setiap Senin-Kamis pukul 08.3-16.00 WIB. Sedangkan, Jumat-Minggu buka pukul 08.30-16.30 WIB. Harga tiket masuknya Rp27.500 per orang.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya